Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Nyeri kencing setelah berhubungan seksual seringkali terjadi pada wanita, tetapi kondisi ini juga bisa di alami oleh pria.
Meskipun kondisi ini terdengar sepele, tetapi ini dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Penting bagi setiap orang, terutama individu yang aktif secara seksual, untuk memahami apa saja penyebab, bahaya, serta antisipasi yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
Penyebab Kencing Nyeri Setelah Berhubungan
Nyeri kencing setelah berhubungan seksual dapat di sebabkan oleh bebagai faktor, mulai dari iritasi hingga adanya infeksi.
Bila kencing terasa nyeri setelah berhubungan seksual, ini bisa di sebabkan oleh bebagai faktor, seperti:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Bakteri Escherichia coli (E. coli) dapat masuk ke dalam saluran kemih dan menginfeksi sistem kemih.
Oleh karena itu, sangat di anjurkan untuk kencing setelah selesai berhubungan seksual, guna mencegah terjadinya infeksi.
Jika infeksi saluran kemih tidak di tangani, maka infeksi dapat menyebar ke organ lain dalam sistem kemih, seperti ginjal dan juga menyebabkan gangguan kehamilan pada wanita.
2. Iritasi
Iritasi atau luka yang terdapat di area genital juga dapat menyebabkan kencing sakit setelah berhubungan seksual.
Kondisi ini umumnya terjadi karena gesekan kulit area genital saat berhubungan seksual, terutama jika di lakukan dengan gerakan yang kasar.
3. Uretritis
Uretritis adalah peradangan pada uretra, saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih ke luar.
Peradangan ini bisa terjadi akibat infeksi bakteri yang berada di lubang uretra masuk ke dalam saluran kemih, yang terjadi pada saat berhubungan seksual.
Uretritis yang tidak di tangani akan dapat menyebabkan peradangan pada uretra dan dapat meningkatkan risiko infertilitas pada wanita.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS) merupakan kelompok penyakit yang dapar menyebar melalui aktivitas seksual.
Beberapa infeksi menular seksual, seperti gonore, klamidia, dan trikomoniasis dapat menyebabkan gejala seperti kencing nyeri setelah berhubungan seksual.
Perlu di ketahui bahwa tidak semua infeksi menular seksual menunjukkan gejala, sehingga banyak orang yang dapat menularkan bakteri tanpa menyadarinya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan tes kesehatan secara rutin dan menghindari risiko.
Antisipasi dan Pencegahan
Kencing nyeri saat berhubungan seksual dapat di atasi dengan beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba lakukan di rumah.
Berikut ini beberapa cara yang bisa di lakukan untuk mengantisipasi dan mencegah kondisi kencing nyeri setelah berhubungan seksual, seperti:
1. Menjaga Kebersihan Genital
Penting untuk selalu membersihkan area genital sebelum dan sesudah berhubungan seksual, untuk mencegah infeksi.
2. Buang Air Kecil Sebelum dan Setelah
Buang air kecil sebelum dan setelah berhubungan seksual dapat membantu mencegah masuknya bakteri ke dalam saluran kemih.
3. Gunakan Kondom
Penting untuk selalu menggunakan kondom setiap saat berhubungan seksual, ini bisa membantu mencegah penularan infeksi menular seksual.
4. Hindari Berhubungan Seksual Secara Kasar
Berhubungan seksual dengan cara yang kasar, dapat menyebabkan iritasi atau luka pada area genital.
Hal ini dapat menyebabkn kencing terasa nyeri dan sakit setelah berhubungan seksual. Oleh karena itu, sebaiknya hindari berhubungan seksual secara kasar.
5. Lakukan Foreplay Sebelum Berhubungan
Melakukan foreplay sebelum berhubungan dapat meningkatkan produksi cairan kelamin agar penetrasi lebih mudah dan tidak terjadi gesekan secera berlebih.
Itulah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mencegah kencing nyeri setelah berhubungan.
Namun, jika kamu telah terlanjur mengalaminya, segera lakukan pemeriksaan dan konsultasikan dengan dokter urologi di Klinik Utama Sentosa.
Baca Juga: Apakah Obat Alami Bisa Mengatasi Kencing Nanah? Cek Faktanya Disini!
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Profesional Kesehatan?
Terdapat beberapa tanda atau gejala kencing nyeri setelah berhubungan seksual yang perlu di waspadai, dan harus segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan, seperti:
1. Merasa ingin kencing terus menerus
2. Perubahan warna dan bau urin yang tidak biasa
3. Adanya gejala infeksi menular seksual
4. Demam, mual, atau gejala lain yang menunjukkan infeksi serius
Jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter urologi berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter dan staf medis kami selalu siap membantu memberikan pelayanan dan pengobatan yang memprioritaskan privasi, kesehatan, serta kenyamanan setiap pasien.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan dengan menggunakan fasilitas medis yang lengkap dan modern, sehingga diagnosis akan tepat dan akurat.
Oleh karena itu, segera konsultasikan dengan dokter melalui chat whatsapp secara gratis dan tersedia kapan dan di mana saja Anda butuhkan!