Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Adanya nyeri pada panggul yang sering di alami wanita adalah kondisi yang dapat mengganggu aktivitas keseharian secara signifikan.
Bisa saja, hal ini dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah medis tidak wajar hingga faktor gaya hidup.
Banyak wanita yang mungkin cenderung mengabaikan atau acuh terhadap keluhan satu ini. Tapi awas! Seiring berjalannya waktu kondisi ini bisa menjadi kronis.
Maka dari itu, mari mengeksplorasi bagaimana kondisi nyeri pada panggul menjadi salah satu masalah ginekologi yang perlu di waspadai para wanita.
Gejala pada Penderita Nyeri Panggul
Gejala nyeri panggul dapat bervariasi pada setiap wanita, dari yang akut hingga kronis. Namun, Beberapa gejala umum yang mungkin terjadi meliputi:
1. Nyeri atau ketidaknyamanan di daerah panggul atau perut bagian bawah.
2. Sensasi terbakar atau tekanan di panggul.
3. Sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
4. Perubahan dalam siklus menstruasi atau menstruasi yang tidak teratur.
5. Nyeri saat duduk atau berjalan.
Perbedaan utama nyeri panggul akut dan kronis terletak pada lamanya waktu gejala tersebut berlangsung dan faktor-faktor penyebabnya.
Hati-hati! Jika kamu mungkin mengalami salah satu gejala di atas, cobalah untuk berkonsultasi ke dokter ginekologi Klinik Utama Sentosa Jakarta untuk evaluasi diagnosa kondisinya.
5 Penyebab Sakit Panggul Wanita Terjadi
Perhatikan! Gejala sakit pada area panggul kanan atau kiri wanita bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk:
1. Masalah Reproduksi
Gangguan pada organ reproduksi seperti endometriosis, PID, kista ovarium, infeksi pada organ reproduksi, atau gangguan menstruasi bisa menyebabkan sakit panggul akut atau kronis.
2. Masalah Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih, batu ginjal, atau gangguan pada kandung kemih juga dapat menjadi penyebab nyeri pada panggul wanita terjadi.
3. Gangguan pada Sistem Pencernaan
Kondisi seperti radang usus atau sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS) dapat menyebabkan sakit panggul yang signifikan.
4. Cedera atau Gangguan pada Otot dan Tulang
Cedera pada panggul, osteoartritis, atau gangguan pada otot panggul yang tidak tertangani oleh dokter di Klinik Utama Sentosa juga dapat menyebabkan nyeri kronis.
5. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Infeksi yang di tularkan melalui hubungan seksual seperti klamidia atau gonore dapat terasa menyakitkan, terutama saat infeksi menyebar ke organ panggul.
Pengobatan dan Konsultasi Medis untuk Nyeri Panggul di Klinik
Tentu saja, pengobatan nyeri panggul akan bergantung pada penyebabnya. Beberapa pendekatan pengobatan yang di terapkan meliputi:
1. Obat-obatan.
2. Terapi Fisik.
3. Perubahan Gaya Hidup.
4. Pengobatan Spesifik.
5. Intervensi Bedah.
Untuk beberapa kasus yang parah atau ketika pengobatan lain tidak efektif, maka prosedur bedah mungkin di perlukan untuk memperbaiki dan mengatasi kondisi mendasarnya.
Oleh karena itu, pemilihan setiap jenis atau metode pengobatan perlu di lakukan dengan bantuan dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa.
Jika kamu mengalami sakit panggul yang berkepanjangan atau parah lebih dari 3 hari, jangan tunda lagi!
Coba konsultasi online 24 jam via chat WhatsApp dokter profesional kami siap membantu untuk setiap detail informasi yang kamu butuhkan, gratis!
Tenang! Setiap layanan terjangkau yang kami tawarkan juga memberikan prioritas privasi, kenyamanan, keamanan, dan hasil klinis.
Baca Juga: Hati-hati! Ini Bahaya Radang Panggul Jika Tidak Diobati Segera
Waspada dan kenali sedini mungkin nyeri pada daerah panggul atau perut bagian bawah wanita! Jangan biarkan nyeri terus berlanjut hingga kronis. Yuk jaga kesehatan genital wanita!