Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Cystitis umumnya terjadi pada wanita, tetapi tahukah kamu kalau kondisi ini juga bisa terjadi pada pria?
Ya, infeksi bakteri pada kandung kemih ini merupakan kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja, dan terkadang sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang sepele.
Padahal, jika tidak tertangani dengan baik, cystitis pada pria bisa berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut penjelasannya, mari simak!
Apa Itu Cystitis pada Pria?
Cystitis pada pria adalah kondisi yang terjadi ketika kandung kemih mengalami iritasi atau peradangan, yang sering kali dipicu oleh beberapa kondisi berikut:
- Infeksi bakteri dari luar masuk ke ureta dan berkembang di kandung kemih
- Pembesaran prostat (BPH)
- Pemakaian kateter urine
- Kurangnya kebersihan organ intim
- Iritasi terhadap produk kebersihan tertentu
Meski lebih jarang dibanding wanita, cystitis pada pria perlu mendapatkan perawatan tepat, karena bisa menjadi indikasi gangguan kesehatan lain yang lebih serius.
Gejala Cystitis yang Perlu Pria Waspadai
Ada beberapa tanda yang bisa mengindikasikan radang kandung kemih pada pria. Berikut beberapa di antaranya:
1. Nyeri saat Buang Air Kecil – Ini adalah gejala paling umum. Rasa sakit atau panas yang menyengat saat urine keluar patut Anda waspadai.
2. Sering Buang Air Kecil – Anda mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, bahkan urine yang keluar hanya sedikit.
3. Dorongan Mendesak untuk Buang Air Kecil – Tiba-tiba merasa sangat ingin buang air kecil dan sulit menahannya.
4. Urine Berbau Menyengat, Keruh, atau Berdarah – Perubahan pada tampilan atau bau urine, bisa terasa di atas tulang kemaluan atau area panggul.
5. Nyeri di Area Panggul atau Perut Bawah – Rasa tidak nyaman atau nyeri, bisa terasa di atas tulang kemaluan atau area panggul.
6. Demam Ringan dan Menggigil – Pada beberapa kasus, infeksi bisa muncul bersamaan dengan demam dan rasa menggigil.
Jika mengalami gejala-gejala cystitis tersebut, penting bagi pria untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa.
Mengapa Cystitis pada Pria Perlu Diobati Segera?
Mengabaikan gejala radang kandung kemih pada pria, bisa berakibat fatal. Kok bisa? Karena infeksi bisa terus menyebar ke ginjal dan menyebabkan pyelonephritis.
Kondisi ini merupakan penyakit serius yang berpotensi merusak ginjal secara permanen. Selain itu, radang kandung kemih pada pria juga bisa menjadi tanda awal dari kondisi medis serius sepert:
- Gangguan prostat
- Obstruksi saluran kemih
Jadi, diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mengidentifikasi penyebab dan menangani akar penyebabnya lebih awal.

Ilustrasi seorang pria yang mengalami gejala cystitis
Pentingnya Penanganan Medis yang Tepat
Penanganan cystitis pada pria, tidak bisa disamakan dengan pengobatan atau perawatan di rumah. Diagnosis dokter sangat penting, terutama untuk menentukan penyebab dan mencegah komplikasi.
Berikut beberapa langkah penanganan cystitis yang tepat sesuai dengan saran dokter spesialis, antara lain:
- Jalani pemeriskaan urine dan darah
- Jalani pengobatan dengan antibiotik sesuai saran dokter
- Atasi penyebab yang mendasarinya (misalnya, gangguan prostat)
Jangan abaikan gejala-gejalanya! Semakin cepat tertangani, semakin besar peluang kesembuhan tanpa adanya komplikasi.
Baca Juga: Apa Penyebab Kencing Sakit pada Pria, Benarkah Berbahaya? Ini Faktanya!
Tangani Cystitis pada Pria dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Cystitis pada pria bisa memicu komplikasi serius, atau menjadi tanda awal dari kondisi medis lain yang lebih berbahaya.
Oleh karena itu, dokter Klinik Utama Sentosa sangat menyarankan untuk segera berkonsultais dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tepat.
Mengapa pengobatan penting? Pengobatan dapat membantu mengatasi gejala lebih cepat, mencegah penyebaran infeksi, dan mencegah komplikasi.
Jadi, jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut dengan tim medis kami, karena Anda bisa bertanya melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini kami sediakan secara gratis, selama 24 jam, dan bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp.
Mudah bukan? Jadi, segeralah konsultasikan dengan ahli medis dan dapatkan penanganan yang tepat ya!