Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan bau amis seperti ikan asin, mungkin pernah di alami oleh sebagian besar wanita, mulai dari remaja hingga dewasa.
Hal ini tentunya bukan kondisi yang boleh disepelekan, karena dapat mengindikasikan adanya penyakit atau gangguan kesehatan tertentu yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai 3 faktor penyebab keputihan bau amis seperti ikan asin berikut ini.
1. Vaginosis Bakterialis (Infeksi Vagina)
Vaginosis bakterialis merupakan salah satu faktor penyebab keputihan dengan bau amis seperti ikan asin pada wanita.
Kondisi ini terjadi ketika keseimbangan bakteri yang tumbuh normal di dalam vagina terganggu. Dengan begitu, bakteri akan tumbuh secara berlebihan dan menyebabkan infeksi.
Vaginosis bakterialis dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk aktivitas seksual yang intens, penggunaan antibiotik yang berlebihan, atau perubahan hormon.
Tidak hanya menyebabkan keputihan berbau amis, tetapi kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu lainnya, seperti:
- Keputihan berwarna putih ke abu-abuan
- Bertekstur encer
- Rasa perih dan gatal di area genital
2. Infeksi Jamur Vagina (Kandidiasis)
Kandidiasis atau lebih di kenal sebagai infeksi jamur vagina, adalah kondisi umum yang di sebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebih pada vagina.
Jamur ini biasanya dapat tumbuh dalam jumlah kecil pada vagina, dan tidak menimbulkan masalah apapun.
Namun, karena kondisi tertentu, infeksi jamur vagina dapat terjadi dan menyebabkan keputihan dengan bau amis seperti ikan asin.
Tidak hanya menyebabkan perubahan bau pada keputihan, tetapi kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa gejala lainnya, seperti:
- Keputihan berwarna putih seperti susu atau kekuningan
- Gatal yang intens pada vagina dan vulva
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Kemerahan dan pembengkakan di sekitar vulva
3. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi menular seksual merupakan salah satu penyakit yang dapat di sebabkan oleh berbagai mikroorganisme yang menular melalui hubungan seksual.
Beberapa jenis infeksi menular seksual, dapat menjadi penyebab potensial keputihan dengan bau amis seperti ikan asin pada wanita, termasuk:
- Klamidia (bakteri Chlamydia trachomatis)
- Gonore (bakteri Neisseria gonorrhoeae)
- Trikomoniasis (parasit Trichomonas vaginalis)
Tidak hanya menyebabkan perubahan pada keputihan, seperti perubahan pada bau, warna, tekstur, dan konsistensi.
Namun, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala yang bervariasi tergantung pada masing-masing penyebabnya.
Penting untuk mengetahui bahwa keputihan bau amis seperti ikan asin, merupakan kondisi yang mengindikasikan adanya masalah kesehatan tertentu.
Oleh sebab itu, jika kamu mengalami masalah kesehatan yang satu ini, segeralah konsultasikan dengan dokter yang terpercaya, seperti di Klinik Utama Sentosa.
Langkah Pengobatan Keputihan Bau Amis yang Tepat di Klinik Utama Sentosa
Untuk mengobati keputihan berbau amis seperti ikan asin, kamu perlu untuk mencari bantuan medis yang terpercaya dan berpengalaman.
Klinik Utama Sentosa adalah salah satu layanan kesehatan yang dapat menjadi pilihan utama untuk menyembuhkan berbagai masalah genital, termasuk keputihan.
Berikut adalah beberapa langkah pengobatan keputihan berbau amis yang dapat kamu lakukan, seperti:
1. Konsultasi Medis
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan terpercaya di klinik kami.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menanyakan beberapa pertanyaan terkait gejala dan riwayat kesehatan secara keseluruhan.
Kamu bisa menggunakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang tersedia selama 24 jam dan gratis, untuk berkonsultasi secara online dengan dokter.
2. Pemeriksaan dan Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksan fisik dan beberapa uji laboratorium, yang dapat membantu mengidentifikasi penyebab keputihan bau amis yang kamu alami.
Pemeriksaan pastinya akan di lakukan dengan menggunakan fasilitas medis yang lengkap dan modern. Sehingga, hasil diagnosis akan akurat dan sesuai.
3. Pengobatan yang Tepat
Setelah diagnosis di tegakkan, dokter akan meresepkan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi masalah keputihan yang kamu alami.
Pengobatan ini dapat berupa obat-obatan oral, topikal, atau terapi lainnya, tergantung pada penyebabnya.
4. Tindak Lanjut
Setelah memulai pengobatan, penting untuk melakukan tindak lanjut dengan dokter untuk memantau perkembangan kondisi kamu.
Dokter dapat memberikan arahan mengenai petunjuk pengobatan dengan benar dan memberikan saran untuk perawatan lanjutan, jika di perlukan.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Nyeri Perut Bagian Bawah Ternyata Disebabkan Penyakit Ini Lho, Cek Yuk
Dengan mengikuti langkah pengobatan yang tepat, kamu akan mendapatkan kesehatan kamu kembali sepenuhnya.
Oleh karena itu, tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kami, kamu bisa menghubungi dokter melalui layanan konsultasi melalui Chat Whatsapp.
Ingat! Artikel ini hanya menyampaikan informasi umum dan tidak dapat menjadi pengganti saran medis yang tepat.