Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Keputihan bisa menandakan berbagai jenis kondisi, baik akibat perubahan hormon atau bahkan infeksi menular seksual seperti gonore.
Namun, ciri-cirinya akan berbeda pada setiap kondisi dan sering kali kondisi ini menyebabkan rasa ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas.
Oleh karena itu, penting bagi wanita yang aktif secara seksual untuk mengenali tanda-tanda keputihan abnormal, terutama akibat gonore dan mengatasinya dengan baik.
Penyebab dan Faktor Risiko Keputihan Akibat Gonore
Keputihan akibat gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae pada area ganital, saluran kemih, leher rahim, atau organ reproduksi lainnya.
Bakteri ini bisa menular melalui hubungan seksual berisiko, seperti tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi gonore.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan seorang wanita mengalami keputihan akibat infeksi menular seksual yang satu ini, antara lain:
- Aktif secara seksual tanpa menggunakan kondom
- Berganti-ganti pasangan seksual
- Memiliki riwayat penyakit menular seksual lainnya
Ciri-Ciri Keputihan Akibat Gonore
Keputihan yang disebabkan oleh infeksi gonore, biasanya memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan keputihan normal, antara lain:
1. Berwarna kuning atau kehijauan
2. Bertekstur lebih kental dan berbau tidak sedap
3. Muncul dengan rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
4. Muncul rasa gatal dan iritasi di area vagina
5. Pada kasus yang lebih parah, dapat disertai perdarahan di luar siklus menstruasi
Jika kamu mengalami gejala-gejala keputihan abnormal di atas, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Langkah Pengobatan Medis yang Tepat
Keputihan akibat gonore, biasanya dapat terobati dengan pemberian antibiotik yang sesuai dengan saran dokter.
Berikut adalah beberapa langkah pengobatan yang disarankan oleh dokter Klinik Utama Sentosa yang bisa Anda lakukan, antara lain:
1. Mendapatkan Pengobatan Medis yang Tepat
Berkonsultasilah dengan dokter yang berpengalaman, untuk mendapatkan saran pengobatan terbaik yang sesuai dengan kondisi setiap pasien.
2. Menghindari Hubungan Seks Selama Pengobatan
Penting untuk menghindari hubungan seksual berisiko selama menjalani pengobatan, karena hal ini bisa menghambat proses penyembuhan dan bisa menularkan infeksi ke pasangan.
3. Mengajak Pasangan untuk Jalani Pemeriksaan
Dokter sangat menyarankan untuk pasangan yang berisiko menjalani pemeriksaan medis, dan jika diperlukan menjalani pengobatan.

Ilustrasi seorang wanita mengalami keputihan akibat gonore
Mengapa Pengobatan Medis Begitu Penting?
Gonore yang tidak terobati dengan baik, dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti penyakit radang panggul, infertilitas, hingga risiko terkena HIV.
Oleh karena itu, jika mengalami keputihan abnormal yang mencuriogakan, segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis yang berpengalaman.
Mereka bisa memberikan penanganan yang sesuai dengan jenis penyakit, tingkat keparahan, dan juga kondisi masing-masing pasien.
Baca Juga: Berapa Lama Gonore Pada Wanita Sembuh Setelah Pengobatan? Cek Penjelasannya Ahlinya Disini
Atasi Keputihan Akibat Gonore dengan Pengobatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Keputihan akibat gonore bisa teratasi dengan pengobatan terbaik yang diberikan dokter berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa.
Dokter akan melakukan pemeriksaan medis dengan fasilitas serta peralatan medis yang lengkap, untuk memastikan penyebab dari kondisi yang kamu alami.
Selain itu, kamu bisa dengan mudah berkonsultasi dan membuat janji temu dengan dokter, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Kamu bisa mengakses layanan ini secara gratis, melalui Chat Whatsapp yang berooperasi selama 24 jam!
Jadi, jangan tunda pengobatan dan segeralah berkonsultasi dengan tenaga medis yang berpengalaman ya.