Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Fimosis merupakan kondisi yang cukup umum dialami oleh anak-anak, tetapi juga bisa terjadi pada pria dewasa yang tidak di sunat.
Ya, kondisi ini bisa terjadi akibat kulit kulup penis yang terlalu ketat, dan menyebabkan kulup sulit ditarik ke belakang untuk menyingkapkan kepala penis.
Jika tidak ditangani dengan tepat, fimosis pada pria dewasa bisa mengganggi kehidupan seksual dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Berikut penjelasannya.
Penyebab dan Gejala Fimosis pada Pria Dewasa
Fimosis pada pria dewasa, dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti peradangan, infeksi, jaringan parut, penyakit kulit, atau penumpukan smegma.
Gejala yang dialami bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala fimosis yang umum dialami, antara lain:
- Kesulitan menarik kulit kulup penis
- Nyeri saat ereksi
- Peradangan pada kepala penis
- Infeksi pada kulit kulup atau saluran kemih
- Nyeri saat berhubungan seksual
Penting untuk mengetahui penyebab dan tidak mengabaikan gejala fimosis, dan segera mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.
Hal ini di lakukan untuk mencegah berbagai dampak atau masalah kesehatan yang lebih signifikan.
Dampak Fimosis pada Kesehatan Seksual
Jika tidak di tangani dengan tepat, fimosis pada pria dewasa dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Salah satu dampak atau bahaya fimosis pada pria dewasa adalah kesehatan seksual. Berikut di antaranya:
1. Nyeri saat Berhubungan Seksual
Kulit kulup yang ketat, dapat menyebabkan gesekan yang menyakitkan selama penetrasi. Dalam kasus parah, kulit kulup bisa sobek, sebabkan perdarahan, dan rasa sakit parah.
2. Sulit Mencapai Ejakulasi
Kulit kulup yang ketat, dapat mengurangi sensitivitas kepala penis, sehingga sulit untuk mencapai ejakulasi.
3. Gangguan Ereksi
Rasa cemas dan nyeri yang terjadi saat ereksi, bisa menyebabkan masalah psikologis yang berakhir pada disfungsi ereksi.
Meski terkadang bisa menyebabkan masalah pada saat berhubungan seksual, fimosis pada pria dapat menyebabkan masalah seksual lainnya.
Pengobatan Fimosis pada Pria Dewasa
Pengobatan fimosis bertujuan untuk melonggarkan kulit kulup yang ketat, sehingga dapat di tarik ke belakang dengan mudah.
Berikut adalah beberapa pengobatan yang mungkin akan dokter lakukan untuk mengatasi fimosis, antara lain:
1. Tindakan Non-Bedah
Dokter mungkin akan meresepkan obat topikal, yang dapat membantu melonggarkan kulit kulup secara bertahap.
2. Tindakan Bedah
Pada kasus yang parah, dokter mungkin akan menyarankan beberapa tindakan medis seperti sunat (sirkumsisi), untuk mengangkat seluruh kulit kulup.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang terpercaya seperti di Klinik Utama Sentosa, untuk menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat.
Jangan khawatir, karena dokter akan memberikan pengobatan yang paling sesuai dengan kondisi kamu.
Baca Juga: Benjolan pada Testis dengan Ciri-Ciri Ini Perlu Kamu Waspadai, Cek Yuk!
Temukan Pengobatan Fimosis pada Pria Dewasa yang Tepat di Klinik Utama Sentosa
Fimosis pada pria dewasa perlu di tangani dengan penanganan medis yang tepat, agar dapat sembuh dengan maksimal.
Namun, untuk mendapatkan penanganan yang tepat, penting untuk mencari profesional medis yang berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa.
Dokter dan tim medis yang berpengalaman kami, akan siap memberikan pelayanan medis yang tepat dan akurat, sesuai dengan kebutuhan kamu.
Tidak perlu khawatir, kami juga akan selalu memberikan pelayanan kesehatan berstandar tinggi, dan memprioritaskan kesehatan, kenyamanan, kebutuhan, dan privasi pasien.
Dengan begitu, kamu akan merasa nyaman selama menjalani pemeriksaan hingga pengobatan yang di perlukan.
Untuk itu, segera hubungi tim medis kami dan dapatkan saran medis yang tepat, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Kamu dapat lebih mudah untuk berkonsultasi secara gratis, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam.
Untuk itu, tidak perlu ragu dan segera konsultasikan keluhan kamu dengan tim medis kami, dan dapatkan saran medis yang tepat ya!