Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual, yang memiliki beberapa tingkatan perkembangan infeksi, yaitu mulai dari stadium 1 hingga stadium 4.
Setiap stadium sifilis memiliki ciri-ciri yang berbeda. Namun, mengenali sifilis stadium 1 adalah langkah yang tepat untuk deteksi dini dan mencari bantuan medis yang tepat segera.
Oleh karena itu, mari kita simak beberapa ciri-ciri sifilis pada stadium awal dan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya di bawah ini.
Penyebab dan Faktor Risiko Sifilis
Sifilis atau penyakit raja singa, adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum.
Bakteri ini umumnya di tularkan melalui kontak langsung dengan luka terbuka yang di miliki pasangan seksual yang terinfeksi bakteri ini.
Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi bakteri sifilis, seperti:
1. Aktivitas seksual tanpa pengaman
2. Berhubungan seksual dengan banyak pasangan
3. Melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis
4. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, seperti menderita HIV
Setelah mengetahui penyebab dan faktor yang meningkatkan risiko terinfeksi siflis, di harapkan setiap individu dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari penyakit ini.
Ciri-Ciri Sifilis Stadium 1 (Tahap Primer)
Sifilis stadium 1 atau di sebut juga sebagai tahap primer, merupakan tahap awal yang sering kali memiliki ciri-ciri yang tidak di sadari oleh penderitanya.
Pasalnya, sifilis dapat muncul dengan gejala yang ringan, atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Meskipun terkadang gejalanya tidak terlihat, tetapi sifilis pada tahap ini sangat mudah menular.
Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri sifilis pada stadium 1 yang harus di perhatikan, seperti:
1. Chancre (Luka)
Ciri khas dari sifilis stadium 1 adalah munculnya chancre, yaitu luka terbuka yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan berbentuk bulat atau oval.
Chancre ini dapat muncul di area di mana bakteri sifilis masuk ke dalam tubuh, seperti area genital, anus, atau mulut.
2. Warna dan Konsistensi Luka
Luka sifilis yang muncul pada stadium ini biasanya berwarna merah muda hingga merah kecoklatan, dan munkin bisa menjadi basah atau berair.
Meskipun terkadang hanya terlihat seperti luka atau benjolan biasa, tetapi luka pada tahap ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tidak berbau, atau tanpak bersih.
3. Ukuran Luka
Luka yang muncul pada tahap ini biasanya akan berukruan kecil, sekitar beberapa milimeter hingga satu sentimeter, meskipun ukurannya dapat bervariasi.
4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Terkadang, beberapa individu juga akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening di area munculnya luka, dan mungkin akan terasa nyeri ketika di sentuh.
5. Ketidaknyamanan atau Gatal
Meski umumnya luka tidak menimbulkan rasa sakit atau gatal, tetapi pada beberapa individu, luka mungkin akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan seperti gatal atau perih di area tersebut.
Jika kamu atau pasangan kamu memiliki ciri-ciri sifilis stadium 1 tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan layanan kesehatan yang terpercaya seperti Klinik Utama Sentosa.
Baca Juga: Kenali, Pentingnya Pemeriksaan Sifilis dalam Mencegah Komplikasi Serius, Simak Yuk!
Lakukan Tindakan Pencegahan dan Perawatan untuk Mengatasi Sifilis Stadium 1 yang Tepat
Perlu di catat bahwa gejala sifilis pada stadium 1, dapat menghilang dengan sendirinya meski tanpa pengobatan.
Namun, bakteri akan tetap berada di dalam tubuh dan terus menginfeksi organ reproduksi dan berkembang ke stadium selanjutnya.
Sifilis yang tidak di tangani dengan tepat, dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berbahaya dan bahkan dapat mengancam jiwa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan tindakan pencegahan dan perawatan yang tepat untuk mengatasi sifilis baik di tahap awal atau tahap lanjut.
Berikut ini adalah beberapa tindakan pencegahan dan perawatan yang tidak boleh di abaikan, antara lain:
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda mencurigai adanya gejala yang mencurigakan, segeralah berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang tepat seperti di Klinik Utama Sentosa.
2. Tes dan Diagnosis: Dokter dapat melakukan beberapa tes untuk mendeteksi infeksi dan memberikan diagnosis yang akurat.
3. Pengobatan yang Sesuai: Dokter dapat memberikan pengobatan yang sesuai dengan tingkat keparahan yang di alami oleh masing-masing pasien.
4. Ikuti Saran Pengobatan dengan Tepat: Sangat penting untuk mengikuti saran pengobatan yang di berikan oleh dokter dengan tepat, untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
5. Pemeriksaan Ulang: Pemeriksaan ulang setelah pengobatan selesai, sangat penting untuk mengetahui apakah bakteri telah hilang sepenuhnya atau tidak.
Setelah di nyatakan sembuh, sangat penting untuk menjalani pola hidup yang sehat, termasuk melakukan aktivitas seksual yang aman.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai sifilis stadium 1, kamu bisa menghubungi dokter melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini tersedia melalui Chat Whatsapp, yang bisa kamu akses selama 24 jam dan gratis tanpa biaya apapun!
Ingat! Pastikan kamu mendapatkan saran perawatan dan pengobatan yang tepat dari sumber yang terpercaya ya!