Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Jengger ayam atau yang terkenal dalam dunia medis sebagai kondiloma akuminata memang ditandai dengan kutil tumbuh di kelamin.

Sebagai salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi, jengger ayam ini mungkin tidak sefamiliar gonore atau kencing nanah.

Namun, ada kesalahpahaman yang perlu juga kamu ketahui lebih lanjut terkait dengan jengger ayam yang tumbuh di kelamin dalam pembahasan berikut ini.

Apa Itu Jengger Ayam?

Jengger ayam disebabkan oleh infeksi virus Human papiloma (HPV), yang dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi.

Gejala jengger ayam termasuk pertumbuhan daging yang lunak di area kelamin, anus, pangkal paha, monspubis, bahkan mulut.

Awas! Infeksi HPV merupakan salah satu penyebab utama kanker serviks pada wanita.

Alasan tersebut juga yang menjadikan pentingnya deteksi dan pengobatan dini jengger ayam di Klinik Utama Sentosa Jakarta sangat krusial untuk di lakukan.

Ciri Khas Kelamin Tumbuh dengan Jengger Ayam

Perthatikan! Ketika jengger ayam tumbuh di kelamin seseorang, ada beberapa ciri khas yang dapat diidentifikasi, yaitu:

1. Pertumbuhan Berbentuk Kembang Kol

Jengger ayam biasanya muncul sebagai pertumbuhan bintil atau benjolan lunak daging, berwarna kemerahan atau abu-abu yang menyerupai kembang kol kecil.

Bentuk daging seperti kutil ini dapat tumbuh dalam kelompok atau tunggal.

2. Ukuran yang Bervariasi

Pertumbuhan jengger ayam di kelamin bisa sangat kecil, seukuran dengan ujung pensil, atau dapat lebih besar.

Semua tergantung pada seberapa lama infeksi telah berlangsung dan bagaimana sistem kekebalan tubuh individu meresponsnya.

3. Warna yang Berbeda-beda

Tak jarang, jengger ayam dapat memiliki berbagai warna termasuk warna daging merah muda, atau abu-abu. Kadang-kadang, mereka juga bisa berwarna putih.

4. Ketidaknyamanan atau Gatal

Beberapa orang dengan jengger ayam di kelamin mungkin mengalami ketidaknyamanan, gatal, atau iritasi di sekitar area di mana pertumbuhan muncul.

5. Mudah Berdarah

Jengger ayam yang tumbuh di kelamin cenderung menjadi lebih rentan terhadap perdarahan, terutama jika mereka tersentuh atau tergesek.

6. Mudah Menular

Hati-hati! Penyakit kondiloma akuminata dapat dengan mudah menular ke area lain pada tubuh, termasuk area genital pasangan seksual.

7. Penyebaran yang Luas

Seperti yang sudah dijelaskan, penyebaran jengger ayam bisa meliputi area yang cukup luas.

Jika jengger ayam tumbuh awalnya tumbuh di kelamin, maka kelamaan dapat menyebar hingga monspubis, anus, pangkal paha, bahkan mulut.

Ilustrasi Pasien Konsultasi Jengger Ayam Tumbuh di Kelamin

Pencegahan dan Pengobatan Jengger Ayam Tersedia di Klinik Utama Sentosa

Catat! Pencegahan efektif melibatkan praktik-praktik seks yang aman jika kamu tidak ingin jengger ayam tumbuh di kelamin.

Rekomendasi vaksin HPV juga tersedia dan disarankan untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan jengger ayam dan kanker terkait.

Namun, jika kamu mencurigai adanya gejala jengger ayam di kelamin atau melihat adanya pertumbuhan daging yang tidak biasa.

Jangan tunda lagi, coba Konsultasi Dokter Online gratis di Klinik Utama Sentosa guna penanganan segera yang lebih efektif, tepat, dan terpercaya.

Tenang, dokter berkompeten kami mampu mengatasi jengger ayam berdasarkan pada seberapa parahnya kondisi dan lokasi pertumbuhannya.

Baca Juga: Sudah Sembuh Dari Kutil Kelamin? Lakukan 4 Hal Ini untuk Mencegah Kekambuhan

Sehingga, setiap layanan yang kami terapkan dapat lebih komprehensif, terjangkau, dan sesuai kondisi pasien.

Tunggu apalagi? Jangan biarkan jengger ayam tumbuh lebih parah, silahkan klik dan hubungi kontak WhatsApp kami untuk solusi terbaik yang kamu butuhkan sekarang!

Yuk tingkatkan kesadaran akan kesehatan genital dan raih kualitas hidup yang optimal!

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Comments