Erosi serviks yang juga di kenal sebagai ero-servikal, bisa bikin repot karena seringkali nggak ada gejala yang kelihatan jelas. Tapi buat sebagian perempuan, ada beberapa tanda yang bisa di cermati nih.
Baca Juga: Sariawan di Vagina: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi
Kali ini kita bahas soal masalah ginekologi alias masalah organ reproduksi wanita yaitu erosi serviks, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Gejala-Gejala Erosi Serviks
Jadi, kalau kamu penasaran atau merasa ada yang nggak biasa, yuk cek gejalanya:
1. Pendarahan Setelah Main Seksual
Gejala paling umum dari erosi serviks adalah pendarahan setelah berhubungan seks. Ini bisa karena lapisan leher rahim jadi lebih sensitif dan gampang berdarah pas lagi beraktivitas seksual.
2. Bercak di Luar Jadwal Haid
Perempuan dengan erosi serviks mungkin ngerasain pendarahan di luar jadwal menstruasi. Entah itu bercak ringan atau lebih parah, tergantung seberapa parah erosi yang kamu alami.
3. Nyeri di Pinggul atau Perut
Ada juga yang bilang kalo nyeri di pinggul atau perut bagian bawah (nyeri hebat dan konsisten) sebagai tanda erosi serviks. Ini bisa karena ada peradangan atau iritasi di area situ ladies.
4. Keputihan yang Berubah
Nah, perhatikan juga nih kalo ada perubahan dalam keputihan bisa jadi tanda erosi serviks. Keputihan bisa lebih banyak, warnanya berubah, atau baunya beda dari biasanya.
5. Nggak Nyaman Saat Seksual
Selain pendarahan, ada yang ngasih tahu kalau mereka ngerasa nggak nyaman atau sakit selama atau setelah berhubungan seks.
6. Kram Ringan Tanpa Sakit
Kram perut yang ringan tanpa rasa sakit khususnya sekitar siklus menstruasi juga bisa jadi tanda erosi serviks. Ini bisa datang secara rutin atau cuma sesekali sih saat kondisinya masih awal.
7. Sering Kena Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sebagian kecil wanita dengan erosi serviks juga sering kena infeksi saluran kemih (ISK) berulang. Hal ini di karena ada perubahan bakteri di sekitar area serviks atau leher rahim.
Sadari dan perhatikan dengan cermat segala bentuk perubahan pada area genital khususnya wanita. Kalo kamu ada curiga-curiga, langsung cepet konsultasi ke dokter ginekologi Klinik Utama Sentosa Jakarta aja biar diagnosanya jelas, oke?
Baca Juga: Cara Mengobati Vagina Luka, Coba Tips yang Ini!
Tips Deteksi Dini Erosi Serviks
Oke, sekarang kamu udah tahu beberapa gejala erosi serviks. Nah, biar lebih siap dan bisa menghindari masalah yang lebih serius, ini beberapa tips dan info tambahan buat jaga kesehatan reproduksi kamu nih.
1. Pentingnya Pap Smear
Pemeriksaan rutin seperti Pap smear itu penting banget buat deteksi dini erosi serviks. Biasanya, dokter bakal ambil sampel sel dari leher rahim buat di analisis. Ini bisa bantu ngehindari masalah yang lebih parah.
2. Jangan Abaikan Gejala
Kalau kamu ngerasa ada yang nggak biasa, jangan di abaikan. Segera konsultasi sama dokter profesional Klinik Utama Sentosa buat evaluasi lebih lanjut. Deteksi dini itu kunci!
3. Perhatikan Kesehatan dan Kebersihan Genital
Jaga kesehatan seksual juga penting. Pakai pelindung saat berhubungan seks harus konsisten dan tepat buat pastiin hubungan seksual di lakukan dengan aman. Kebersihan area intim juga perlu dijaga. Gunakan sabun yang lembut dan hindari produk kimia yang bisa iritasi. Ganti celana dalam yang bersih secara teratur.
Langkah Utama Konsultasi Medis Dokter Profesional
Buat para wanita, konsultasi ke dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa itu penting banget, terutama saat ada gejala atau perubahan yang mencurigakan di area sensitif. Nggak perlu khawatir atau malu, kompetensi profesional dan berpengalaman dari dokter-dotker kami bisa memberi saran dan penanganan yang lebih sesuai.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Radang Panggul!
Kalau ada hal-hal yang masih bikin kamu bingung, jangan ragu buat nanya ke dokter ahli kita langsung lewat live chat 24 jam atau WA langsung. Disini layanan tersedia gratis dan pastinya privasi terjaga, bisa kasih kamu pemahaman dan penjelasan medis lebih lanjut.
Ingat, menjaga kesehatan reproduksi itu nggak kalah pentingnya dengan menjaga kesehatan tubuh loh. Gejala erosi serviks bisa datang tanpa di sadari, jadi lebih baik kita tahu dan deteksi sejak dini. Semoga informasi ini bermanfaat, dan tetap jaga kesehatan ya ladies!
