Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang umumnya di kaitkan dengan infeksi yang terjadi pada kelamin.
Namun nyatanya, klamidia juga bisa memengaruhi area lain, termasuk mulut. Kondisi ini dapat terjadi jika berhubungan seksual secara oral dengan pasangan yang terinfeksi.
Klamidia di mulut dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius, apabila tidak di tangani dan di obati dengan tepat.
Apa Itu Klamidia?
Klamidia adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.
Bakteri ini dapat menyebar melalui cairan organ kelamin pasangan yang terinfeksi, terutama jika tidak menggunakan pengaman.
Selain dapat menyebar melalui hubungan seksual vaginal, bakteri ini juga bisa menular melalui hubungan seksual oral, yang dapat menyebabkan klamidia di mulut.
Cara Penularan Klamidia di Mulut
Terdapat beberapa cara penularan bakteri Chlamydia trachomatis yang dapat menyebabkan seseorang menderita klamidia di mulut, seperti:
1. Kontak Seksual Oral-Genital
Bakteri penyebab klamidia umumnya di tularkan melalui kontak seksual oral-genital dengan pasangan yang terinfeksi.
2. Kontak Mulut ke Mulut
Bakteri klamidia juga dapat menular melalui kontak mulut ke mulut, terutama jika terdapat luka atau iritasi pada mulut yang memungkinkan bakteri masuk.
Ciri-Ciri Klamidia di Mulut
Kondisi ini seringkali sulit di deteksi, karena ciri-cirinya dapat menyerupai kondisi lain, seperti flu, radang tenggorokan, atau alergi.
Namun, terdapat beberapa ciri-ciri klamidia di mulut yang umum terjadi pada penderitanya, seperti:
1. Sakit atau peradangan pada tenggorokan
2. Amandel bengkak
3. Sakit saat menelan
4. Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
5. Terdapat luka di mulut dan bibir
6. Demam ringan dan kelelahan
Penting untuk di ingat bahwa ciri-ciri klamidia di mulut dapat bervariasi antar individu, dan tidak semua orang yang terinfeksi akan mengalami ciri-ciri yang sama.
Diagnosis dan Pengobatan Klamidia di Mulut
Untuk mendiagnosis klamidia di mulut, dokter akan melakukan wawancara medis dan pemeriksaan fisik, terutama pada area mulut.
Setelah itu, dokter mungkin akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk menunjang diagnosis dokter.
Jika Anda terdiagnosis terinfeksi klamidia di mulut, dokter akan meresepkan pengobatan yang tepat untuk mengobati kondisi ini.
Pengobatan yang di berikan mungkin akan sama seperti pengobatan klamidia genital atau anal.
Baca Juga: Waspada! Ini Gejala Penyakit Klamidia Pada Pria dan Wanita
Pencegahan Klamidia di Mulut
Pencegahan klamidia di mulut dapat di lakukan dengan melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Berhubungan Seksual Menggunakan Kondom – Berhubungan seksual dengan menggunakan kondom dapat membantu mengurangi risiko terinfeksi klamidia.
2. Tidak Berhubungan Seksual dengan Banyak Pasangan – Sebaiknya hindari berhubungan seksual dengan banyak pasangan, karena hal ini dapat meningkatkan risiko terinfeksi.
3. Rutin Menjalani Pemeriksaan Kesehatan Seksual – Pemeriksaan seksual dapat membantu mencegah infeksi, terutama jika kamu berisiko terinfeksi penyakit menular seksual.
4. Konsultasi Profesional Kesehatan – Segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika terdapat gejala atau jika ada kekhawatiran terkait kemungkinan terinfeksi klamidida.
Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan di Klinik Utama Sentosa, untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Dokter ahli berpengalaman siap membantu kamu mengobati klamidia di mulut, dokter akan melakukan pemeriksaan menggunakan peralatan medis yang lengkap dan modern.
Jangan khwatir, dokter dan staf medis kami akan selalu memprioritaskan kesehatan dan juga kerahasiaan setiap pasien.
Jangan tunggu penyakit yang kamu alami semakin memperburuk kesehatan kamu, segera konsultasikan dengan dokter di Klinik Utama Sentosa.
Kamu bisa berkonsultasi melalui layanan konsultasi online via live chat atau whatsapp secara gratis dan tersedia 24 jam!
