Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sering terasa sakit dan nyeri saat buang air kecil, bisa menjadi salah satu tanda atau gejala dari uretritis pada pria.
Meskipun terlihat sepele, penyakit ini bisa bertambah semakin parah dan menyebabkan masalah kesehatan serius jika tidak tertangani dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala uretritis pada pria dan mengambil langkah penanganan yang tepat. Berikut penjelasannya!
Mengenal Faktor Penyebab Uretritis (Radang Uretra)
Uretritis adalah peradangan pada uretra, yaitu saluran yang membawa urine kandung kemih keluar tubuh.
Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi bisa juga karena faktor lain. Berikut beberapa penyebab umum uretritis pada pria, antara lain:
- Infeksi bakteri menular seksual, seperti gonore dan klamidia
- Kurangnya kebersihan organ intim
- Iritasi akibat bahan kimia
- Cedera ringan pada uretra
Gejala Uretritis pada Pria
Gejala uretritis pada pria bisa muncul dalam berbagai bentuk, tergantung tingkat keparahan infeksi dan penyebabnya. Beberapa tanda yang sering dirasakan antara lain:
- Nyeri atau perih saat buang air kecil
- Keluarnya cairan dari ujung penis yang berwarna putih, kuning, atau kehijauan
- Sering ingin buang air kecil, tetapi jumlah urine sedikit
- Rasa tidak nyaman di area panggul atau perut bagian bawah
Jika gejala ini tidak tertangani dengan baik, infeksi bisa menyebar ke organ reproduksi lain dan menimbulkan komplikasi seperti epididimitis atau kemandulan.
Pentingnya Mengenali Gejala Uretritis pada Pria
Menunda pengobatan uretritis, hanya akan memperburuk kondisi kesehatan. Jika gejala uretritis pada pria tidak tertangani sejak dini, infeksi bisa menyebabkan:
1. Peradangan Kronis pada Saluran Kemih
Infeksi yang dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan peradangan berkepanjangan, membuat saluran kemih mudah teriritasi dan sulit sembuh sepenuhnya.
2. Gangguan Fungsi Seksual Akibat Nyeri atau Ketidaknyamanan
Rasa nyeri yang timbul pada saat buang air kecil atau saat ereksi, dapat mengganggu aktivitas seksual dan menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan.
3. Risiko Penularan ke Pasangan Seksual Meningkat
Uretritis yang disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS), dapat dengan mudah menular melalui hubungan seksual tanpa pengaman.
Dengan mengenali gejala lebih awal, pria dapat segera mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi serius.

Ilustrasi seorang pria yang mengalami gejala uretritis (radang uretra)
Metode Pengobatan Medis yang Tepat
Penanganan uretritis tidak boleh Anda lakukan secara sembarangan. Langkah terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis seperti di Klinik Utama Sentosa.
Ada beberapa langkah penanganan atau pengobatan yang bisa dokter lakukan, berikut di antaranya:
1. Pemberian Antibiotik – Untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan pada uretra.
2. Terapi Inflamasi – Untuk mengurangi atau meredakan peradangan serta rasa nyeri pada saat buang air kecil.
3. Perawatan Khusus Infeksi Menular Seksual (IMS) – Jika uretritis disebabkan oleh penyakit menular seksual, perawatan khusus akan dokter lakukan.
Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri saat kencing, keluar cairan dari penis, atau rasa perih di saluran kemih, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Baca Juga: Langkah-Langkah Pengobatan Infeksi Saluran Kemih yang Tepat, Simak Ulasannya Disini
Atasi Gejala Uretritis pada Pria dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Mengenali gejala uretritis pada pria, dapat membantu penderitanya mengambil penanganan sejak dini dan mencegah kondisi medis yang lebih parah.
Di Klinik Utama Sentosa, Anda bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mendapatkan diagnosis tepat dari dokter spesialis yang berpengalaman.
Dokter terbaik kami, bisa melakukan tes urine, tes swab, atau tes lainnya untuk memastikan diagnosis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online, yang bisa memudahkan Anda untuk berkonsultasi kapan saja.
Layanan ini juga bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.




