Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Klamidia dan gonore adalah jenis penyakit menular seksual (PMS) yang di sebabkan oleh infeksi bakteri.
Kedua penyakit ini dapat di alami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita yang melakukan aktivitas seksual yang tidak sehat.
Kedua penyakit menular seksual ini seringkali memiliki gejala yang hampir mirip. Sehingga, banyak orang yang mengira bahwa kedua penyakit ini sama.
Namun, perbedaan kedua penyakit ini dapat terlihat pada penyebab, gejala, dan pengobatannya. Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya.
Perbedaan Bakteri Penyebab Klamidia dan Gonore
Klamidia dan gonore adalah penyakit menular seksual yang di sebabkan oleh infeksi bakteri. Namun, kedua penyakit ini di sebabkan oleh jenis bakteri yang berbeda.
Klamidia di sebabkan oleh infeksi bakteri bernama Chalmydia trachomatis, sedangkan gonore di sebabkan oleh infeksi bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae.
Namun, kedua bakteri ini dapat menular melalui cara yang sama, yaitu melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal, maupun oral.
Perbedaan Gejala Klamidia dan Gonore
Kedua jenis penyakit menular seksual ini, memiliki gejala yang hampir mirip, dan seringkali tidak menimbulkan gejala apapun.
Namun, terdapat beberapa gejala yang dapat membedakan kedua penyakit ini, seperti:
1. Gejala Klamidia
Klamidia umumnya tidak menimbulkan gejala di awal infeksi, tetapi dapat muncul setelah beberapa minggu terinfeksi.
Oleh karena itu, sulit untuk mendeteksi klamidia dengan cepat, jika hanya mengandalkan gejalanya saja.
Berikut ini beberapa gejala klamidia yang mungkin di alami oleh pria dan wanita, seperti:
- Perubahan pada keputihan
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Keluar cairan dari penis
- Luka di penis terasa gatal dan perih
- Buah zakar bengkak pada salah satu atau keduanya
Klamidia yang menginfeksi anus, dapat menimbulkan rasa sakit yang di sertai dengan keluarnya cairan atau darah dari anus, baik pada pria maupun wanita.
2. Gejala Gonore
Pada beberapa kasus, gonore tidak menimbulkan gejala, terutama pada wanita. Oleh sebab itu, banyak individu yang tidak menyadari dirinya telah terinfeksi.
Namun, umumnya gejala gonore yang mungkin muncul dapat berupa:
- Nyeri saat buang air kecil
- Keputihan lebih banyak dan tidak normal
- Terjadi perdarahan di luar siklus menstruasi
- Keluar cairan kuning (nanah) pada penis
- Testis terasa nyeri dan bengkak
Itulah perbedaan gejala antara klamidia dan gonore, jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit kulit kelamin.
Dokter spesialis penyakit kulit kelamin yang berpengalaman dan kompeten di Klinik Utama Sentosa, bisa menjadi salah satu pilihan untuk mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Baca Juga: Cek! Begini Cara Mengetahui Jika Kita Tertular Penyakit Kelamin
Pengobatan Klamidia dan Gonore
Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya, klamidia dan gonore adalah dua penyakit menular seksual yang berbeda.
Oleh sebab itu, pengobatan yang di berikan tentunya akan berbeda. Namun, kedua penyakit ini umumnya dapat di obati dengan mengonsumsi antibiotik.
Penting untuk di ingat bahwa konsumsi jenis dan dosis antibiotik yang di berikan harus sesuai dengan petunjuk pengobatan yang di berikan oleh dokter.
Sehingga, proses pengobatan akan lebih cepat dan kamu dapat mencegah terjadinya komplikasi yang tidak di inginkan.
Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami gejala dari kedua penyakit tersebut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dengan menggunakan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, modern, dan steril.
Sehingga, hasil pemeriksaan akan akurat dan saran pengobatan yang di berikan akan tepat, sesuai dengan penyebab dan kondisi kamu.
Ayo, segera hubungi dokter melalui layanan konsultasi online via Chat Whatsapp, yang tersedia selama 24 jam, gratis!
Ingat, konsultasi dokter adalah langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan kamu!
