Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Erosi serviks dan kanker serviks, merupakan dua kondisi yang sering kali dikaitkan dan membuat banyak wanita merasa khawatir.
Meskipun keduanya melibatkan leher rahim (serviks), gejala dan tingkat keparahannya sangat berbeda.
Mengenali perbedaan erosi serviks dan kanker serviks adalah kunci, untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tidak menunda pemeriksaan. Berikut penjelasannya.
Mengenal Erosi Serviks dan Kanker Serviks
Erosi serviks dan kanker serviks, merupakan kedua kondisi yang dapat dialami oleh banyak wanita. Berikut penjelasannya:
1. Erosi Serviks
Erosi serviks juga dikenal sebagian ektropion serviks, adalah kondisi di mana sel-sel dari bagian dalam saluran serviks yang tumbuh ke bagian luar leher rahim.
Hal ini biasanya tidak berbahaya dan sering ditemukan pada wanita hamil, hamil, atau pengguna pil KB.
2. Kanker Serviks
Pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di leher rahim. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang juga sebabkan kutil kelamin.
Kondisi ini bisa berkembang perlahan dan tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, sehingga penting untuk melakukan skrining seperti Pap smear.
Beda Gejala Erosi Serviks dan Kanker Serviks
Meskipun memiliki beberapa gejala yang tampak serupa, ada beberapa perbedaan penting yang perlu diperhatikan. Berikut di antaranya:
1. Gejala Erosi Serviks
Umumnya, erosi serviks tidak berbahaya dan tidak menunjukkan tanda yang jelas. Namun, pada beberapa kasus, gejala berikut bisa muncul:
- Keputihan berlebihan
- Perdarahan ringan setelah berhubungan intim
- Rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual
- Sedikit nyeri di area panggul
- Tidak memengaruhi siklus menstruasi
Gejala-gejala ini biasanya ringan dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi tetap perlu dikonsultasikan dengan dokter seperti di Klinik Utama Sentosa.
2. Gejala Kanker Serviks
Gejala kanker serviks sering tidak muncul pada tahap awal. Namun, gejalanya bisa dirasakan seiring berkembangnya kondisi. Berikut gejalanya:
- Keputihan abnormal
- Perdarahan abnormal
- Nyeri saat berhubungan intim
- Nyeri panggul yang terus-menerus
- Perubahan siklus menstruasi
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Pentingnya Penanganan yang Tepat
Banyak wanita yang merasa cemas akan adanya dua kondisi medis tersebut. Namun, mengetahui gejalanya bisa membantu wanita lebih waspada.
Meskipun erosi serviks tidak berbahaya, penting untuk memastikan bahwa gejala yang Anda rasakan bukan terjadi karena kondisi lain yang lebih serius.
Sementara itu, kanker serviks yang terdeteksi sejak dini memiliki peluang sembuh yang lebih tinggi dengan penanganan yang tepat.
Ilustrasi seorang wanita yang khawatir akan erosi serviks dan kanker serviks
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk tidak mengabaikan gejala apapun, terutama yang berkaitan dengan kesehatan serviks, meskipun terlihat sangat ringan.
Pemeriksaan sejak dini dapat membantu Anda mencegah komplikasi dan memastikan bahwa Anda mendapatkan penanganan yang sesuai.
Segera konsultasikan dengan dokter apabila mengalami beberapa gejala-gejala yang telah disebutkan di atas.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu! Ciri-Ciri Erosi Serviks Ini Seringkali Tidak Disadari Lho!
Atasi Erosi Serviks dan Kanker Serviks dengan Pemeriksaan Tepat di Klinik Utama Sentosa
Memastikan gejala dari dua kondisi medis yang bisa menyerang wanita tersebut teratasi dengan benar, adalah langkah terbaik yang bisa Anda lakukan.
Namun, jangan cemas! Anda bisa bertanya dan berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat, sesuai dengan kondisi medis masing-masing pasien.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan dengan dokter kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan melalui penanganan medis yang berpengalaman dan terpercaya.
