Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pengobatan medis adalah salah satu langkah tepat dalam mengatasi kista bartholin, terutama yang sudah semakin parah atau terinfeksi.
Ya, kista bartholin sendiri merupakan penyakit kelamin yang cukup umum terjadi pada wanita. Kondisi ini bisa terjadi akibat tersumbatnya kelenjar bartholin.
Jika tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, kista bartholin bisa berkembang menjadi kondisi parah. Untuk itu, mari kita simak tahapan dan pilihan metode pengobatan berikut.
Mengenal Kista Bartholin dan Gejalanya
Sebelum membahas metode pengobatan kista bartholin, penting untuk setiap wanita mengenali apa itu kista bartholin dan gejalanya.
Ya, kista bartholin adalah salah satu jenis kista yang bisa berupa benjolan lunak di bibir vagina. Kondisi ini terjadi akibat tersumbatnya kelenjar bartholin, dan menimbulkan gejala:
- Muncul benjolan di salah satu sisi vagina
- Terasa nyeri atau tidak nyaman saat duduk, berjalan, atau berhubungan intim
- Kemerahan atau pembengkakan di area sekitar bibir Miss V
- Disertai demam jika kista telah terinfeksi
Meski awalnya ringan, kista bisa semakin membesar atau terinfeksi dan menyebabkan kondisi ini semakin parah. Jadi, jangan abaikan gejalanya dan segera konsultasi ke dokter.
Pilihan Metode Pengobatan Medis Kista Bartholin
Pengobatan biasanya akan dokter sesuaikan dengan tingkat keparahan dan ukuran kista bartholin. Berikut beberapa metode umum yang dilakukan:
1. Pemasangan Kateter Word – Jika kista cukup besar, dokter bisa melakukan sayatan kecil lalu memasang kateter untuk mengalirkan cairan dan mencegah penyumbatan kembali.
2. Marsupialisasi – Pada kasus berulang, dokter mungkin melakukan prosedur ini, yaitu membuat sayatan dan menjahit tepi kista agar tetap terbuka, sehingga tidak mudah tersumbat.
3. Pembedahan (Eksisi) – Jika kista sudah terlalu besar atau sering kambuh, pengangkatan kelenjar bartholin bisa menjadi solusi permanen.
Itulah beberapa metode medis yang bisa dokter lakukan dalam mengobati kista bartholin. Namun, dokter akan terlebih dahulu menganalisa kondisi Anda agar pengobatan tepat.
Perhatikan Beberapa Selama Pengobatan Kista Bartholin
Saat menjalani atau setelah selesai pengobatan, penting untuk penderita memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Menjaga kebersihan area genital tetap bersih dan kering
2. Hindari hubungan intim sementara waktu
3. Gunakan pakaian dalam yang longgar dan menyerap keringat
4. mKonsumsi obat sesuai dengan anjuran dokter
5. mPeriksa kembali ke dokter bila merasa perlu
Dengan memperhatikan beberapa hal tersebut, Anda bisa mencegah kekambuhan dan infeksi yang bisa berbahaya jika tidak tertangani dengan baik.

Ilustrasi seorang wanita yang membutuhkan pengobatan kista bartholin
Pentingnya Berkonsultasi dengan Dokter
Karena kista bartholin bisa menyerupai gejala penyakit lain, seperti herpes genital atau kutil kelamin, pemeriksaan medis sangatlah penting untuk memastikan diagnosis.
Dengan berkonsultasi ke dokter berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Anda juga bisa mencegah penyebaran infeksi ke organ reproduksi lain atau ke pasangan seksual, jika disebabkan oleh penyakit menular seksual (PMS).
Baca Juga: Jangan Abaikan! Kista Bartholin Bernanah Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan
Dapatkan Pengobatan Kista bartholin yang Tepat dan Terpercaya di Klinik Utama Sentosa
Pengobatan kista bartholin, terutama yang sudah parah, sangatlah penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius dan berbahaya.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan dokter terbaik di Klinik Utama Sentosa.
Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda, baik dengan fasilitas dan juga peralatan medis yang lengkap serta modern.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dan dapatkan saran medis terbaik melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan dan perawatan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan dokter ahli yang berpengalaman.