Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista bartholin merupakan salah satu kondisi yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian wanita.

Kondisi ini dapat terjadi pada semua kelompok usia, tetapi kondisi ini lebih umum terjadi pada wanita berusia 20 sampai 30 tahun, yang telah aktif berhubungan seksual.

Oleh karena itu, penting untuk setiap wanita mengetahui apa itu kista bartholin, penyebab, gejala, hingga bagaimana cara mengobatinya.

Simak terus artikel ini untuk penjelasan lengkap mengenai penyakit kista bartholin.

Pengertian Kista Bartholin

Kista bartholin merupakan benjolan berisi cairan yang muncul akibat penyumbatan pada kelenjar bartholin.

Kelenjar bartholin adalah kelenjar yang terletak di kedua sisi bibir vagina, yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan untuk melumasi vagina pada saat berhubungan seksual.

Pada saat kelenjar bartholin tersumbat, cairan untuk melumasi vagina akan tertampung di dalam saluran atau kembali masuk ke dalam kelenjar.

Kondisi inilah yang lama-kelamanaan dapat menyebabkan kelenjar membengkak, sehingga membentuk kista.

Penyebab Kista Bartholin

Sampai saat ini, masih belum di ketahui dengan pasti apa yang dapat menyebabkan tersumbatnya saluran kelenjar bartholin.

Namun, beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko tersumbatnya kelenjar bartholin, seperti:

  • Luka di area genital
  • Cedera di area genital
  • Iritasi yang berulang
  • Operasi pada vagina

Selain itu, kista bartholin juga sering di kaitkan dengan penyakit menular seksual (PMS), seperti gonore dan klamidia.

Kondisi ini jarang terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause, karena wanita yang telah menopause akan mengalami penyusutan pada kelenjar bartholin.

Gejala Kista Bartholin

Umumnya, penyakit ini tidak menimbulkan gejala, gejala baru akan muncul pada saat kista telah berukuran cukup besar.

Namun, sumbatan pada kelenjar bartholin dapat menyebabkan beberapa gejala, seperti:

1. Kemerahan dan pembengkakan pada bibir vagina

2. Terdapat benjolan kecil berisi cairan yang muncul pada salah satu bibir vagina

3. Benjolan tidak menimbulkan rasa sakit

4. Rasa tidak nyaman pada saat duduk, berjalan, atau berhubungan seksual

Namun, jika kista tersebut mengalami infeksi dan berkembang menjadi abses, kondisi ini dapat menimbulkan gejala lain, meliputi:

1. Keluar nanah pada benjolan

2. Benjolan akan terasa nyeri dan lunak

3. Demam

Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami kondisi ini, segeralah lakukan pemeriksaan ke layanan kesehatan yang tepat dan terpercaya, seperti Klinik Utama Sentosa.

Baca Juga: 4 Jenis Penyakit Kelamin Wanita yang Jarang Diketahui, Mana yang Berbahaya? Cek Disini

kista bartholin 2

Pengobatan dan Pencegahan Kista Bartholin

Mengingat penyebab dari kista bartholin masih belum di ketahui dengan pasti, kondisi ini sulit untuk di cegah.

Namun, beberapa cara dapat di lakukan untuk mencegah terjadinya abses atau infeksi pada kista, seperti:

1. Menjaga kebersihan area genital, bersihkan dari depan ke belakang

2. Hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat

3. Gunakan kondom saat berhubungan seksual

4. Hindari berhubungan seksual dengan banyak pasangan 

Jika sudah mengalami kista bartholin, segeralah periksakan diri kamu ke profesional medis yang terpercaya dan berpengalaman dalam menangani penyakit kelamin wanita.

Umumnya, dokter akan memberikan saran pengobatan yang sesuai dengan ukuran kista dan gejala yang kamu di alami.

Jika kista masih berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa perawatan rumahan.

Pasalnya, kista yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, akan dapat sembuh dengan sendirinya.

Sebaliknya, kista yang berukuran lebih besar dan menimbulkan gejala atau bahkan terjadi infeksi, dokter akan memberikan saran pengobatan yang sesuai.

Untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat, kamu bisa berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan dengan dokter ginekologi di Klinik Utama Sentosa.

Fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, modern, dan steril, akan di gunakan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang akurat.

Sehingga, saran pengobatan yang akan di berikan akan tepat dan efektif, sesuai dengan kondisi kista dan gejala yang di alami.

Jangan malu untuk berkonsultasi dengan dokter kami, sebab privasi, kenyamanan, dan kesehatan kamu adalah prioritas kami!

Ayo, segera konsultasikan dengan dokter ginekologi yang berpengalaman, melalui layanan konsultasi online via Chat Whatsapp yang tersedia selama 24 jam, gratis!

About the Author: Rara
penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Comments