Nah, mari kita mulai dengan ciri-ciri radang panggul. Sebenernya, ini nggak boleh kamu anggap enteng. Kenapa? Soalnya, radang panggul bisa berdampak serius buat kesehatan reproduksi perempuan.
Baca Juga: Radang Panggul: Dampak Pada Kesehatan Reproduksi Wanita
Jadi kalau kamu kenal ciri-cirinya, kamu udah satu langkah buat jaga kesehatan kamu. Artikel kali ini kita bakal bahas ciri-ciri dari radang panggul yang biasanya muncul kalau seseorang terkena radang panggul. Yuk, mari kita bahas!
Pengertian Radang Panggul
Radang panggul atau yang sering di sebut PID itu kayak infeksi yang ngeganggu banget di bagian dalam tubuh perempuan. Nah, tempat-tempat yang kena tuh kayak serviks, rahim, sama ovarium.
Jadi, salah satu penyebabnya adalah infeksi yang di sebabkan oleh infeksi menular seksual. Biasanya, perempuan yang aktif berhubungan seksual dan masih muda, kira-kira umur 15-25 tahun, lebih rentan kena radang panggul ini.
Baca Juga: Hati-Hati! Begini Tanda Gonore Sudah Parah pada Wanita
Ciri-Ciri Radang Panggul
Jadi, ciri-ciri dan gejalanya itu kayak sinyal yang bisa ngasih tau kamu kalau kamu lagi kena radang panggul. Nah, ada gejala umum yang sering muncul dan ada juga yang khas buat radang panggul. Mari kita cek satu-satu:
1. Ciri-ciri Umum yang Sering Muncul
- Nyeri di perut bawah atau panggul, yang bisa berdenyut atau tumpul
- Sakit waktu buang air kecil, rasanya kaya terbakar gitu
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Perdarahan di luar siklus menstruasi atau setelah berhubungan seksual
2. Ciri-ciri Khas pada Radang Panggul
- Menstruasi jadi lebih deras dan lebih lama dari biasanya
- Keputihan jadi lebih banyak, baunya nggak enak, dan warnanya bisa jadi aneh, kekuningan atau kehijauan
- Mungkin bisa demam
- Mudah lelah dan badan terasa kurang sehat
- Bisa juga ada mual dan muntah
Ingat, gejala ini nggak harus semuanya muncul bersamaan, dan bisa bervariasi. Jadi, kalau kamu ngerasa ada yang aneh sama tubuh kamu, jangan ragu buat konsultasi ke dokter.
Baca Juga: Mengancam Jiwa! Kenali Ciri-Ciri Infeksi Gonore pada Wanita
Faktor Risiko Radang Panggul
Oke, sekarang kita bahas soal apa aja yang bisa bikin risiko kamu kena radang panggul makin tinggi, nih:
- Pernah kena penyakit radang panggul atau infeksi menular seksual
- Banyak pasangan atau bergonta-ganti pasangan seks
- Berhubungan seksual tanpa menggunakan pelindung alias kondom
- Mengalami kerusakan pada leher rahim
Deteksi Dini dan Diagnosis
Nah, sekarang kita bahas soal cara kamu bisa ngecek radang panggul dan juga peran dokter dalam deteksi penyakit ini.
1. Metode Pemeriksaan Medis
Pertama, dokter biasanya bakal tanya soal gejala dan riwayat kesehatan kamu. Terus, dokter lakuin pemeriksaan fisik, kayak ngecek perut dan panggul kamu. Nah, ada juga tes yang di sebut tes pencitraan, kayak USG (ultrasonografi) atau MRI buat liat apa ada masalah di dalam sana.
2. Tes Laboratorium dan Pemindaian
Dokter bakal minta kamu tes darah dan tes urin buat liat ada tanda-tanda infeksi. Selain itu, dokter juga bisa minta tes spesifik buat infeksi menular seksual yang bisa jadi penyebab radang panggul, kayak tes klamidia atau gonore.
Baca Juga: Ciri-Ciri Penyakit Menular Seksual (PMS), Segera Obati!
3. Kapan dan di Mana Sebaiknya Berkonsultasi dengan Dokter?
Kalau kamu ngerasa ada ciri-ciri radang panggul atau punya risiko tinggi, jangan tunda-tunda ya. Segera buat janji sama dokter. Nah, kalau cari di mana pengobatan yang efektif, kamu bisa mampir ke Klinik Utama Sentosa. Di sana kamu bakal ketemu sama dokter ginekologi yang profesional dan berpengalaman.
Dokter bakal kasih pengobatan yang tepat dan akurat buat kamu, karena pastinya peralatan medis yang di gunain nggak main-main canggihnya. Staf medis dan dokter di Klinik Utama Sentosa, bakal kasih kenyamanan dan selalu mengutamakan kesehatan kamu loh! Jadi, jangan ragu atau malu ya untuk periksakan diri kamu di Klinik Utama Sentosa!