Klinik Apollo, Jakarta – Banyak sekali penderita yang terpapar infeksi gonore, meskipun hanya melakukan kontak seksual singkat.
Padahal kenyataannya, infeksi gonore bisa menular hanya dari satu kali hubungan singkat. Selain itu, kondisi ini juga sering tidak bergejala dan berbahaya jika diabaikan.
Lantas, sebesar apa risiko terpapar gonore dan apa saja gejalanya? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bisakah Terpapar Gonore dari Satu Kali Hubungan Singkat?
Jawabannya adalah, ya! Sangat mungkin bakteri Neisseria gonorrhoeae, menular melalui kontak langsung dengan cairan seperti cairan vagina, penis, atau rektum.
Jika pasangan memiliki infeksi aktif, maka risiko penularannya sangat tinggi, terutama jika hubungan dilakukan tanpa kondom.
Bahkan, satu kali kontak seksual saja sudah cukup untuk membuat seseorang terpapar bakteri ini, baik melalui:
- Hubungan vaginal
- Hubungan anal
- Seks oral
- Kontak genital yang melibatkan cairan tubuh
Karena itu, banyak pasien yang terkejut saat mengalami gejala hanya beberapa hari setelah hubungan singkat.
Gejala Infeksi Gonore yang Perlu Diwaspadai
Gonore biasanya mulai menunjukkan gejala 2-7 hari setelah terpapar, meskipun pada beberapa orang bisa lebih lama. Berikut beberapa gejala umumnya:
- Keluar cairan abnormal dari kelamin
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
- Nyeri pada perut bagian bawah
Jika tidak tertangani dengan baik, gejala yang awalnya ringan bisa terus bertambah parah dan menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan.
Apakah Bisa Terpapar Gonore Tanpa Gejala?
Ya, banyak orang, terutama wanita, mengalami gonore tanpa gejala sama sekali. Namun, mereka tetap dapat menularkannya ke pasangan.
Infeksi gonore tanpa gejala ini bisa berbahaya, karena dapat berkembang menjadi komplikasi serius seperti:
1. Infeksi Radang Panggul (PID) – Terjadi ketika bakteri baik ke organ reproduksi bagian atas dan menyebabkan peradangan.
2. Kemadulan atau Infertilitas – Kerusakan pada saluran reproduksi, yang bisa menyebabkan terhambatnya kehamilan.
3. Infeksi Menyebar ke Aliran Darah – Kondisi ini bisa memicu demam, ruam, nyeri sendi, bahkan hingga infeksi berat.
4. Radang Testis (Orkitis) – Umumnya terjadi pada pria dan dapat menyebabkan nyeri serta pembengkakan pada testis.
Oleh karena itu, penting bagi siapa saja yang terpapar gonore untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan menjalani perawatan yang tepat.

Ilustrasi seorang wanita yang terpapar infeksi gonore
Pentingnya Pemeriksaan Gonore Secara Medis
Jika Anda merasa pernah terpapar atau sudah muncul gejala, pemeriksaan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.
Dokter biasakan akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, baik berupa pemeriksaan fisik serta pemeriksaan lanjutan seperti:
- Tes urine
- Tes swab (penis, vagina, tenggorokan, atau anus)
- Analisis laboratorium untuk mendeteksi bakteri
Hasil pemeriksaan biasanya bisa diketahui dalam waktu singkat, sehingga pengobatan dapat segera diberikan.
Setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh, dokter Klinik Apollo Jakarta dapat membantu memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga: Penyebab Gonore Cairan Hijau: Apa Benar Tanda Infeksi Berat?
Segera Tes Medis Setelah Terpapar Gonore di Klinik Apollo Jakarta
Jika terpapar infeksi gonore, penting bagi penderita untuk segera melakukan pemeriksaan medis dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Namun, jangan cemas! Anda bisa berkonsultasi dengan tim medis kami Klinik Apollo Jakarta, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, Anda bisa mendapatkan hasil diagnosis yang akurat dan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Selain itu, kami juga menyediakan layanan Konsultasi Dokter Online yang bisa Anda akses kapan dan di mana saja.
Layanan ini bisa Anda akses secara gratis, melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam yang memudahkan pasien.
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis kami dan dapatkan perawatan medis yang tepat segera.




