Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Parafimosis bukanlah istilah yang umum di dengar, namun kondisi ini cukup umum terjadi pada pria, terutama pada pria yang belum di sunat.
Parafimosis terjadi ketika kulup penis yang di tarik ke belakang, tidak dapat di kembalikan ke posisi semula.
Kondisi ini akan menyebabkan kepala penis menjadi terjepit, serta penderitanya akan merasakan nyeri dan pembengkakan pada penis.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai penyebab parafimosis yang seringkali di abaikan, agar dapat menanganinya dengan baik dan benar.
Apa Itu Parafimosis?
Parafimosis adalah salah satu penyakit kelamin pria, dimana kulup kepala penis yang di tarik ke belakang, tidak dapat kembali ke posisi semula.
Kondisi ini dapat menyebabkan penis menjadi bengkak, sehingga menghambat atau bahkan menghentikan aliran darah ke ujung penis.
Akibatnya, parafimosis akan menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya jika tidak di obati, seperti:
1. Kerusakan pada kepala atau ujung penis
2. Gangguan pada aliran darah ke penis
3. Infeksi pada kepala penis (balanitis)
4. Putusnya kepala penis
Penyebab Parafimosis
Parafimosis dapat terjadi akibat beberapa faktor yang seringkali di abaikan, salah satunya adalah kebersihan penis yang tidak terjaga dengan baik.
Namun, selain kebersihan penis, parafimosis juga dapat di sebabkan oleh berbagai faktor lainnya, seperti:
1. Kulup yang ketat di tarik paksa
2. Melakukan aktivitas seksual yang terlalu kuat
3. Pembengkakan pada kulup penis, akibat serangga
4. Mengalami infeksi pada penis
5. Mengalami cedera di area genital
Itulah beberapa penyebab terjadinya parafimosis, dan beberapa faktor tersebut seringkali di abaikan oleh banyak pria.
Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan penis dengan baik, dan juga pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter bila terdapat tanda yang mencurigakan.
Gejala Parafimosis
Gejala utama pada penderita parafimosis, adalah kulup penis yang tidak bisa di kembalikan ke posisi semula.
Namun, terdapat beberapa gejala lain yang mungkin dapat di rasakan oleh penderitanya, seperti:
- Nyeri dan tidak nyaman pada penis
- Pembengkakan pada ujung atau kepala penis
- Kemerahan
- Ujung penis berubah warna menjadi merah tua atau biru
- Sulit untuk buang air kecil
Jika mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan yang terpercaya, seperti di Klinik Utama Sentosa.
Pemeriksaan di lakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti parafimosis, dan juga mendapatkan pengobatan yang tepat dan cepat.
Baca Juga: Cek, Ini 5 Penyakit yang Dapat Menyerang Testis, No 4 Sering Diabaikan!
Pentingnya Menangani Parafimosis dengan Cermat
Untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius, penting untuk mengetahui bagaimana cara menangani parafimosis dengan cermat.
Oleh karena itu, langkah utama dalam menangani parafimosis adalah berkonsultasi dengan profesional medis yang tepat, seperti dokter spesialis andrologi.
Dokter spesialis andrologi, adalah profesional medis yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menangani berbagai penyakit kelamin pria, seperti parafimosis.
Dokter dapat melakukan berbagai metode penanganan yang cermat, untuk mengatasi parafimosis sesuai dengan penyebab dan kondisinya.
Kamu bisa kunjungi Klinik Utama Sentosa, untuk melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter andrologi yang kompeten dan berpengalaman.
Dokter akan melakuan pemeriksaan hingga perawatan dengan menggunakan fasilitas medis yang lengkap, steril, dan modern.
Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi klinik kami, karena privasi, kenyamanan, dan kesehatan kamu adalah prioritas kami.
Ayo, segera hubungi dokter melalui layanan kesehatan via Chat Whatsapp, yang tersedia selama 24 jam, gratis!
Jangan biarkan kondisi kamu semakin berbahaya ya! Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter, apapun masalah kesehatan yang kamu alami.