Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Munculnya luka sifilis di kelamin merupakan gejala awal dari penyakit menular seksual (PMS) yang satu ini.
Luka ini biasanya tidak terasa nyeri dan bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu, bahkan tanpa pengobatan.
Namun, benarkah luka sifilis di kelamin hilang tandakan infeksi sudah sembuh sepenuhnya? Mari simak penjelasan berikut.
Ciri-Ciri Luka Sifilis di Kelamin
Luka sifilis yang juga dikenal sebagai chancre, biasanya muncul pada tahap pertama infeksi. Ada beberapa ciri-ciri luka sifilis di kelamin, antara lain:
- Luka berbentuk bulat atau oval dengan permukaan terbuka
- Tidak disertai rasa nyeri
- Dapat muncul di penis, vagina, anus, atau area sekitar mulut (tergantung lokasi infeksi)
- Hilang dengan sendirinya dalam 3-6 minggu
Setelah luka ini hilang, sifilis bisa terus berkembang ke tahap yang lebih lanjut dan menimbulkan gejala seperti ruam, sakit kepala, hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Benarkah Tanda Sembuh Jika Luka Sifilis di Kelamin Hilang?
Jawabannya adalah tidak. Hilangnya luka sifilis di kelamin bukan berarti infeksi telah sembuh. Sifilis memiliki tahap perkembangan, seperti:
1. Sifilis Primer – Ditandai dengan munculnya luka chancre yang tidak terasa nyeri atau gatal.
2. Sifilis Sekunder – Muncul dengan ruam kulit di seluruh tubuh, demam, dan gejala lainnya.
3. Sifilis Laten – Infeksi memasuki tahap fase laten tanpa gejala, tetapi bakteri tetap ada.
4. Sifilis Tersier – Jika tidak terobati, sifilis bisa sebabkan komplikasi serius pada organ tubuh.
Oleh karena itu, meskipun luka sudah hilang, sifilis masih dapat berkembang dan menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera tertangani.
Langkah Pengobatan Medis yang Tepat
Penting untuk mendapatkan pengobatan medis yang tepat, terutama untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius dan berbahaya.
Berikut adalah beberapa tahapan pengobatan sifilis yang umum dilakukan oleh dokter spesialis seperti di Klinik Utama Sentosa, antara lain:
1. Penggunaan Antibiotik
Antibiotik merupakan pilihan utama untuk mengobati sifilis, terutama bagi pasien yang belum mengalami komplikasi lebih lanjut.
2. Pemeriksaan dan Tes Lanjutan
Setelah menjalani pengobatan, pasien perlu melakukan tes ulang untuk memastikan infeksi telah benar-benar sembuh.
3. Menerapkan Gaya Hidup yang Sehat
Selain pengobatan, dokter juga akan memberikan saran gaya hidup yang sehat, seperti menghindari hubungan seks berisiko dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Dengan pengobatan sifilis yang tepat, tidak hanya luka sifilis di kelamin yang teratasi, tetapi komplikasi yang berbahaya juga bisa kamu cegah.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami luka sifilis di kelamin
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala sifilis seperti luka di kelamin atau pernah melakukan hubungan seksual yang berisiko, segeralah periksakan diri ke dokter.
Berikut adalah beberapa kondisi yang mengharuskan kamu untuk segera mencari bantuan medis, antara lain:
- Munculnya luka yang mencurigakan di area kelamin atau mulut
- Riwayat hubungan seksual tanpa pengaman
- Pasangan yang terdiagnosis menderita sifilis atau PMS lainnya
- Gejala lanjutan seperti ruam, demam, atau pembengkakan kelenjar getah bening
Ingat! Hilangnya luka sifilis di kelamin, bukan berarti infeksi telah sembuh total. Pengobatan medis yang tepat, dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit menular seksual satu ini.
Baca Juga: Luka Sifilis dan Sariawan Biasa, Apa Perbedaannya? Cek Disini Yuk!
Atasi Luka Sifilis di Kelamin dengan Perawatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Luka sifilis di kelamin bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan, tetapi perlu kamu ingat bahwa hal ini bukanlah tanda kesembuhan.
Oleh karena itu, penanganan medis yang tepat di Klinik Utama Sentosa sangat kamu perlukan untuk mengatasi kondisi ini dengan lebih tepat.
Jangan ragu, kamu bisa menjalani pemeriksaan dan berkonsultasi langsung dengan ahli medis melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa kamu akses kapan dan di mana saja secara gratis, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi kamu dengan dokter berpengalaman, agar pengobatan tepat.