Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Radang vagina atau vaginitis, merupakan salah satu kondisi umum yang dialami oleh banyak wanita, terutama di usia reproduksi.
Meskipun demikian, ada beberapa penyebab radang vagina yang sangat jarang di sadari oleh kebanyakan wanita. Sehingga, kondisi ini bisa terlambat di tangani.
Oleh karena itu, mengetahui penyebab-penyebab ini sangat penting, agar bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.
Artikel ini akan menjelaskan 5 penyebab radang vagina (vaginitis) yang jarang di sadari oleh wanita. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kelembapan Berlebih
Kelembapan berlebih di vagina, dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Kondisi ini sering di sebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Pakaian dalam yang tidak menyerap keringat
- Pakaian dalam yang ketat
- Tidak mengeringkan area vagina setelah di bersihkan
2. Penggunaan Produk Kebersihan yang Tidak Tepat
Banyak wanita yang menggunakan produk kebersihan yang sebenarnya dapat mengganggu keseimbangan pH alami pada vagina.
Salah satunya adalah douching, yang dapat menghilangkan bakteri baik yang di perlukan untuk menjaga kesehatan vagina.
Selain itu, sabun beraroma juga mengandung bahan kimia, yang dapat menyebabkan iritasi dan alergi pada kulit sensitif di area vagina.
3. Perubahan Hormonal
Perubahan hormonal yang terjadi pada wanita, dapat secara langsung mempengaruhi kesehatan vagina, termasuk saat hamil, menyusui, dan menopause.
Beberapa kondisi tersebut, dapat menyebabkan perubahan hormon yang dapat menyebabkan beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab radang vagina, seperti:
- Terganggunya keseimbangan bakteri di vagina
- Penipisan dinding vagina
- Menurunnya produksi lendir vagina
4. Stres dan Kelelahan
Stres dan kelelahan yang berlebihan, dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi vagina.
Mengelola stres melalui teknik relaksasi, olahraga, dan tidur yang cukup, dapat membantu menjaga kesehatan vagina.
5. Kondisi Medis Lain
Beberapa kondisi medis lain, dapat menjadi salah satu faktor penyebab radang vagina. Berikut beberapa di antaranya:
- Diabetes
- Penyakit autoimun
- Infeksi menular seksual
Beberapa kondisi tersebut dapat menyebabkan radang vagina, yang sering kali tidak disadari oleh kebanyakan wanita.
Namun, sangat penting untuk mengetahuinya, agar segera mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah dan mengatasinya.
Gejala Radang Vagina yang perlu Diperhatikan
Selain penyebab radang vagina, mengetahui gejalanya juga sangat penting, guna segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejalanya.
Berikut adalah beberaapa gejala radang vagina yang perlu di perhatikan dan segera ditangani, antara lain:
- Gatal persisten di area vagina
- Nyeri saat buang air kecil
- Pembengkakan pada vulva
- Perubahan warna dan bau pada keputihan
- Perdarahan ringan di luar siklus menstruasi
Jika mengalami gejala radang vagina tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter yang tepat di Klinik Utama Sentosa.
Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan memberikan diagnosis yang tepat, serta pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Hati-Hati, 7 Komplikasi Vaginitis Mengancam Diam-Diam!
Cegah Penyebab Radang Vagina dengan Pemeriksaan Rutin di Klinik Utama Sentosa
Salah satu cara yang tepat untuk mencegah berbagai faktor penyebab radang vagina adalah mendapatkan edukasi dan melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter yang terpercaya.
Pasalnya, beberapa penyebab sering kali tidak disadari, dan baru akan disadari ketika gejala sudah mulai bermunculan.
Namun, tidak perlu khawatir! Kamu dapat melakukan pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter dan tim medis kami, akan memberikan informasi yang lebih jelas dan lengkap terkait penyakit kelamin, termasuk radang vagina.
Selain itu, pemeriksaan hingga pengobatan juga akan di lakukan dengan fasilitas medis yang lengkap, modern, dan berstandar tinggi.
Jadi, tidak perlu menunggu lama, segeralah konsultasikan dengan dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online, secara gratis.
Tidak hanya itu, layanan ini juga tentu dapat memudahkan kamu untuk berkonsultasi kapan dan di mana saja melalui Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam.
