Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Iya, salah satu PMS yang terabaikan adalah luka sifilis, terutama ketika menyerang bagian mulut dan sering dikira sariawan.

Padahal, sifilis di mulut merupakan kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Minimnya pengetahuan akan hal ini masih terbatas di kalangan banyak orang, karena lebih banyak fokus pada luka sifilis di kelamin.

Untuk itu, mari kita bedah secara mendalam tentang luka sifilis di mulut beserta 4 karakteristik perbedaannya dengan sariawan.

4 Ciri Luka Sifilis di Mulut

Luka sifilis oral menjadi bentuk yang kurang di kenal dari penyakit raja singa ini. Sehingga tanpa pengamatan yang cermat luka ini sering di salahartikan sebagai sariawan.

Untuk membedakannya, berikut adalah 4 ciri luka sifilis di mulut yang dapat mirip dengan sariawan, antara lain:

1. Tampak seperti Luka Terbuka (Chancre)

Ciri pertama luka sifilis oral di sebut chancre sering muncul sebagai luka terbuka kecil, tidak berwarna, dan tidak ada rasa sakit seperti halnya pada luka sariawan.

2. Lokasi dan Ukuran

Hampir mirip dengan luka sifilis dapat muncul di berbagai bagian baik bibir, lidah, tenggorokan, bahkan bagian dalam mulut. Tapi ukurannya bisa lebih besar daripada sariawan.

3. Tidak Hilang dengan Cepat

Meski sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 1 hingga 2 minggu.

Beda dengan chancre sifilis di mulut cenderung bertahan lebih lama, terutama jika tidak terobati dengan segera oleh dokter ahli di Klinik Utama Sentosa Jakarta.

4. Gejala Tambahan

Untuk kasus raja singa, biasanya luka di mulut yang muncul akan di sertai dengan gejala sekunder tambahan seperti demam, kelelahan, ruam kulit, bahkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Hati-hati! Jika kamu mengalami luka di mulut yang tidak sembuh terutama setelah kontak seksual.

Segeralah mencari pertolongan medis dokter profesional di Klinik Utama Sentosa untuk evaluasi dan diagnosis akuratnya.

Karakteristik Perbedaan Luka Sifilis dan Sariawan di Mulut

Luka sifilis dan sariawan merupakan dua kondisi yang berbeda meskipun keduanya bisa menimbulkan ulkus di dalam mulut.

Pembeda utamanya berasal dari penyebab, dimana luka sifilis oral disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.

Infeksi ini biasanya menyebar melalui kontak langsung dengan luka terbuka pada kulit atau selaput lendir.

Di sisi lain, sariawan biasanya di akibatkan oleh berbagai faktor seperti kontak benturan ringan pada mulut, stres, kekurangan nutrisi, atau reaksi alergi.

Ilustrasi Penderita Luka Sifilis di Mulut seperti Sariawan

Pentingnya Konsultasi Sifilis di Mulut ke Dokter Kelamin Jakarta

Sebagai catatan, deteksi dini dan penanganan yang tepat sangat penting dalam mengatasi luka sifilis di mulut!

Jika kamu atau pasangan memiliki kekhawatiran terhadap luka di mulut maupun di kelamin yang dicurigai sebagai infeksi raja singa.

Langkah proaktif Konsultasi Dokter Online profesional di Klinik Utama Sentosa adalah solusi cermat yang tepat untuk mengatasi sifilis di seluruh tahapan.

Tak perlu khawatir, silahkan hubungi kontak WhatsApp kami untuk layanan informatif lebih lanjut yang kamu butuhkan disini, gratis!

Baca Juga: Penyakit Raja Singa (Sifilis): Mencegah hingga Mengobati

Hindari penundaan, cegah sifilis hingga tahap akhir yang lebih parah! Percayakan kesehatan genital kamu dengan perawatan komprehensif kami dan raih kesembuhan optimal.

Ingat! Sifilis bisa di sembuhkan hingga tuntas saat gejala awal terdeteksi. Jangan biarkan sifilis mengganggu kualitas hidup dan kesehatanmu dalam waktu lama. Semoga sehat selalu.

About the Author: Dita
penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Comments