Gonore, yang lebih dikenal dengan sebutan “kencing nanah”, adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum terjadi di seluruh dunia. Meskipun gonore telah dikenal sejak zaman kuno dan telah mengalami perubahan terminologi dari waktu ke waktu, namun pengobatan dan pemahaman akan penyakit ini tetap menjadi masalah penting dalam kesehatan seksual kita saat ini. Gonore dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial.

Pemahaman yang mendalam tentang gonore adalah kunci untuk mencegah penyebaran penyakit ini, mengidentifikasi gejalanya, dan memberikan pengobatan yang tepat waktu. Artikel ini akan mengulas tentang apa itu gonore, gejala-gejala yang mungkin muncul, penyebabnya, dan cara mendiagnosis serta mengobatinya secara efektif. Kami juga akan membahas komplikasi serius yang dapat timbul jika gonore tidak diobati, serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk melindungi diri kita sendiri agar tidak tertular penyakit ini.

Baca Juga: Awas! Begini Ciri-Ciri Gonore pada Pria, Bisa Sebabkan Kematian

Dengan informasi yang tepat, kita dapat bekerja sama dalam upaya mengurangi penyebaran gonore, menjaga kesehatan seksual kita, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memahami penyakit menular seksual ini.

Pengertian Gonore (Kencing Nanah)

Gonore, yang juga dikenal dengan sebutan “kencing nanah,” adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Infeksi ini dapat memengaruhi saluran reproduksi, tenggorokan, dan mata. Gonore adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak seksual dengan individu yang terinfeksi.

Selama sejarahnya, gonore telah dikenal dengan berbagai istilah, termasuk “morbus Gallicus” pada abad ke-16 dan “morbus Neapolitanus” pada abad ke-18. Namun, istilah “gonore” berasal dari bahasa Yunani “gonos” yang berarti “keturunan” dan bahasa Latin “go” yang berarti “keluar,” mengacu pada gejala keluarnya cairan yang khas dari saluran kelamin penderita.

Apa Penyebab Gonore?

Gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini adalah patogen utama yang bertanggung jawab atas timbulnya penyakit gonore. Cara penularan penyakit ini terutama melalui kontak seksual dengan individu yang terinfeksi. Berikut beberapa poin penting terkait penyebab gonore:

1. Bakteri Neisseria Gonorrhoeae: Neisseria gonorrhoeae adalah bakteri gram-negatif berbentuk kopi tumbuh dalam pasangan (diplokokus) yang menyebabkan gonore. Bakteri ini dapat hidup dan berkembang biak di area lembap dan hangat dari saluran kelamin, uretra, tenggorokan, rektum, dan mata.

2. Penularan Melalui Kontak Seksual: Penularan gonore terjadi melalui kontak seksual dengan individu yang terinfeksi. Ini mencakup hubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi gonore. Meskipun gejala tidak selalu muncul, individu yang terinfeksi dapat menularkan bakteri ini kepada pasangan seksualnya.

3. Penularan dari Ibu ke Bayi: Selain melalui hubungan seksual, gonore juga dapat menular dari ibu hamil yang terinfeksi kepada bayinya saat proses persalinan. Ini bisa mengakibatkan infeksi pada mata bayi yang baru lahir, yang dikenal sebagai konjungtivitis gonore.

4. Resistensi Antibiotik: Salah satu tantangan terkait gonore adalah peningkatan resistensi bakteri Neisseria gonorrhoeae terhadap antibiotik. Karena resistensi semakin meningkat, terdapat kebutuhan untuk mengidentifikasi pengobatan yang efektif dan memantau perkembangan resistensi antibakteri.

Gonore adalah penyakit menular seksual yang sangat menular. Penggunaan kondom saat berhubungan seks dapat membantu mengurangi risiko penularan, meskipun tidak sepenuhnya menghilangkan risiko. Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat, risiko komplikasi dan penularan lebih lanjut dapat diminimalkan.

Kenali Gejala Gonore (Kencing Nanah)

Gejala gonore dapat bervariasi dari ringan hingga parah, atau bahkan tidak muncul sama sekali pada sebagian besar individu yang terinfeksi. Gejala biasanya muncul dalam waktu 2 hingga 14 hari setelah paparan bakteri Neisseria gonorrhoeae. Berikut adalah beberapa gejala umum yang mungkin terkait dengan infeksi gonore:

Pada Pria:

  • Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil: Ini adalah salah satu gejala yang paling umum pada pria dengan gonore. Nyeri ini sering terjadi saat urin melewati uretra yang terinfeksi.
  • Keluarnya Cairan dari Penis: Penderita gonore pria dapat mengalami keluarnya cairan dari penis. Cairan ini mungkin berwarna putih, kuning, atau hijau, dan dapat terjadi secara tiba-tiba.
  • Pembengkakan dan Nyeri Testis: Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada epididimis (tabung di belakang testis). Hal ini dapat menghasilkan pembengkakan dan nyeri pada testis.

