Yap, kamu pasti sudah tahu kan kalo herpes kelamin, juga di kenal sebagai herpes genital. Menarik tapi menyeramkan, soalnya penyakit ini salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang cukup umum.
Siapa lagi kalo bukan Herpes simplex virus (HSV) dengan tipe utama yang menyebabkan herpes genital adalah HSV tipe 2. eh tunggu dulu, HSV tipe 1 yang biasanya terkait dengan luka herpes di bibir juga bisa menyebabkan herpes genital melalui kontak oral loh.
Baca Juga: Waspadai Bahaya Herpes Genital, Segera Obati!
Jadi kamu nggak bisa anggap remeh 2 jenis penyakit herpes ini, dan kita perlu bahas lebih lanjut biar kamu juga bisa memahami kondisi jelasnya lagi ya.
Gejala Herpes Kelamin
Oke kita mulai dari gejala herpes kelamin dulu nih, soalnya gejala bisa bervariasi dari orang ke orang. Nggak jarang kalo beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. sayangnya, beberapa gejala umum bakal muncul seperti:
1. Luka atau lecet di area genital: Munculnya beberapa hari setelah terpapar virus.
2. Rasa gatal atau terbakar: Terutama saat buang air kecil.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening: Gampang terjadi di pangkal paha.
4. Nyeri otot dan sendi: Sebagai respons terhadap infeksi.
Intinya, penyakit herpes itu muncul dengan tanda benjolan gelembung yang berisi cairan dan bisa pecah. Keliatannya bukan gejala yang parah sih, tapi berisiko fatal buat kesehatan tubuh kamu secara keseluruhan. Nggak bisa di biarin, kamu perlu periksa dan cek ke dokter kelamin Klinik Utama Sentosa Jakarta ya.
Penyebab Penularan Herpes Kelamin
Namanya PMS, berarti herpes kelamin dapat di tularkan melalui kontak langsung dengan luka atau cairan dari seseorang yang terinfeksi. Lebih serem lagi, soalnya penularan juga dapat terjadi meskipun tidak ada gejala terlihat loh.
Kamu perlu waspada, aktivitas seksual tanpa penggunaan kondom atau penghalang lain artinya bisa meningkatkan risiko penularan herpes kelamin. Apalagi kalo kamu punya banyak pasangan seksual, ya pastilah risiko penularan bakalan lebih tinggi.
Baca Juga: Herpes Genital: Pengertian, Gejala, Penyebab dan Pengobatannya
Diagnosis untuk Pengobatan Herpes
Kamu perlu diagnosis herpes kelamin secepat mungkin, pemeriksaan diagnosis yang bisa kamu jalani misalnya:
1. Pemeriksaan darah
2. Tes PCR (polymerase chain reaction)
Biasanya, tenaga medis Klinik Utama Sentosa bakal kasih kamu diagnosa berdasarkan pemeriksaan fisik dan hasil tes laboratorium. Saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan herpes kelamin secara permanen.
Tapi kamu nggak perlu khawatir lagi, soalnya perawatan di Klinik Utama Sentosa bisa bantu kamu mengurangi gejala dan frekuensi serangan gejala. Nggak kalah penting juga kalo pengobatan itu membantu mengurangi risiko penularan kepada pasangan seksual.
Makanya kamu jangan sampe keliru buat pengobatan dan anggap pengobatan herpes itu nggak penting ya.
Pencegahan dan Dampak Psikologis
Kamu perlu banget buat terapin pencegahan buat terhindar dari infeksi herpes, contohnya praktik seks yang aman dan bertanggung jawab. Jangan coba-coba deh buat gonta-ganti pasangan seksual atau punya banyak pasangan seksual. Big no!
Nah kalo kamu ada gejala yang mencurigakan atau orang yang kamu kenal terinfeksi herpes, baiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis berkompeten di Klinik Utama Sentosa aja. Kamu bakal dapetin perawatan medis komprehensif, jadi kesembuhan bisa lebih optimal buat jangka panjang.
Bagian ini juga bikin kamu pasti nggak mau kan, soalnya herpes kelamin tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat memiliki dampak psikologis. Bayangin kalo seseorang yang baru saja di diagnosis mungkin bakal stres, cemas, atau depresi loh.
Baca Juga: Muncul Benjolan di Bibir Kemaluan (Miss V), Apakah Berbahaya?
Inilah yang jadi alesan penting juga buat kamu kalo punya infeksi herpes harus sesegera mungkin di tangani dengan bantuan medis. Nggak bisa dong kalo herpes itu sembuh sendiri dan kamu biarin gitu aja.
Di Klinik Utama Sentosa, selain kamu dapet perawatan farmakologi, dokter-dokter juga siap kasih konseling dan dukungan sosial supaya bantu mengatasi dampak penyakit ini loh. Jangan ragu lagi deh buat periksa atau konsultasi.
Ingat ya, orang yang terinfeksi herpes kelamin masih dapat menjalani kehidupan secara sehat dengan pengelolaan yang tepat.