Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Selain penyebab, kutil di daerah anus sering di sebut juga kondiloma akuminata, kutil anogenital, atau kutil dubur.
Kondisi ini merupakan pertumbuhan daging kecil abnormal yang muncul di sekitaran anus dan dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
Umumnya pertumbuhan kutil di daerah anus tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan dan kecemasan bagi penderitanya.
Pada pembahasan kali ini, kita akan mengungkap penyebab utama dari kutil di anus beserta faktor risiko pemicu kondisi tersebut terjadi.
Penyebab Kutil Tumbuh di Anus
Setidaknya, ada 4 penyebab utama kutil tumbuh di anus di antaranya adalah:
1. Infeksi HPV
Human papilloma virus (HPV) adalah penyebab utama kutil di daerah anus atau area kelamin tumbuh.
Terdapat berbagai tipe virus HPV, dan beberapa di antaranya dapat menyebabkan pertumbuhan kutil pada bagian tubuh termasuk anus dan lainnya.
2. Kontak Seksual
Seperti namanya, kutil kelamin atau kutil dubur adalah penyakit menular seksual (PMS).
Tentu saja, kondisi ini dapat menyebar melalui segala bentuk kontak seksual dengan seseorang yang telah terinfeksi HPV.
3. Kekebalan Tubuh Lemah
Sistem kekebalan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko terkena infeksi HPV dan kutil di daerah anus.
Hal ini terjadi pada individu dengan kondisi medis tertentu bahkan orang yang mengalami stres berlebihan.
4. Pemakaian Toilet Umum
Hati-hati! Penggunaan toilet umum juga dapat meningkatkan risiko penularan HPV, meskipun risikonya lebih rendah di bandingkan dengan kontak seksual.
Cobalah perhatikan, jika kamu mungkin mencurigai adanya pertumbuhan tidak biasa di area kelamin atau anus sebagai indikasi kutil.
Segeralah mencari bantuan dokter kelamin Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk memastikan kondisinya dengan diagnosa medis yang tepat.
3 Faktor Risiko Pemicu Kutil di Anus
Selain penyebab utama kutil tumbuh di anus seperti yang telah di jelaskan, ada 3 faktor risiko yang juga termasuk dalam pemicunya, yaitu:
1. Merokok
Merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko pengembangan kutil di anus.
Zat kimia dalam rokok dapat merusak sel-sel pada daerah genital, memudahkan HPV untuk menginfeksi sel-sel tersebut.
2. Usia dan Jenis Kelamin
Orang-orang yang berusia muda, khususnya mereka yang aktif secara seksual pada usia muda, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terinfeksi HPV.
Selain itu, wanita juga memiliki risiko lebih tinggi di bandingkan pria untuk mengembangkan kutil di kelamin atau anus.
3. Riwayat Kutil Sebelumnya
Jika seseorang pernah mengalami infeksi kutil sebelumnya, maka risiko untuk mengalami kutil serupa di masa depan dapat meningkat.
Artinya infeksi HPV bisa tetap berada di dalam tubuh meskipun kutil sudah di obati dan tidak terlihat lagi.
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter profesional Klinik Utama Sentosa guna mendapat penanganan yang lebih efektif sesegera mungkin.
Atasi Kutil di Anus, Segera Konsultasi Dokter Profesional
Ingat! Mengenali penyebab kutil di anus adalah langkah awal untuk pencegahan yang efektif.
Anjuran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin, terutama bagi kamu yang aktif secara seksual sangatlah penting.
Jangan ragu atau malu, konsultasikan langsung dengan dokter kelamin Klinik Utama Sentosa disini.
Tak perlu khawatir, layanan chat online WhatsApp dokter kami tersedia 24 jam gratis dengan perlindungan privasi yang aman dan terpercaya.
Kamu akan mendapatkan perawatan komprehensif yang lebih sesuai dengan kondisi serta kebutuhan kamu, sehingga hasil kesembuhan juga optimal.
Baca Juga: Kutil Kelamin Jenis Ini Bahaya Jika Dibiarkan, Cek dan Konsultasikan Disini!
Silahkan klik dan tanya dokter ahli kami untuk informasi medis lebih lanjut terkait keluhan kutil di kelamin atau anus kamu sekarang! Kesehatanmu adalah prioritas utama.