Pada Wanita:

  • Keputihan yang Berubah: Wanita dengan gonore mungkin mengalami perubahan dalam keputihan mereka. Keputihan bisa menjadi lebih banyak dari biasanya, berubah warna menjadi kuning atau hijau, dan memiliki bau yang tidak sedap.
  • Nyeri atau Sensasi Terbakar saat Buang Air Kecil: Seperti pada pria, wanita juga dapat mengalami nyeri saat buang air kecil.
  • Nyeri Abdominal Bawah: Beberapa wanita mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di daerah perut bagian bawah.
  • Pendarahan Abnormal: Gonore dapat menyebabkan pendarahan yang tidak terkait dengan menstruasi normal. Pendarahan ini dapat muncul di antara periode menstruasi.

Pada Kedua Jenis Kelamin:

  • Gejala di Daerah Lain: Gonore juga dapat menginfeksi tenggorokan atau mata melalui kontak seksual oral atau kontak dengan cairan yang terkontaminasi. Gejala di tenggorokan dapat mencakup sakit tenggorokan, sedangkan pada mata, gejalanya bisa berupa mata merah dan iritasi.

Sebagian besar individu yang terinfeksi gonore tidak mengalami gejala, sehingga kondisi ini sering disebut sebagai “infeksi senyap.”

gonore kencing nanah

Diagnosis dan Pemeriksaan

Diagnosis gonore melibatkan serangkaian langkah medis dan laboratorium yang dilakukan oleh profesional kesehatan. Hal ini penting untuk mengonfirmasi keberadaan infeksi gonore dan memastikan pengobatan yang tepat. Berikut adalah beberapa metode yang digunakan untuk mendiagnosis gonore:

1. Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik: Langkah awal dalam diagnosis gonore adalah wawancara pasien tentang riwayat medisnya, termasuk gejala yang dialami. Selanjutnya, profesional kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda infeksi, seperti keluarnya cairan dari saluran kelamin atau tanda-tanda peradangan pada organ reproduksi.

2. Pengujian Sampel Cairan: Untuk mengkonfirmasi diagnosis gonore, profesional kesehatan akan mengambil sampel cairan dari daerah yang terinfeksi. Pada pria, ini dapat berupa sampel urin atau swab dari uretra (saluran kelamin). Pada wanita, swab mungkin diambil dari vagina atau serviks (leher rahim). Sampel ini akan dikirim ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut.

3. Pengujian Laboratorium: Pengujian laboratorium melibatkan identifikasi bakteri Neisseria gonorrhoeae dalam sampel yang diambil. Metode laboratorium termasuk tes pewarnaan Gram dan kultur bakteri. Pengujian ini membantu menentukan apakah seseorang positif terinfeksi gonore.

4. Pengujian Tambahan: Pada beberapa kasus, tes tambahan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi resistensi bakteri terhadap antibiotik tertentu. Ini membantu memilih pengobatan yang paling efektif.

5. Pemeriksaan Tambahan: Jika ada gejala infeksi pada tenggorokan atau mata, pemeriksaan tambahan seperti swab tenggorokan atau mata dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri gonore.

Diagnosis yang tepat adalah langkah awal dalam pengobatan yang efektif. Selain itu, jika Anda dinyatakan positif terinfeksi gonore, penting untuk memberi tahu pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat menjalani pemeriksaan dan pengobatan yang sesuai. Hal ini membantu menghentikan penyebaran infeksi dan menjaga kesehatan seksual bersama.

Baca Juga: Tanda Gonore Parah: Gejala yang Perlu Diwaspadai

Komplikasi Gonore

Gonore, jika tidak diobati atau tidak diobati dengan benar, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang memengaruhi kesehatan seksual dan umum seseorang. Komplikasi gonore dapat berkembang baik pada pria maupun wanita. Berikut adalah beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat gonore:

Pada Wanita:

  • Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease atau PID): Salah satu komplikasi paling serius yang dapat terjadi pada wanita adalah PID. PID adalah infeksi pada organ reproduksi wanita, seperti rahim, tuba falopi, dan indung telur. Gonore yang merambat ke organ-organ ini dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan permanen. PID dapat mengakibatkan ketidaksuburan, nyeri panggul kronis, dan bahkan kehamilan ektopik (hamil di luar rahim), yang bisa menjadi kondisi medis darurat.
  • Infeksi Saluran Reproduksi: Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi pada saluran reproduksi, yang dapat mengganggu kesuburan dan kesehatan reproduksi wanita.
  • Kehamilan yang Tidak Dikehendaki: Infeksi gonore pada wanita dapat menyebabkan masalah kehamilan, seperti kehamilan ektopik atau peningkatan risiko penularan penyakit ke bayi selama persalinan.

