Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista bartholin merupakan benjolan yang terbentuk pada kelenjar bartholin, sepasang kelenjar yang terletak di kedua sisi bibir vagina.
Kelenjar bartholin umumnya menghasilkan cairan yang berfungsi sebagai pelumas alami pada area genital wanita.
Ketika saluran ini tersumbat, cairan akan menumpuk dan membetuk kista. Namun, bagaimana bentuk kista bartholin? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Bentuk dan Ukuran Kista Bartholin
Umumnya, bentuk kista bartholin berupa benjolan kecil di salah satu bibir vagina, yang terasa lunak dan tidak disertai rasa nyeri.
Namun, seiring waktu, ukuran kista ini akan bertambah besar dan menimbulkan rasa nyeri. Berikut adalah beberapa ciri-ciri atau bentuk kista bartholin yang perlu diwaspadai:
1. Kista bartholin memiliki bentuk seperti benjolan lunak di area vulva.
2. Bisanya muncul di salah satu bibir vagina.
3. Memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari sebesar kacang polong hingga sebesar bola golf.
4. Jika terinfeksi, area di sekitar kista akan menjadi merah dan bengkak.
5. Tidak selalu menyebabkan nyeri, tetapi bisa sebabkan ketidaknyamaan saat berjalan, duduk, dan berhubungan seksual.
6. Kista yang terinfeksi, bisa pecah dan menyeluarkan nanah yang berbau tidak sedap.
Jika kamu memiliki benjolan dengan bentuk yang serupa dengan kista bartholin, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman.
Penyebab dan Faktor Risiko Kista Bartholin
Kista bartholin dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko kista bartholin yang penting untuk diketahui, antara lain:
1.Sumbatan pada Saluran Kelenjar Bartholin
Infeksi atau peradangan bisa menyumbat saluran kelenjar ini dan menyebabkan penumpukan cairan dan pembentukan kista.
2. Infeksi Bakteri
Bakteri seperti bakteri penyebab infeksi saluran kemih, gonore, dan klamidia, bisa menyebabkan infeksi pada kelenjar bartholin, yang kemudia menyebabkan kista.
3. Cedera atau Trauma
Cedera pada area genital, termasuk akibat hubungan seksual atau prosedur medis, bisa memicu terbentuknya kista.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Wanita dengan riwayat infeksi saluran kemih berulang atau infeksi menular seksual, akan memiliki risiko lebih tinggi terkena kista bartholin.
Jika memiliki risiko tersebut, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna mengidentifikasi kondisi ini lebih awal dan mengatasinya dengan pengobatan yang tepat.
Pengobatan dan Penanganan Kista Bartholin
Banyak wanita yang mungkin kesulitan untuk membedakan bentuk kista bartholin dengan benjolan abnormal lainnya. Sehingga, penanganan medis adalah langkah yang tepat.
Dokter akan mengidentifikasi apa penyebab dari benjolan kelamin yang kamu alami, apakah itu kista bartholin atau justru kondisi lain yang bisa sebabkan gejala serupa.
Kamu tidak perlu khawatir, karena kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa, untk mendapatkan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa langkah penanganan yang bisa di lakukan untuk mengatasi kista bartholin, antara lain:
1. Pemberian Antibiotik – Jika terdapat tanda-tanda infeksi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi.
2. Drainase Kista – Bentuk kista bartholin yang besar atau terinfeksi, mungkin perlu di lakukan drainase, untuk mengeluaskan cairan di dalamnya.
3. Marsupialisasi – Prosedur ini di lakukan untuk membuat lubang permanen, agar cairan bisa keluar dan mencegah kista kambuh kembali.
Jika kamu mengalami gejala-gejala mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: 2 Cara Memecahkan Kista Bartholin yang Bisa Kamu Coba, Panduan Medis dan Rumahan
Ketahui Bentuk Kista Bartholin dan Konsultasikan Segera dengan Dokter di Klinik Utama Sentosa
Kista bartholin adalah kondisi yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi, dan biasanya tidak berbahaya.
Namun, penting untuk mengenali bentuk dan gejalanya agar dapat ditangani dengan tepat. Tidak perlu khawatir, kamu dapat menjalani pengobatan yang tepat di Klinik Utama Sentosa.
Dengan bantuan tim medis berpengalaman, dan peralatan medis yang berstandar tinggi, kamu bisa menjalani pengobatan yang efektif.
Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dan segera hubungi tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online dengan mudah.
Layanan ini dapat membantu kamu untuk berkonsultasi kapan dan di mana saja, secara gratis, selama 24 jam, melalui Whatsapp.
Mudah bukan? Jadi, selalu pastikan untuk mendapatkan informasi kesehatan yang tepat dari ahlinya ya!