Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh infeksi bakteri.

Penyakit klamidia dapat menyerang pria maupun wanita, dan dapat menimbulkan komplikasi berbahaya yang memerlukan perhatian serius.

Namun, apa saja tanda bahaya klamidia yang perlu di perhatikan? Simak ulasannya di bawah ini yuk!

Apa Itu Klamidia?

Klamidia merupakan penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri, bernama Chlamydia trachomatis.

Bakteri tersebut dapat menginfeksi saluran reproduksi pria maupun wanita, termasuk uretra, leher rahim, dan saluran tuba falopi.

Penyakit ini seringkali diderita oleh individu muda yang telah aktif secara seksual, terutama jika mereka terlibat dalam aktivitas seksual yang berisiko.

Gejala Awal Infeksi Klamidia

Pada umumnya, infeksi klamidia tidaklah menimbulkan gejala yang jelas di awal infeksi, sehingga banyak penderitanya tidak mengetahui keberadaan bakteri tersebut.

Namun, gejala mungkin akan terlihat pada 1 sampai 3 minggu setelah terinfeksi. Berikut ini perbedaan gejala awal infeksi klamidia pada pria dan wanita, meliputi:

1. Infeksi Klamidia pada Pria:

Beberapa gejala atau tanda adanya infeksi klamidia pada pria adalah sebagai berikut:

  • Keluar cairan abnormal dari penis
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Luka pada penis yang terasa gatal dan perih
  • nyeri di salah satu atau kedua testis

2. Infeksi Klamidia pada Wanita:

Berbeda dengan pria, infeksi klamidia pada wanita dapat di tandai dengan beberapa gejala berikut:

  • Keputihan abnormal
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Terjadi perdarahan setelah berhubungan seksual

Bila infeksi sudah menyebar dan semakin parah, maka gejala yang dapat muncul berupa:

  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Nyeri pada perut bagian bawah

Oleh karena itu, jika menemukan beberapa gejala klamidia di atas, sebaiknya segeralah periksakan diri kamu ke layanan kesehatan terpercaya, seperti di Klinik Utama Sentosa.

Bahaya Klamidia yang Dapat Terjadi

Klamidia yang seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas di awal infeksi, dapat menyebabkan pengobatan dan perawatan terhambat.

Sehingga, klamidia dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang lebih serius dan berbahaya. Berikut ini adalah komplikasi atau bahaya klamidia yang mungkin terjadi, seperti:

1. Komplikasi pada Pria

Infeksi klamidia dapat menimbulkan masalah pada organ reproduksi pria, seperti peradangan prostat (prostatitis) dan peradangan pada epididimis (epididimitis).

Kedua organ reproduksi tersebut, memainkan peran penting dalam produksi sperma yang baik dan sehat.

Sehingga, bila kedua organ tersebut mengalami peradangan, maka kualitas sperma akan menurun, dan dapat menyebabkan infertilitas.

2. Komplikasi pada Wanita

Infeksi klamidia pada wanita yang tidak di tangani dengan baik, dapat menyebar ke rahim dan tuba falopi (salpingitis).

Kondisi ini dapat menyebabkan radang panggul (PID), yang dapat menyebabkan kerusakan sistem reproduksi wanita secara permanen.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan pada kehamilan, gangguan kesuburan, dan meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik (janin berkembang di luar rahim).

Baca Juga: Cek! 4 Daftar Kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) Terbanyak di Indonesia

bahaya klamidia 2

Cara Mencegah Penularan Infeksi Klamidia

Agar terhindar dari bahaya klamidia, penting untuk melakukan berbagai cara yang dapat di lakukan untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

Berikut ini terdapat beberapa cara mudah yang dapat di lakukan agar terhindar dari bahaya klamidia, seperti:

1. Gunakan Kondom saat Berhubungan Seksual

Meskipun hal ini tidak dapat mencegah sepenuhnya, tetapi penggunaan kondom dapat meminimalisir kemungkinan tertular klamidia atau penyakit menular seksual lainnya.

2. Hindari Berhubungan Seksual dengan Banyak Pasangan

Berhubungan seksual dengan banyak pasangan, dapat meningkatkan risiko penularan klamidia atau penyakit menular seksual lainnya, sehingga sebaiknya hindarilah hal tersebut.

3. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Secara Rutin

Pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin, dapat mencegah terjadinya bahaya klamidia, dan memungkinkan untuk deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

4. Konsultasi dengan Profesional Medis

Tidak hanya memberikan perawatan dan pengobatan, tetapi profesional medis dapat memberikan edukasi dan pemahaman yang tepat untuk mencegah berbagai penyakit.

Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menjalani pemeriksaan kesehatan reproduksi dan berkonsultasi dengan dokter yang tepat, seperti di Klinik Utama Sentosa.

Fasilitas medis yang lengkap dan modern, dokter yang berpengalaman, privasi dan kenyamanan terjamin, akan kamu dapatkan di klinik kami.

Jadi, tunggu apalagi? Ayo, segera hubungi dokter melalui Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, gratis!

Pastikan kesehatan kamu terjaga dengan selalu berkonsultasi pada profesional medis yang tepat ya!

About the Author: Rara
penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Comments