Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Waspada, pembesaran prostat jinak atau yang di kenal Benign prostatic hyperplasia (BPH) menyasar setiap pria di segala usia.
Ini adalah kondisi keluhan andrologi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup para pria.
Sayangnya, seiring bertambahnya usia maka kesempatan untuk mengembangkan keluhan ini juga meningkat.
Untuk itu, simak pembahasan berikut untuk memahami gejalanya dengan cermat agar kondisinya dapat di cegah dan di atasi dengan efektif.
Gejala Pembesaran Prostat BPH
Pria dengan indikasi keluhan pembesaran prostat BPH mungkin mengalami berbagai gejala yang mempengaruhi sistem kemih, termasuk:
1. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan ukuran prostat dapat menekan uretra, menyebabkan seringnya keinginan buang air kecil (urgensi) terutama pada malan hari.
2. Sulit Memulai atau Menghentikan Kencing
Prostat yang membesar dapat membuat sulit bagi pria untuk memulai atau menghentikan aliran urine sepenuhnya.
3. Nyeri atau Rasa Terbakar saat Buang Air Kecil
Beberapa pria mungkin mengalami sensasi nyeri atau terbakar saat dan setelah buang air kecil sebagai tanda peradangan prostat.
4. Aliran Urine yang Lemah atau Putus-Putus
Penebalan prostat dan penekanan pada uretra dapat mengurangi kekuatan aliran urine, membuatnya terasa lemah bahkan terputus-putus.
5. Perasaan Tidak Tuntas Setelah Berkemih
Beberapa akan mengalami sensasi bahwa kandung kemih tidak bisa sepenuhnya di kosongkan sehingga menimbulkan urgensi kencing.
Jika kamu memiliki kekhawatiran akan gejala-gejala pembesaran prostat yang di rasakan mengganggu.
Segeralah berkonsultasi dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk diagnosis akurat dan penanganan yang sesuai.
Faktor Penyebab Pembesaran Prostat Jinak
Terjadinya keluhan seperti pembesaran prostat jinak atau BPH memang tidak sepenuhnya di pahami.
Namun, faktor utamanya termasuk sebagai bagian dari proses penuaan pada pria.
Proses ini berkaitan dengan perubahan hormonal saat pria menua atau ketidakseimbangan hormon yang terjadi.
Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat menjelaskan mengapa pembesaran prostat terjadi akan melibatkan kondisi seperti:
1. Faktor Genetik
2. Pertumbuhan Sel yang Abnormal
3. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup
Ingat! Meskipun pembesaran prostat BPH umumnya dianggap sebagai kondisi non-kanker dan tidak berbahaya.
Akan tetapi gejalanya dapat mempengaruhi kualitas hidup, terlebih jika terjadi pada usia muda yang masih produktif.
Jadi, penting untuk bisa mengenali gejalanya sedini mungkin dan konsultasikan dengan dokter ahli di Klinik Utama Sentosa sesegera mungkin.
Konsultasi Online BPH Dokter Andrologi di Jakarta
Tak perlu panik! Sejumlah opsi pengobatan tersedia untuk mengatasi gejala pembesaran prostat (BPH).
Cek dan cegah terjadinya pembesaran prostat, jangan biarkan gejala berkembang hingga menimbulkan komplikasi parah!
Jika kamu mungkin memiliki kecurigaan terkait keluhan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter profesional Klinik Utama Sentosa.
Jangan ragu atau malu, silahkan klik dan konsultasi via chat WhatsApp dokter kami secara langsung disini!
Tenang, layanan tersedia 24 jam gratis dengan perlindungan privasi dan perioritas kenyamanan yang terjamin.
Baca Juga: Waspada! Ini Gangguan Prostat yang Sering Terjadi dan Cara Mengatasinya
Dokter-dokter profesional kami siap memberikan perawatan komprehensif secara efektif, terjangkau, dan terpercaya tanpa stigma.
Ingat! Dengan perawatan yang tepat, pemulihan kesehatan organ reproduksi kamu akan lebih optimal dan mendukung kualitas hidup lebih baik. Semoga sehat selalu.