Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak orang yang mengetahui bahwa ruam di tubuh akibat sifilis, bisa menimbulkan rasa gatal. Namun, benarkah pernyataan ini?
Ya, pernyataan ini seringkali muncul dan di percaya oleh banyak orang. Namun, hal yang perlu kamu ketahui adalah ruam sifilis tidaklah menimbulkan rasa gatal.
Mengapa ini bisa terjadi? Yuk, kita simak penjelasan lengkap tentang ruam sifilis pada awal infeksi. Berikut penjelasannya.
Memahami Sifilis (Raja Singa)
Sifilis atau raja singa, merupakan salah satu penyakit menular seksual yang bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita yang aktif secara seksual.
Penyakit ini di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum, yang dapat menyerang area genital, anus, atau bagian tubuh lainnya.
Jika tidak ditangani dengan tepat, bakteri ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, bahkan bisa mengancam jiwa.
Fakta: Ruam Sifilis Tidak Terasa Gatal
Banyak orang yang menganggap bahwa ruam kulit akibat sifilis akan terasa gatal. Namun faktanya, ruam sifilis tidak menyebabkan rasa gatal.
Berbeda dengan ruam akibat alergi atau penyakit kulit lainnya, ruam sifilis sering kali muncul sebagai bercak-bercak merah atau coklat kemerahan yang terasa halus saat di sentuh.
Ruam ini bisa muncul di seluruh tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki, tetapi tidak menimbulkan rasa gatal.
Meski tanpa pengobatan, ruam bisa hilang dengan sendirinya. Namun, infeksi akan terus berada di dalam tubuh dan memasuki tahap yang lebih berbahaya.
Oleh karena itu, sangat di sarankan untuk segera periksa ke dokter terpercaya seperti di Klinik Utama Sentosa.
Ciri-Ciri Sifilis Lain yang Perlu Diwaspadai
Selain ruam kulit yang khas, infeksi sifilis juga dapat menimbulkan berbagai gejala lain yang perlu di waspadai.
Namun, gejalanya dapat bervariasi tergantung pada tahap perkembangannya. Berikut beberapa ciri-ciri sifilis lainnya yang perlu di waspadai, antara lain:
1. Tahap Primer
Pada tahap ini, infeksi sifilis akan menimbulkan luka di area genital, yang juga sering tidak di sadari karena tidak menimbulkan rasa nyeri atau gejala lainnya.
2. Tahap Sekunder
Ruam sifilis yang tidak terasa gatal biasanya akan muncul pada tahap ini, yang juga disertai dengan gejala lainnya, seperti:
- Demam, sakit kepala, dan nyeri otot
- Bercak putih di mulut atau lidah
- Rambut rontok
- Kelelahan dan penurunan berat badan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
3. Tahap laten
Tahap laten biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi bakteri sifilis akan tetap di dalam tubuh dan terus menginfeksi.
4. Tahap Tersier
Ini adalah tahap sifilis yang paling parah dan perlu ditangani segera. Gejalanya dapat berupa kerusakan pada organ vital, termasuk jantung, otak, dan saraf tulang belakang.
Penting untuk tidak mengabaikan gejala awal sifilis, guna mencegah komplikasi yang berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.
Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Begini Bedanya Ciri Ruam Sifilis dan HIV
Atasi Ruam Sifilis yang Tidak Gatal dengan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Seperti yang telah di jelaskan di atas, ruam sifilis tidaklah menimbulkan rasa gatal dan bisa hilang tanpa pengobatan.
Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dan mendapatkan penanganan yang tepat, terutama jika kamu memiliki riwayat seksual yang berisiko.
Jangan cemas! Kamu bisa menjalani pemeriksaan dan pengobatan dengan bantuan tim medis yang berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter akan mengevaluasi kondisi kamu secara mendalam, dan memberikan saran medis yang tepat, sesuai dengan tingkat keparahan dan juga kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Jadi, jangan tunda pengobatan dan segeralah dapatkan saran medis yang tepat dari tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Tidak perlu khawatir, layanan ini bisa kamu akses melalui Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, dan juga tidak di pungut biaya alias gratis.
Jadi, ayo pastikan kesehaan kamu terjaga dan selalu dapatkan saran medis yang tepat dari ahlinya ya!