Pada Pria:

  • Epididimitis: Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada epididimis, tabung di belakang testis. Ini dapat mengakibatkan nyeri hebat pada testis dan bahkan mengganggu kesuburan jika tidak diobati.
  • Masalah Saluran Kemih: Gonore dapat menyebabkan penyumbatan uretra, yang dapat mengakibatkan kesulitan buang air kecil atau penurunan aliran urin.
  • Prostatitis: Pada beberapa kasus, gonore yang merambat ke prostat dapat menyebabkan peradangan pada prostat. Ini dapat menyebabkan nyeri panggul dan masalah buang air kecil.

Komplikasi Lainnya:

  • Penyebaran ke Organ Lain: Gonore yang tidak diobati juga dapat menyebar ke organ-organ lain dalam tubuh, seperti tenggorokan atau mata, melalui kontak seksual oral atau kontak dengan cairan yang terkontaminasi.
  • Resistensi Antibiotik: Resistensi Neisseria gonorrhoeae terhadap antibiotik telah meningkat, yang dapat membuat pengobatan lebih sulit. Komplikasi dapat berkembang jika infeksi tidak merespons pengobatan.

Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau telah berisiko terpapar gonore, segera berkonsultasi di Klinik Utama Sentosa untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Selain itu, praktik seks yang aman, seperti penggunaan kondom, dapat membantu mengurangi risiko penularan gonore dan penyakit menular seksual lainnya.

Pencegahan Gonore

Pencegahan gonore adalah langkah penting untuk mengurangi risiko penularan penyakit ini dan menjaga kesehatan seksual yang baik. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk menghindari infeksi gonore:

  • Penggunaan Kondom: Menggunakan kondom saat berhubungan seks adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi diri dari gonore dan penyakit menular seksual lainnya. Kondom yang digunakan dengan benar dan konsisten dapat mencegah kontak dengan cairan tubuh yang dapat mengandung bakteri Neisseria gonorrhoeae.
  • Pengujian dan Pengobatan: Jika Anda aktif secara seksual, penting untuk menjalani pemeriksaan rutin untuk penyakit menular seksual, termasuk gonore. Jika Anda dinyatakan positif terinfeksi, segera ikuti pengobatan yang diresepkan oleh profesional kesehatan Anda. Selain itu, beri tahu pasangan seksual Anda sehingga mereka dapat mencari pengobatan dan menghindari penyebaran infeksi.
  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Rutin berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda untuk pemeriksaan kesehatan seksual dapat membantu mendeteksi dan mengatasi infeksi lebih awal. Ini sangat penting jika Anda memiliki gejala atau jika Anda berisiko terpapar gonore.
  • Pemahaman Risiko: Pemahaman tentang perilaku seksual yang berisiko dan cara penularan gonore sangat penting. Edukasi diri sendiri dan pasangan tentang praktik seks yang aman dan bahaya penularan penyakit menular seksual dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
  • Vaksinasi HPV: Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita. Vaksinasi HPV dapat membantu melindungi terhadap infeksi HPV yang dapat meningkatkan risiko gonore.
  • Monogami: Berkomitmen untuk menjalani hubungan monogami (berhubungan seksual dengan satu pasangan yang juga monogami) dengan pasangan yang telah diuji dan bebas dari penyakit menular seksual dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
  • Perawatan Selama Kehamilan: Jika Anda hamil dan memiliki risiko tinggi terpapar gonore, konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk pemeriksaan dan perawatan yang sesuai selama kehamilan. Ini dapat membantu melindungi bayi Anda dari penularan infeksi selama persalinan.

Pencegahan gonore tidak hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga tentang melindungi pasangan seksual Anda dan masyarakat secara umum.

Edukasi dan kesadaran tentang pentingnya praktik seks yang aman dan pemeriksaan kesehatan seksual adalah kunci untuk mengendalikan penyebaran gonore dan penyakit menular seksual lainnya.

