Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Kista bartholin merupakan salah satu masalah kesehatan kelamin yang umum terjadi pada wanita dewasa, tetapi juga bisa terjadi di usia remaja.
Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan berisi cairan, yang terbentuk di dekat lubang vagina akibat tersumbatnya kelenjar bartholin.
Jika tidak tertangani dengan tepat, biasanya kista bartholin pada remaja bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Mari simak bahayanya di bawah ini!
Faktor Penyebab Remaja Terkena Kista Bartholin
Kista bartholin pada remaja, bisa muncul karena berbagai faktor. Berikut beberapa faktor penyebabnya:
1. Kurangnya Kebersihan Area Kewanitaan – Remaja yang belum memahami pentingnya menjaga kebersihan organ intim, rentan mengalami penyumbatan saluran kelenjar bartholin akibat penumpukan bakteri.
2. Infeksi Bakteri – Infeksi pada vagina atau infeksi menular seksual (IMS), dapat memicu peradangan yang menyebabkan penyumbatan kelenjar bartholin.
3. Iritasi atau Cedera Ringan – Gesekan berlebihan, penggunaan celana ketat, atau cedera ringan di area kewanitaan, juga dapat menyebabkan kelenjar tersumbat.
4. Perubahan Hormon – Pada masa pubertas, perubahan hormon bisa memengaruhi produksi cairan dan menyebabkan kelenjar bekerja tidak normal.
Gejala Kista Bartholin pada Remaja
Kista bartholin pada remaja, biasanya tidak menimbulkan gejala yang serius. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa penderita alami, seperti:
- Benjolan kecil di salah satu sisi lubang vagina
- Rasa tidak nyaman atau nyeri saat berjalan atau duduk
- Bengkak di area kelamin
- Nyeri saat berhubungan (pada remaja yang sudah aktif secara seksual)
- Jika terinfeksi, kista dapat berubah menjadi abses (nanah) dengan gejala demam dan nyeri parah
Banyak remaja wanita yang mungkin tidak menyadari keberadaan kista karena ukurannya kecil dan tidak nyeri pada awalnya.
Namun, seiring waktu, kista bisa membesar dan menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Sehingga, perlu pengobatan untuk mengatasinya.
Bahaya Jika Kista Bartholin Tak Diobati dengan Baik
Mengabaikan kista bartholin pada remaja, bisa menyebabkan beberapa komplikasi serius. Berikut bahayanya:
1. Terbentuknya Abses (Nanah) – Infeksi pada kista dapat menimbulkan abses yang terasa sangat nyeri dan bisa pecah, menyebabkan peradangan luas di area kewanitaan.
2. Infeksi Menyebar ke Jaringan Sekitar – Bakteri penyebab infeksi, dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan memperburuk kondisi.
3. Kambuh Berulang – Tanpa perawatan medis yang tepat, kista bisa muncul kembali di tempat yang sama.
4. Gangguan Aktivitas Sehari-hari – Rasa nyeri dan pembengkakan membuat penderita sulit duduk, berjalan, atau beraktivitas normal.
Untuk mencegah berbagai masalah kesehatan tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter berpengalaman seperti di Klinik Utama Sentosa untuk penanganan yang tepat.

Ilustrasi seorang remaja wanita mengalami kista bartholin
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Segera konsultasikan dan periksakan diri Anda dengan dokter spesialis, terutama jika kista bartholin disertai gejala berikut:
- Benjolan di area vagina yang terasa nyeri dan membesar
- Gejala infeksi seperti demam, nyeri hebat, atau keluar cairan berbau
- Kista yang tidak kunjung hilang setelah beberapa hari
Penanganan medis yang cepat, dapat mencegah komplikasi serius. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, mengeluarkan cairan dari kista atau memberikan obat.
Ingat! Jangan biarkan gejala semakin parah, segeralah konsultasikan kondisi Anda untuk mendapatkan penanganan yang aman dan tepat.
Baca Juga: Ringan Hingga Parah, Kenali Stadium Kista Bartholin Sebelum Terlambat!
Atasi Kista Bartholin pada Remaja dengan Perawatan Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Kista bartholin pada remaja, bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan kekhawatiran berlebih. Namun, kondisi ini tidaklah berbahaya jika masih tahap awal.
Oleh karena itu, segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter terbaik kami, akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dengan fasilitas medis yang lengkap, steril, dan modern.
Sehingga, Anda bisa mengatasi kondisi ini dengan nyaman dan mendapatkan hasil yang akurat. Anda juga bisa berkonsultasi kapan saja, melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam dan tersedia secara gratis.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dan dapatkan perawatan medis yang tepat ya!




