Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Munculnya lepuhan herpes pada kelamin wanita, tentu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun, benarkah kondisi ini tidak bisa sembuh meski sudah mendapatkan pengobatan yang tepat dan akurat? Apakah ini hanya mitos atau fakta medis yang harus diwaspadai?
Jangan khawarti! Mari kita simak penjelasan tentang herpes pada kelamin wanita, serta mitos dan fakta yang beredar di bawah ini.
Memahami Herpes pada Kelamin Wanita
Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang cukup umum, kondisi ini bisa terjadi karena virus herpes simpleks (HSV).
Pada wanita, gejalanya bisa berupa luka lepuh yang nyeri di sekitar vagina, vulva, anus, atau bahkan leher rahim. Gejala umumnya berupa:
- Munculnya satu atau lebih luka lepuh yang terasa sakit dan gatal
- Luka kemudian pecah dan membentuk ulkus dangkal yang terasa nyeri
- Gejala mirip flu, seperti demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening
Perlu Anda ingat, banyak orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali, atau gejalanya sangat ringan sehingga tidak disadari. Inilah yang membuat penyebaran virus menjadi lebih mudah.
Benarkah Herpes pada Kelamin Wanita Tak Bisa Sembuh?
Ketika seseorang terinfeksi virus herpes, virus tersebut tidak akan hilang dari tubuh. Sebaliknya, ia akan melakukan hal berikut:
1. Bersembunyi di Saraf
Virus HSV akan berpindah dan berdiam diri di dalam sel-sel saraf di dekat sumsum tulang belakang. Pada fase ini, virus akan berada dalam kondisi tidak aktif atau laten (tidur).
2. Dapat Kambuh Kembali
Karena virus tetap berada di dalam tubuh seumur hidup, virus akan tetap aktif kembali kapan saja. Kekambuhan ini sering dipicu oleh faktor-faktor seperti:
- Stres berlebihan
- Sakit, demam, dan kelelahan
- Penurunan daya tahan tubuh
Oleh karena itu, kondisi ini memang tidak bisa sembuh sepenuhnya dan belum ada obat yang bisa menghilangkan virus dari tubuh. Namun, pengobatan tetap penting untuk kendalikan gejala.
Pentingnya Pengobatan yang Tepat
Meskipun virusnya tidak bisa hilang, kabar baiknya adalah gejala herpes bisa Anda kendalikan dengan sangat efektif. Tujuan dari pengobatan medis adalah:
1. Mengurangi Keparahan dan Durasi Kekambuhan – Obat antivirus, dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi rasa sakit selama wabah.
2. Mencegah Kekambuhan – Bagi penderita yang sering mengalami kekambuhan, dokter bisa memberikan terapi untuk menekan virus dan secara signifikan mengurangi kekambuhan.
3. Mengurangi Risiko Penularan – Terapi supresif, juga terbukti dapat menurunkan risiko penularan virus kepada pasangan seksual.
Oleh karena itu, Anda perlu mendapatkan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda dengan bantuan dokter berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami herpes pada kelamin
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda mengalami beberapa kondisi berikut:
- Muncul gejala pertama kali
- Kekambuhan yang parah atau sering
- Kekhawatiran penularan dan perencanaan kehamilan
- Memiliki sistem kekebalan tubuh melemah
Diagnosis dan pengobatan antivirus dapat mengurangi ketidaknyamanan, mempercepat penyembuhan, dan yang terpenting, membantu mengelola kondisi ini secara efektif.
Baca Juga: 5 Gejala Awal Penyakit Kelamin, No. 4 Jarang Anda Sadari Lho!
Atasi Herpes pada Kelamin Wanita dengan Pengobatan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Herpes kelamin pada wanita, dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bisa kambuh di kemudian hari.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, bisa membantu Anda untuk mendapatkan diagnosis dan juga pengobatan yang sesuai pada masing-masing pasien.
Anda bisa memanfaatkan layanan Konsultasi Dokter Online, yang dapat dengan mudah digunakan setiap pasien.
Layanan ini, bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan tim medis kami dan dapatkan penanganan yang tepat.