Pengobatan Gonore

Pengobatan gonore adalah langkah kunci untuk mengatasi infeksi dan mencegah perkembangan komplikasi serius serta penularan lebih lanjut. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian antibiotik yang diresepkan oleh profesional kesehatan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang pengobatan gonore:

1. Konsultasi: Jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau telah berisiko terpapar gonore, segera berkonsultasi di Klinik Utama Sentosa. Mereka akan melakukan pemeriksaan, mendiagnosis infeksi, dan meresepkan pengobatan yang sesuai.

2. Antibiotik: Gonore biasanya diobati dengan antibiotik. Antibiotik yang paling umum digunakan adalah melalui suntikan atau diberikan dalam bentuk tablet. Pilihan antibiotik dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti lokasi infeksi dan kemungkinan resistensi antibiotik.

3. Kurun Waktu Pengobatan: Penting untuk mengikuti petunjuk pengobatan yang diberikan oleh profesional kesehatan. Biasanya, antibiotik akan diberikan dalam satu dosis tunggal, tetapi dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengambil antibiotik selama beberapa hari. Jika Anda diberi resep antibiotik, pastikan untuk menyelesaikan seluruh kursus pengobatan, bahkan jika gejala mereda sebelumnya. Ini membantu memastikan bahwa bakteri gonore benar-benar dihilangkan dari tubuh Anda.

4. Pemeriksaan Lanjutan: Setelah menjalani pengobatan, profesional kesehatan Anda mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya. Ini penting untuk memastikan bahwa pengobatan telah berhasil dan Anda tidak lagi menjadi sumber penularan.

5. Pemberitahuan kepada Pasangan Seksual: Jika Anda dinyatakan positif terinfeksi gonore, penting untuk memberi tahu semua pasangan seksual Anda agar mereka juga dapat mencari pengobatan dan menghindari penularan infeksi lebih lanjut.

6. Tes Penyakit Menular Seksual Lainnya: Gonore sering terkait dengan infeksi penyakit menular seksual lainnya seperti klamidia. Oleh karena itu, Anda mungkin juga akan diuji untuk penyakit menular seksual lainnya dan menerima pengobatan tambahan jika diperlukan.

7. Resistensi Antibiotik: Dalam beberapa kasus, bakteri Neisseria gonorrhoeae telah mengembangkan resistensi terhadap beberapa antibiotik. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pengobatan yang diresepkan dan memberitahu profesional kesehatan jika gejala tidak membaik setelah pengobatan.

Gonore merupakan penyakit menular seksual yang dapat mengakibatkan komplikasi serius jika tidak diobati atau jika pengobatan tidak diikuti dengan benar. Pengobatan yang diberikan pada tahap awal infeksi membantu mencegah komplikasi dan penyebaran infeksi ke pasangan seksual Anda.

Bagaimana Tanda Gonore Parah?

Tanda-tanda gonore yang parah dapat mengindikasikan komplikasi serius akibat infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang tidak diobati atau tidak diobati dengan benar. Tanda-tanda gonore parah dapat bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan organ yang terpengaruh. Berikut adalah beberapa tanda gonore parah yang mungkin muncul:

1. Tanda Gonore Parah pada Wanita:

  • Radang Panggul (Pelvic Inflammatory Disease atau PID): PID adalah komplikasi serius yang dapat terjadi jika gonore tidak diobati pada wanita. Gejala PID meliputi nyeri perut bagian bawah, demam, mual, muntah, dan nyeri saat berhubungan seksual.
  • Infeksi Saluran Reproduksi: Gonore yang tidak diobati dapat merambat ke saluran reproduksi wanita, seperti rahim, tuba falopi, dan indung telur. Ini dapat mengakibatkan ketidaksuburan atau kehamilan ektopik (hamil di luar rahim), yang merupakan kondisi medis darurat.
  • Peradangan Parah: Gonore yang parah dapat menyebabkan peradangan parah di daerah panggul, yang bisa sangat menyakitkan dan merusak organ-organ reproduksi.

2. Tanda Gonore Parah pada Pria:

  • Epididimitis: Ini adalah peradangan pada epididimis, yaitu tabung yang berada di belakang testis. Epididimitis dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri testis yang hebat, dan dapat mengganggu kesuburan jika tidak diobati.
  • Prostatitis: Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan peradangan pada prostat, yang dapat menghasilkan gejala seperti nyeri panggul, nyeri saat buang air kecil, dan masalah dalam buang air kecil.
  • Komplikasi pada Saluran Kemih: Gonore parah dapat menyebabkan komplikasi pada saluran kemih, termasuk penyumbatan uretra yang dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil.
  • Penyebaran ke Daerah Lain: Gonore yang tidak diobati dapat menyebar ke area lain dalam tubuh, seperti tenggorokan atau mata, yang dapat menghasilkan gejala yang berbeda tergantung pada organ yang terinfeksi.

