Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Ciri-ciri sifilis pada pria yang di sebabkan oleh bakteri Treponema pallidum tentu akan muncul dalam jangka tertentu.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, termasuk pria di segala usia yang memang telah aktif secara seksual.
Penting untuk mengenali ciri-ciri sifilis pada pria agar dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat.
Maka dari itu, pembahasan kali ini akan terkait dengan ciri-ciri sifilis pada pria yang perlu di awasi kemunculannya.
3 Ciri-Ciri Sifilis Pada Pria
Berikut adalah beberapa ciri-ciri sifilis pada pria yang perlu di perhatikan:
1. Luka Kecil (Chancre)
Ciri pertama sifilis pada pria adalah munculnya luka kecil atau ulkus pada area genital, anus, atau mulut.
Luka ini seringkali tidak menimbulkan rasa sakit, dan bisa sembuh dengan sendirinya.
Meskipun begitu, bakteri penyebab sifilis tetap aktif dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala lanjutan jika tidak diobati.
2. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Sifilis dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening di seluruh tubuh.
Kelenjar getah bening yang membengkak biasanya tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi bisa terasa keras atau kental ketika di sentuh.
3. Ruam pada Tubuh
Beberapa minggu setelah munculnya chancre, pria yang terinfeksi sifilis dapat mengalami ruam yang muncul di berbagai bagian tubuh.
Ruam atau bercak merah di kulit ini seringkali tidak gatal dan mungkin sulit untuk di kenali sebagai gejala sifilis.
Meskipun ruam ini bisa sembuh dengan sendirinya, bakteri sifilis masih dapat menyebar ke organ dalam tubuh.
Hati-hati, jika kamu memiliki kekhawatiran atau ciri-ciri yang mencurigakan seperti di atas.
Segera konsultasikan dengan profesional medis Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Sifilis pada Pria
Saat pria terdiagnosis dengan sifilis, penting untuk segera memulai pengobatan di Klinik Utama Sentosa Jakarta.
Biasanya, sifilis dapat diobati dengan antibiotik jenis khusus yang memang mampu membunuh bakteri penyebab sifilis.
Ingat ya, pengobatan yang tepat dan cepat pada tahap awal dapat mencegah perkembangan penyakit ke tahap lanjut dan mengurangi risiko komplikasi.
Tes Sifilis dan Pencegahan pada Pasangan
Ini juga tidak kalah penting, memberi tahu pasangan seksual tentang kondisi maupun riwayat kesehatan seksual yang dimiliki.
Gunanya agar mereka juga dapat melakukan pemeriksaan dan mendapatkan pengobatan jika di perlukan.
Setelahnya, untuk mencegah penyebaran ciri-ciri sifilis, pria yang aktif secara seksual di sarankan untuk melakukan tes sifilis secara rutin.
Tes dapat mencakup pemeriksaan darah atau tes cairan tubuh dari chancre atau luka sifilis lainnya.
Pilihan Tepat Konsultasi Dokter Sifilis Gratis
Ciri-ciri sifilis pada pria tetap menjadi penyakit menular seksual (PMS) yang serius dan tak bisa di abaikan.
Namun, masih bisa di obati dengan efektif jika terdeteksi pada tahap awal. Jadi, sangat penting untuk bisa memahami ciri utamanya.
Kombinasi pemeriksaan kesehatan dokter kelamin Klinik Utama Sentosa dan pencegahan yang tepat adalah langkah terbaik mengatasinya.
Baca Juga: Penyakit Raja Singa (Sifilis): Mencegah hingga Mengobati
Jangan biarkan ciri atau gejala sifilis berlangsung lama, coba konsultasi dokter sedini mungkin!
Tenang, tersedia layanan live chat online 24 jam maupun WA dokter disini. Prioritas kenyamanan dan privasi kamu juga terjaga.
Yuk cek dan tanya dokter sekarang! Semoga sehat selalu.