Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak wanita yang mengambil langkah cepat, seperti mengonsumsi obat tanpa resep dokter, untuk mengatasi keputihan gatal.
Ya, keputihan gatal adalah kondisi yang cukup umum dialami oleh banyak wanita, dan bisa menjadi tanda dari berbagai infeksi vagina.
Namun, selain obat tanpa resep dokter, keputihan gatal bisa diatasi dengan cara lain yang lebih tepat. Mari simak penjelasan berikut!
Mengapa Keputihan Bisa Disertai Terasa Gatal?
Normalnya, keputihan berfungsi membersihkan organ intim wanita dan menjaga keseimbangan pH di vagina.
Namun, ketika keputihan berubah warna (misalnya menjadi putih susu, kuning, atau hijau), berbau tidak sedap, dan disertai rasa gatal, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi.
Infeksi menular seksual dan infeksi jamur, sering menjadi pemicu utamanya. Jika tidak tertangani, kondisi ini bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi serius.
Obat Keputihan Terasa Gatal
Banyak wanita yang mendiagnosis dirinya sendiri, dan mengambil langkah cepat dengan membeli obat di apotek tanpa resep dokter.
Namun, perlu Anda tahu bahwa obat untuk mengatasi keputihan terasa gatal perlu sesuai dengan penyebabnya. Misalnya:
- Infeksi Jamur – Diberikan obat antijamur (krim atau oral)
- Infeksi Bakteri – Membutuhkan antibiotik
- Infeksi Menular Seksual (IMS) – Perlu pengobatan khusus yang sesuai dengan jenis infeksinya
Namun, penggunaannya juga harus sesuai dengan anjuran dokter, agar hasil pengobatan efektif dan mencegah kekambuhan.
Langkah Pencegahan Keputihan Gatal Selain Obat
Selain dengan obat, ada beberapa langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk mencegah keputihan gatal. Berikut di antaranya:
1. Jaga Kebersihan Area Intim
Bersihkan vagina dengan air mengalir, dan hindari penggunaan sabun yang berpewangi. Setelah itu, keringkan area intim setelah buang air untuk mencegah lembap.
2. Gunakan Pakaian Dalam yang Tepat
Pilih pakaian dalam yang berbahan katun dan bisa menyerap keringat. Hindarilah celana yang terlalu ketat, agar sirkulasi udara tetap baik.
3. Hindari Kebiasaan Buruk
Jangan sering berganti pasangan seksual, selain itu, hindari doucing (membersihkan vagina) dengan cairan pembersih yang bisa memicu iritasi.
4. Perhatikan Pola Makan dan Gaya Hidup
Konsumsi makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kurangi konsumsi gula berlebih, karena dapat memicu pertumbuhan jamur.
5. Rutin Periksa ke Dokter
Pemeriksaan rutin ke dokter berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa, bisa membantu mendeteksi adanya infeksi lebih dini.
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keputihan gatal
Kapan Harus ke Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis, terutama jika Anda mengalami kondisi ini:
- Gatal hebat dan tak kunjung reda
- Bau tidak sedap yang menyengat
- Keputihan berubah warna menjadi kuning, hijau, atau bercampur darah
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
Penanganan dini dan mendapatkan obat dari dokter, keputihan gatal bisa teratasi dan komplikasi yang mungkin terjadi bisa Anda cegah dengan baik.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Infeksi Vagina yang Mungkin Lagi Kamu Alami, Segera Obati!
Dapatkan Obat Keputihan Gatal dan Diagnosis yang Tepat di Klinik Utama Sentosa
Mendapatkan obat untuk mengatasi keputihan gatal sesuai resep dokter, adalah langkah terbaik untuk mencegah komplikasi serius.
Jangan khawatir! Anda bisa bertanya dan berkosultasi lebih lanjut dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter kami juga bisa memberikan diagnosis dan pengobatan yang akurat, sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Jadi, jangan ragu! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan tim medis melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan medis yang berpengalaman.
