Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Radang vagina atau di kenal juga dengan vaginitis, adalah salah satu penyakit yang umum di alami oleh wanita.
Kondisi ini di tandai dengan rasa nyeri yang di sertai dengan gatal pada vagina. Selain itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan keputihan berbau menyengat.
Dengan mengetahui penyebab serta gejalanya, maka penanganan dan pencegahan pun dapat di lakukan.
Oleh karena itu, simak artikel ini untuk mengetahui penyebab, gejala, serta bagaimana cara mengatasi radang vagina yang tepat.
Penyebab Radang Vagina
Seorang wanita dapat berisiko tinggi mengalami radang vagina jika sedang hamil, menopause, mengonsumsi pil KB, serta menggunakan pakaian dalam yang lembap dan ketat.
Tidak hanya itu, wanita yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, menderita diabates, dan gangguan tiroid juga lebih rentan mengalami peradangan pada vagina.
Namun, apa faktor pasti yang dapat menyebabkan radang vagina? Berikut adalah beberapa penyebab radang vagina yang perlu diketahui:
1. Infeksi Bakteri
Pertumbuhan bakteri yang berlebih, dapat menyebabkan infeksi bakteri pada vagina yang di tandai dengan peradangan.
Kondisi ini dapat terjadi bila cara membersihkan area genital di lakukan dari belakang ke depan. Sehingga, bakteri yang berada di anus dapat terbawa dan masuk ke dalam vagina.
2. Infeksi Jamur
Selain pertumbuhan bakteri yang berlebih, pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebih pada area vagina, juga dapat menyebabkan peradangan.
Infeksi jamur pada vagina dapat di picu oleh faktor diabetes, kehamilan, atau penggunaan antibiotik yang dapat mengganggu keseimbangan vagina.
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa infeksi menular seksual seperti, trikomoniasis, klamidia, herpes simpleks, dan kutil kelamin juga dapat menyebabkan peradangan pada vagina.
Penyakit ini umumnya di derita oleh wanita yang melakukan aktivitas seksual yang tidak aman, seperti tidak menggunakan kondom dan memiliki banyak pasangan seksual.
4. Mencuci Vagina (Douching)
Mencuci vagina atau douching dengan menggunakan produk pembersih yang berbahan kimia keras, seringkali dapat menyebabkan peradangan pada vagina.
Jika terlalu sering melakukan hal tersebut, vagina akan lebih rentan mengalami iritasi dan peradangan.
Meskipun berbagai faktor dapat menyebabkan radang vagina, penting untuk melakukan pencegahan dengan menjaga kebersihan area genital dengan baik dan benar.
Gejala Radang Vagina
Gejala yang dapat menyertai radang vagina dapat bervariasi, tergantung dengan faktor yang menyebabkannya.
Namun, berikut ini adalah beberapa gejala umum yang dapat menyertai radang vagina, seperti:
1. Keputihan berwarna abnormal dan berbau
2. Iritasi, gatal, dan ketidaknyamanan pada area genital
3. Nyeri saat berhubungan seksual
4. Nyeri saat buang air kecil
5. Terjadi perdarahan ringan atau bercak darah dari vagina
6. Vagina menjadi kering
Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di Klinik Utama Sentosa.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi dan memberikan diagnosis yang tepat dengan menggunakan fasilitas medis yang lengkap, modern, dan steril.
Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Kelamin Wanita yang Jarang Diketahui, Mana yang Berbahaya? Cek Disini
Diagnosis dan Pengobatan Medis
Untuk mendiagnosis penyebab radang vagina, dokter memerlukan beberapa pemeriksaan untuk mendukung diagnosis yang akurat, seperti:
- Melakukan wawancara medis
- Pemeriksaan fisik pada vagina
- Melakukan pemeriksaan panggul
- Menguji sampel cairan dari vagina atau serviks
- Tes urin dan tes kadar pH vagina
Setelah melakukan beberapa pemeriksaan di atas, dokter akan memberikan resep pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.
Jika pengobatan tidak tepat, maka radang vagina dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pemeriksaan di layanan kesehatan yang sudah berstandar internasional, seperti di Klinik Utama Sentosa.
Dokter kami siap membantu kamu untuk memberikan saran pengobatan yang tepat dan efektif.
Tak perlu ragu, dokter akan memprioritaskan privasi, kenyamanan, serta kesehatan setiap pasiennya. Sehingga kamu akan merasa nyaman saat berkonsultasi dengan dokter.
Kamu bisa berdiskusi dengan dokter melalui layanan konsultasi online via Chat Whatsapp, yang tersedia selama 24 jam, gratis!
Ayo, selalu pastikan kesehatan kamu terjaga ya, konsultasikan masalah reproduksi yang kamu alami dengan dokter, agar dokter dapat membantu memberikan saran yang tepat!