Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kondiloma akuminata merupakan salah satu penyakit kelamin yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada pria yang berisiko.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya benjolan kecil-kecil seperti kutil di area kelamin atau anus.
Jika terlihat sepele, kondiloma akuminata pada pria bisa menyebabkan komplikasi serius jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat. Lantas, benarkah kanker salah satunya?
Penyebab Kondiloma Akuminata
Kondiloma akuminata terjadi akibat infeksi HPV (Human Papillomavirus), khususnya tipe 6 dan 11 yang paling sering memicu munculnya kutil di area kelamin.
Virus ini bisa menyebar melalui kontak langsung, terutama selama berhubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi. Berikut beberapa faktor risiko kutil kelamin:
1. Aktivitas seksual yang tidak aman, seperti tidak menggunakan kondom dan berganti-ganti pasangan
2. Sistem imun yang lemah, misalanya akibat HIV/AIDS atau penggunaan obat-obatan tertentu
3. Memiliki riwayat infeksi menular seksual lainnya
4. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang bisa melemahakan daya tahan tubuh
Gejala Kondiloma Akuminata pada Pria
Pada pria, gejala penyakit kelamin ini bisa bervariasi, tergantung pada lokasi infeksi. Berikut adalah beberapa tanda kondiloma akuminata pada pria yang umum:
- Muncul benjolan atau kutil di area penis, skrotum, selangkangan, atau anus
- Tekstur kutil lembut, berwarna seperti kulit atau sedikit lebih gelap
- Kutil tumbuh dalam berkelompok atau menyatu membentuk kembang kol
- Rasa gatal, rasa tidak nyaman, atau nyeri di area yang terinfeksi
- Perdarahan saat berhubungan seksual jika kutil teriritasi atau luka
Jika kamu mengalami beberapa gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk tidak mengabaikannya dan segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa, bisa mendiagnosis kondisi kamu dengan akurat dan memberikan penanganan medis yang tepat.
Komplikasi Kondiloma Akuminata pada Pria
Jika tidak tertangani dengan baik, kondiloma akuminata pada pria bisa menyebabkan komplikasi serius dan berbahaya. Berikut beberapa komplikasinya:
1. Infeksi Sekunder
Luka akibat kutil yang tergesek atau teriritasi, dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri lain dan menyebabkan infeksi tambahan.
2. Gangguan Psikologis
Rasa malu, cemas, dan stres karena kondisi ini, bisa memengaruhi kualitas hidup dan hubungan seksual.
3. Ganguan Saluran Kemih
Jika kutil tumbuh di dalam uretra, kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan yang mengganggu aliran urine.
4. Penyebaran Infeksi
Tanpa pengobatan yang tepat, virus HPV bisa menyebar dengan mudah ke area lain atau menular ke pasangan seksual.

Ilustrasi seorang pria mengalami kondiloma akuminata
Keterkaitan Kanker dan Kondiloma Akuminata
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah kondiloma akuminata dapat menyebabkan kanker?
Secara umum, HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin bukanlah tipe yang berisiko tinggi memicu kanker.
Namun, infeksi HPV tipe lain, seperti 16 dan 18, sangat berhubungan dengan kanker penis, kanker anus, atau bahkan kanker orofaring (tenggorokan).
Meskipun kutil kelamin jarang berkembang menjadi kanker, risiko ini tetap ada, terutama pada pria dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin dan penanganan medis sejak dini adalah kunci untuk mencega komplikasi kondiloma akuminata pada pria yang berbahaya.
Baca Juga: 4 Prosedur Medis untuk Mengatasi Kondiloma Akuminata yang Paling Ampuh dan Efektif, Cek Disini!
Cegah Komplikasi Kondiloma Akuminata pada Pria dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Dengan pengobatan dan perawatan medis yang tepat di Klinik Utama Sentosa, kondiloma akuminata pada pria bisa teratasi dan komplikasinya bisa diminimalisir.
Jangan cemas! Karena peralatan dan fasilitas yang kami gunakan telah berstandar tinggi dan lengkap, untuk mendapatkan hasil penanganan yang optimal.
Selain itu, kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang beroperasi selama 24 jam.
Tidak hanya memudahkan pasien berkonsultasi, layanan ini juga bisa kamu gunakan untuk membuat janji temu dokter.
Tenang saja, layanan ini tersedia melalui Whatsapp yang bisa kamu akses kapan dan di mana saja secara gratis!