Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Infeksi klamidia merupakan salah satu penyakit menular seksual, yang masih jarang di ketahui oleh banyak orang.
Penyakit ini disebabklan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang sering kali muncul tanpa menimbulkan gejala yang nyata.
Sehingga, banyak individu yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi, dan terlambat untuk mengobatinya.
Jika gejala infeksi klamdia tidak diobati pada tahap awal, maka ini bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, mari kita kenali gejala hingga pengobatannya di bawah ini.
Gejala Infeksi Klamidia
Infeksi klamidia merupakan penyakit menular seksual yang dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita yang aktif secara seksual.
Sehingga, gejala infeksi klamidia dapat berbeda-beda pada keduanya. Berikut adalah beberapa gejala umum yang perlu di waspadai:
1. Gejala Infeksi Klamidia pada Wanita
Pada wanita, klamidia dapat menginfeksi leher rahim, rektum, atau tenggorokan. Berikut adalah gejala yang mungkin muncul, antara lain:
- Keputihan abnormal, berlebihan, dan berbau tidak sedap
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri perut bagian bawah
- Perdarahan di luar siklus menstruasi
- Nyeri selama atau setelah berhubungan seksual
2. Gejala Infeksi Klamidia pada Pria
Pada pria, klamidia dapat menginfeksi uretra, rektum, atau tenggorokan. Berikut gejala yang mungkin di rasakan, antara lain:
- Keluarnya cairan abnormal dari penis
- Nyeri atau perih saat buang air kecil
- Nyeri atau pembengkakan pada testis
- Nyeri rektum
Itulah beberapa gejala infeksi klamidia yang mungkin bisa terjadi pada tahap awal, atau pada tahap yang lebih lanjut dengan intensitas yang lebih parah.
Jika mengalami beberapa gejala tersebut, penting untuk tidak mengabaikannya dan segera berkonsultasi dengan dokter yang terpercaya.
Komplikasi yang Bisa Berakibat Fatal
Jika gejala infeksi klamidia tidak diobati, maka infeksi ini dapat terus berkembang dan menyebabkan berbagai komplikasi serius, baik pada pria maupun wanita.
Berikut adalah beberapa dampak atau komplikasi yang mungkin terjadi jika infeksi klamidia tidak diobati, antara lain:
1. Penyakit Radang Panggul
Pada wanita, infeksi yang tidak terobati, dapat menyebar ke rahim dan tuba falopi, dan menyebabkan penyakit radang panggul.
Penyakit ini bisa berakibat fatal, dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti infertilitas, kehamilan ekotopik (janin berkembang di luar rahim), dan nyeri panggul kronis.
2. Infertilitas pada Pria
Pada pria, infeksi klamidia yang tidak diobati bisa menyebabkan epididimitis, yaitu peradangan pada saluran yang membawa sperma.
Sehingga, kondisi ini dapat menyebabkan terganggunya produksi atau kualitas sperma, yang bisa berujung pada infertilitas.
3. Penularan ke Bayi saat Lahir
Wanita hamil yang terinfeksi klamidia, bisa menularkan infeksi ke bayi saat proses persalinan, yang bisa menyebabkan infeksi mata serius pada bayi.
Penting untuk diingat bahwa berbagai komplikasi ini dapat dicegah dengan pengobatan yang tepat dan efektif.
Oleh karena itu, tidak perlu ragu untuk mencari bantuan medis yang tepat di Klinik Utama Sentosa bila kamu mengalami gejala infeksi klamidia pada tahap awal.
Baca Juga: Kenali, Perbedaan Klamidia dan Gonore, Dua Penyakit Menular Seksual yang Berbahaya!
Cegah dan Obati Gejala Infeksi Klamidia dengan Bantuan Dokter Terpercaya di Klinik Utama Sentosa
Seperti yang telah di jelaskan di atas, gejala infeksi klamidia yang tidak terobati dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya.
Sehingga, sangat penting untuk berkonsultasi dan mendapatkan pengobatan dan saran medis yang tepat.
Kamu tidak perlu khawatir, karena kamu dapat melakukan pemeriksaan hingga pengobatan infeksi klamidia di Klinik Utama Sentosa.
Semua penanganan medis akan diawasi langsung oleh tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten.
Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan dengan bantuan fasilitas medis yang berstandar tinggi, lengkap, dan modern.
Jadi, tidak perlu ragu atau khawatir, kamu dapat melakukan konsultasi segera melalui layanan Konsultasi Dokter Online secara gratis.
Layanan ini memudahkan kamu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter, kapan dan di mana saja, karena layanan ini tersedia melalui Whatsapp selama 24 jam.
Jadi, tunggu apalagi? Selalu percayakan kesehatan kulit dan kelamin kamu dengan dokter yang terpercaya ya!