Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak pria yang mungkin tidak menyadari atau bahkan mengabaikan gejala awal balanitis.
Hal ini karena gejala awal balanitis dapat terlihat sangat ringan. Namun, seiring dengan bertambahnya tingkat keparahan, balanitis dapat menyebabkan beberapa gejala tambahan.
Jika kondisi ini tidak di tangani dengan baik dan cepat, maka balanitis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala awal balanitis, dan segera mencari bantuan medis. Apa saja gejalanya? Berikut penjelasannya.
Gejala Awal Balanitis
Pada awal infeksi, balanitis dapat menimbulkan gejala berupa kemerahan dan pembengkakan pada kulup kepala penis.
Namun, kondisi ini dapat terjadi sangat ringan. Sehingga, banyak pria yang mengalaminya beranggapan bahwa kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya.
Padahal, jika tidak segera di tangani, balanitis dapat menimbulkan beberapa gejala tambahan yang mungkin akan bertambah parah, seperti:
1. Rasa gatal dan perih di sekitar ujung penis
2. Keluar cairan abnormal dari penis
3. Nyeri saat buang air kecil
4. Perubahan warna dan tekstur pada kulit penis
5. Kulup terasa kencang
6. Kelenjar getah bening di pangkal paha membengkak
Penting untuk segera mencari bantuan medis, jika mengalami gejala-gejala balanitis tersebut. Penanganan dini, perlu di lakukan untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.
Penyebab dan Faktor Risiko Balanitis
Pada umumnya, balanitis di sebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur. Infeksi ini dapat terjadi, jika kulup penis tidak di bersihkan dengan baik, terutama bagi pria yang tidak di sunat.
Kebersihan yang buruk dapat menciptakan lingkungan yang baik untuk bakteri dan jamur berkembang biak.
Selain infeksi jamur dan bakteri yang sering menjadi penyebab utama balanitis, ada beberapa faktor lain yang juga dapat memicu kondisi ini, seperti:
1. Infeksi Menular Seksual
Beberapa jenis infeksi menular seksual, seperti sifilis, gonore, dan trikomoniasis juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya balanitis.
2. Iritasi dan Alergi
Iritasi atau alergi akibat penggunaan sabun atau kondom, juga dapat menjadi pemicu terjadinya balanitis pada pria.
3. Obesitas
Pada pria yang obesitas, lipatan kulit di sekitar area genital akan cenderung lebih tebal. Sehingga, dapat menjadi lingkungan yang tepat bagi bakteri atau jamur berkembang biak.
4. Menderita Fimosis
Seorang pria yang mengalami fimosis, kondisi di mana kulup penis tidak dapat di tarik ke belakang kepala penis, akan rentan mengalami balanitis.
Mengingat begitu banyak faktor yang dapat menyebabkan kondisi ini, penting bagi setiap pria yang mengalami gejala awal balanitis untuk memeriksakan diri ke dokter.
Dokter andrologi yang kompeten di Klinik Utama Sentosa, bisa menjadi salah satu pilihan layanan kesehatan yang bisa membantu memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Langkah-Langkah Pencegahan untuk Mengurangi Risiko Balanitis
Untuk mencegah dan mengurangi risiko mengalami balanitis, terutama pada pria yang tidak di sunat, terdapat beberapa langkah yang dapat di lakukan.
Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat di terapkan untuk mengurangi risiko balanitis, seperti:
1. Menjaga Kebersihan Genital dengan Baik
Salah satu langkah pencegahan yang paling utama adalah menjaga kebersihan genital dengan baik dan benar.
Pastikan untuk membersihkan area genital setiap hari, terutama pada saat mandi dan pada saat buang air kecil.
Gunakanlah air hangat dan sabun yang lembut untuk membersihkannya, dan pastikan untuk mengeringkannya dengan lembut.
2. Hindari Produk yang Memicu Alergi dan Iritasi
Hindarilah beberapa produk yang dapat memicu alergi dan iritasi pada kulup kepala penis. Gunakanlah produk-produk yang berbahan lembut untuk membersihkan area genital.
Selain itu, pilihlah kondom yang sesuai ukurannya untuk menghindari gesekan berlebih yang dapat menyebabkan iritasi.
3. Menjaga Berat Badan yang Sehat
Menjaga berat badan yang sehat dengan pola makan yang bergizi dan pola hidup yang sehat, dapat membantu mencegah balanitis.
Tidak hanya itu, dengan menjaga berat badan yang sehat dan menerapkan gaya hidup yang sehat, juga dapat mencegah berbagai masalah kesehatan yang serius lainnya.
Baca Juga: Bahaya! Luka pada Ujung Penis Bisa Tambah Parah, Ininih Solusinya
Selain menerapkan berbagai langkah pencegahan, penting juga untuk selalu berkonsultasi dengan profesional medis yang berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa.
Dokter spesialis andrologi yang berpengalaman, akan memberikan saran pencegahan, saran perawatan, serta pengobatan yang tepat untuk mengatasi gejala awal balanitis.
Tidak perlu khawatir, karena dokter dan tim medis kami akan memberikan layanan kesehatan berstandar internasional, yang mengutamakan beberapa faktor, seperti:
- Kesehatan
- Kebutuhan
- Kenyamanan
- Privasi
Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Kamu dapat menghubungi dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini tersedia melalui Chat Whatsapp, yang dapat kamu akses selama 24 jam dan gratis! Mudah bukan? Jadi, selalu pastikan kamu mendapat saran dari ahlinya ya!