Gonore dapat berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak diobati. Pengobatan yang diberikan pada tahap awal infeksi dapat mencegah perkembangan menjadi komplikasi serius dan membantu menjaga kesehatan seksual Anda.

Apakah Gonore Bisa Disembuhkan?

Ya, gonore bisa disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, dan antibiotik adalah pengobatan yang efektif untuk mengatasi infeksi ini. Pengobatan biasanya melibatkan pemberian antibiotik yang diresepkan oleh profesional kesehatan. Pilihan antibiotik dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi infeksi dan kemungkinan resistensi antibiotik.

Baca Juga: Mengancam Jiwa! Kenali Ciri-Ciri Infeksi Gonore pada Wanita

Pengobatan gonore yang diberikan pada tahap awal infeksi dapat menyembuhkan penyakit ini dengan efektif. Namun, jika infeksi dibiarkan tanpa pengobatan atau jika pengobatan tidak diikuti dengan benar, gonore dapat berkembang menjadi komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi di Klinik Utama Sentosa jika Anda memiliki gejala yang mencurigakan atau jika Anda telah berisiko terpapar gonore. Dengan pengobatan yang tepat, risiko komplikasi dan penularan lebih lanjut dapat diminimalkan.

Penutup

Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit ini dapat memengaruhi saluran kelamin, tenggorokan, dan mata, dan dapat menyebabkan berbagai gejala seperti nyeri saat buang air kecil, keluarnya cairan, dan peradangan pada organ reproduksi.

Ketika diobati dengan tepat dan diikuti dengan praktik seks yang aman, risiko komplikasi dan penyebaran lebih lanjut gonore dapat diminimalkan. Oleh karena itu, kesadaran, edukasi, dan tindakan pencegahan yang tepat adalah kunci dalam mengatasi penyakit menular seksual ini dan menjaga kesehatan seksual yang baik.

Jangan Tunggu Sampai Parah!

Segera Lakukan Pemeriksaan Jika:

  • Mengalami salah satu atau lebih dari gejala Gonore (Kencing Nanah)
  • Memiliki pasangan yang terinfeksi Gonore.

Bagi Anda yang memiliki gaya hidup yang berisiko tinggi tertular Gonore. Seperti berganti-ganti pasangan, pekerja seks komersial (PSK/open BO), hubungan sesama jenis. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dan reservasi di Klinik Utama Sentosa.

Mengapa Harus Berobat di KLINIK UTAMA SENTOSA?

  • Biaya Pengobatan Terjangkau.
  • Privasi Anda Aman dan Terjaga.
  • Dokter yang Profesional dan Berpengalaman.
  • Dilengkapi Fasilitas yang Canggih dan Modern.
  • Waktu Pengobatan Lebih Cepat*
    *Tergantung tingkat keparahan infeksi.

Mekanisme Pengobatan di KLINIK UTAMA SENTOSA

  1. Konsultasi Online: Silahkan melakukan konsultasi online dengan dokter melalui formulir konsultasi di Klinik Utama Sentosa.
  2. Reservasi: Lakukan reservasi dan datang langsung untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
  3. Tes Penyakit: Melakukan tes untuk mendeteksi adanya penyakit menular seksual pada tubuh pasien.
  4. Pengobatan: Melakukan pengobatan sesuai dengan instruksi dokter, dan durasi sesuai dengan tingkat keparahan infeksi pasien.
  5. Tes ulang: Melakukan tes ulang untuk menentukan status kesembuhan pasien.
  6. Pasien Sembuh: Pasien dinyatakan sembuh dari Penyakit Menular Seksual.

KLINIK UTAMA SENTOSA

Tempat Pengobatan Gonore (Kencing Nanah) Terbaik di Jakarta.

Di Klinik Utama Sentosa, keluhan Gonore (Kencing Nanah) dan penyakit kelamin Anda akan ditangani oleh dokter spesialis kelamin yang profesional dan sudah berpengalaman selama bertahun-tahun dalam menangani berbagai keluhan penyakit kelamin.

About the Author: dr. Hans, Sp.KK
Setelah lulus dari Fakultas Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, dokter Hans melayani sebagai dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) di salah satu Klinik Spesialis Kelamin di Jakarta.
penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Comments