Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penis Ereksi adalah fenomena fisiologis yang terjadi ketika darah mengalir dalam jaringan Corpora cavernosa.
Proses inilah yang membuat penis pria mengalami peningkatan ukuran atau sensasi keras sebagai respon terhadap rangsangan seksual.
Seperti yang kita tahu organ genital pria adalah bagian tubuh pria yang memiliki peran penting dalam fungsi seksual dan reproduksi.
Jika ereksi tidak maksimal terjadi, maka ini dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi banyak pria.
Ketahuilah bahwa beberapa faktor dapat mempengaruhi kekuatan ereksi, dan memahami penyebabnya dapat membantu mengatasi masalah ini.
Inilah ke 7 daftar alasan mengapa penis pria tidak maksimal saat ereksi yang perlu kamu ketahui lebih tepat, diantaranya:
1. Faktor Psikologis
Betul! Stres, kecemasan, dan depresi dapat memiliki dampak signifikan pada fungsi seksual pria.
Dokter ahli Klinik Utama Sentosa Jakarta mengatakan bahwa beban pikiran yang berlebihan dapat mengganggu sinyal otak yang di perlukan untuk menginisiasi kemampuan penis ereksi.
Jadi, seberapa stres atau berat tekanan fikiran yang sedang kamu alami saat ini?
2. Masalah Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Kesehatan kardiovaskular berperan penting dalam fungsi ereksi.
Gangguan seperti penyakit jantung, aterosklerosis, atau tekanan darah tinggi dapat membatasi aliran darah ke penis.
Yang artinya, ketika kamu mengalami kondisi tersebut maka aliran darah yang di perlukan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi juga tidak optimal.
3. Gaya Hidup dan Kebiasaan Buruk
Perhatikan, bagaimana gaya hidup atau kebiasaan yang selama ini kamu terapkan?
Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat merusak sistem vaskular dan saraf.
Padahal sistem saraf juga berkontribusi penting agar penis bisa ereksi secara maksimal.
4. Gangguan Hormonal
Faktor hormon, seperti testosteron memainkan peran kunci dalam fungsi seksual pria.
Saat kamu mengalami ketidakseimbangan hormon, maka dapat mengakibatkan penurunan hasrat seksual dan susah ereksi.
Penuaan juga dapat berkontribusi pada penurunan kadar testosteron, yang mungkin mempengaruhi kualitas ereksi.
5. Penyakit Diabetes
Sudah banyak yang tahu bahwa gula darah tinggi dapat merusak saraf dan pembuluh darah, yang berdampak pada fungsi ereksi bukan?
Iya, penderita diabetes cenderung lebih rentan mengalami disfungsi ereksi di bandingkan dengan mereka yang tidak menderita penyakit ini.
6. Efek Samping Obat
Jika kamu sedang mengkonsumsi obat tertentu, perhatikan beberapa obat seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi juga memiliki efek samping yang mempengaruhi fungsi ereksi.
Maka dari itu, konsultasikan dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa jika kamu mengalami mungkin mengalami masalah ereksi sesegera mungkin.
7. Kurangnya Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan penumpukan lemak, penurunan sirkulasi darah, dan penurunan kadar energi.
Semua ini dapat mempengaruhi kemampuan tubuh kamu, termasuk kemampuan penis untuk mencapai ereksi yang optimal.
Cegah Penis Sulit Ereksi, Konsultasi Dokter Sekarang!
Untuk mengatasi masalah penis yang tidak maksimal saat ereksi, penting untuk mengidentifikasi penyebabnya secara akurat dengan pemeriksaan klinis.
Jangan tunda untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan Klinik Utama Sentosa guna mendapatkan saran pengobatan yang sesuai.
Kini akses mudah, aman, dan gratis 24 jam bisa kamu dapatkan melalui chat WhatsApp dokter kami disini.
Cegah dan obati sedini mungkin, jangan biarkan kesulitan ereksi yang kamu alami mengganggu kualitas kehidupan seksual dalam jangka panjang.
Baca Juga:7 Cara Mempertahankan Ereksi Agar Tahan Lama Saat Bercinta
Silahkan klik dan tanya dokter langsung untuk informasi dan penanganan lebih lanjut yang kamu butuhkan sekarang!
Ingatlah bahwa masalah ereksi dapat di atasi dengan penanganan yang tepat dan dukungan dari tim medis berpengalaman kami! Kesehatan genital kamu adalah prioritas utama.
