Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Antibiotik merupakan salah satu obat yang bisa mengatasi bakteri penyebab infeksi saluran kencing, terutama diawal infeksi terjadi.

Namun, banyak orang yang sudah minum obat tapi rasa nyeri akibat infeksi masih terus ada bahkan tidak kunjung membaik.

Hal ini bisa terjadi jika Anda mengonsumsi obat infeksi saluran kencing secara sembarangan. Oleh karena itu, mari kita simak risiko atau dampaknya di bawah ini!

Mengenal Penyebab dan Gejala Infeksi Saluran Kencing

Infeksi saluran kencing terjadi ketika bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli), masuk dan berkembang biak di saluran kemih.

Kondisi ini bisa menyerang kandung kemih, uretra, hingga ginjal. Berikut gejala umum ISK, antara lain:

  • Nyeri atau sensasi perih saat buang air kecil
  • Sering ingin buang air kecil, tapi hanya sedikit yang keluar
  • Urine berbau tidak sedap atau tampak keruh
  • Nyeri di bagian perut bawah atau pinggang
  • Dalam kasus parah, bisa disertai demam dan menggigil

Jika gejala ini muncul, jangan buru-buru minum obat tanpa pemeriksaan dokter. Sebab, penyebab dan tingkat keparahan infeksi bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Alasan Tak Boleh Sembarangan Minum Obat Infeksi Saluran Kencing

Banyak orang tergoda untuk membeli antibiotik sendiri, terutama ketika muncul gejala seperti nyeri saat buang air kecil, anyang-anyangan, atau urine berbau menyengat.

Padahal, tidak semua obat bisa digunakan untuk mengatasi infeksi saluran kencing. Berikut beberapa alasan mengapa pengobatan tanpa konsultasi dokter bisa berisiko, antara lain:

1. Jenis Infeksi Berbeda, Obatnya Juga Berbeda

Infeksi saluran kencing bisa disebabkan oleh bakteri, setiap jenis bakteri tentunya memerlukan antibiotik yang berbeda. Tanpa pemeriksaan lab, sulit untuk tahu penyebab pastinya.

2. Resistensi Antibiotik

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, dapat membuat bakteir menjadi kebal terhadap obat. Akibatnya, infeksi bisa semakin parah dan sulit sembuh.

3. Efek Samping Berbahaya

Beberapa obat infeksi saluran kencing, bisa menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan, reaksi alergi, atau bahkan kerusakan hati dan ginjal jika tidak sesuai aturan.

4. Menutupi Gejala Tanpa Menyembuhkan Penyakit

Obat yang tidak tepat mungkin bisa membuat gejala membaik sementara, tetapi infeksinya tetap ada dan dapat menyebar ke organ lain seperti ginjal (pielonefritis).

Pentingnya Konsumsi Obat Infeksi Saluran Kencing Sesuai Resep

Dokter spesialis urologi akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan urine, serta kondisi masing-masing pasien.

Selain antibiotik, dokter juga mungkin akan meresepkan obat tambahan untuk mengurangi rasa nyeri atau peradangan.

Menjalani pengobatan sampai tuntas, adalah hal penting agar infeksi benar-benar sembuh dan tidak menimbulkan komplikasi.

obat infeksi saluran kencing 2_4_11zon

Ilustrasi seorang pria yang mengalami infeksi saluran kencing

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter Spesialis

Segeralah berkonsultasi ke dokter spesialis urologi seperti di Klinik Utama Sentosa, terutama jika Anda mengalami:

  • Nyeri hebat di perut bagian bawah atau pinggang
  • Demam tinggi disertai menggigil
  • Urine berbau tajam, berdarah, atau berubah warna
  • Gejala ISK yang tidak membaik setelah minum obat

Penanganan medis yang cepat dan tepat, bisa mencegah infeksi menyebar ke ginjal dan menghindari risiko komplikasi serius.

Baca Juga: Kencing Keluar Nanah Berbau Setelah 1 Bulan Huber? Ini Penyebabnya!

Dapatkan Obat Infeksi Saluran Kencing yang Tepat di Klinik Utama Sentosa

Mengonsumsi obat infeksi saluran kencing yang tepat, sangatlah penting mengatasi gejala secara menyeluruh dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

Jangan cemas! Anda bisa mendapatkan perawatan dan pengobatan medis yang tepat di Klinik Utama Sentosa.

Dokter terbaik kami, bisa melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi dan bertanya dengan tim medis melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp kapan dan di mana saja, secara gratis dan tersedia selama 24 jam!

Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.

Comments