Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Vagina yang terasa nyeri setelah berhubungan seksual adalah keluhan yang cukup umum dialami oleh banyak wanita.
Meskipun sering dianggap sebagai hal yang sepele, rasa nyeri ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari yang ringan hingga yang lebih serius.
Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan vagina terasa nyeri setelah berhubungan seksual? Mari simak penjelasan berikut.
Penyebab Vagina Nyeri Setelah Berhubungan Seksual
Vagina yang terasa nyeri setelah berhubungan seksual, bisa disebabkan oleh banyak faktor, termasuk faktor yang ringan hingga yang parah. Berikut di antaranya:
1. Kurangnya Pelumas saat Berhubungan
Ketika vagina tidak cukup melumasi, gesekan selama berhubungan seksual dapat menyebabkan iritasi dan rasa nyeri.
2. Iritasi atau Alergi
Penggunaan produk tertentu seperti sabun, pelimas, atau kondom dengan bahan tertentu, juga dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi pada vagina.
3. Infeksi Vagina
Infeksi vagina seperti bakteri atau jamur, dapat menyebabkan peradangan yang membuat hubungan seksual terasa menyakitkan.
4. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Beberapa jenis infeksi menular seksual seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan peradangan yang bisa menimbulkan rasa sakit setelah berhubungan.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Jika rasa nyeri setelah berhubungan terjadi secara berulang atau muncul bersamaan dengan gejala lainnya, seperti:
- Perdarahan
- Keputihan abnormal
- Demam
- Luka atau lepuh di area genital
Sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan dokter ahli yang berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa.
Dokter akan melakukan pemeriksaan medis, yang dapat membantu menentukan penyebab pastinya dan memberikan pengobatan yang sesuai.
Langkah Tepat Cegah Vagina Nyeri Setelah Berhubungan
Meskipun vagina yang terasa nyeri setelah berhubungan seksual terkadang tidak berbahaya, tetapi ada beberapa kondisi lain yang juga perlu diperhatikan.
Namun, tidak perlu khawatir! Kamu dapat melakukan beberapa langkah pencegahan berikut untuk mencegah rasa nyeri terulang kembali. Barikut di antaranya:
1. Pastikan vagina cukup terlumasi sebelum melakukan hubungan seksual
2. Gunakan pelumas berbahan dasar air jika diperlukan
3. Hindari produk dengan bahan kimia keras yang bisa mengiritasi area sensitif
4. Lakukan hubungan seksual secara perlahan dan nyaman
5. Periksa kesehatan reproduksi secara rutin untuk mendeteksi masalah lebih awal
Dengan langkah pencegahan tersebut, kamu bisa terhindar dari rasa sakit dan nyeri saat berhubugan seksual.
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami vagina nyeri setelah berhubungan seksual
Pentingnya Pengobatan Medis yang Tepat
Jika vagina nyeri setelah berhubungan seksual disebabkan oleh kondisi medis tertentu, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang tepat.
Pengobatan bisa berupa pemberian obat, terapi hormon, atau tindakan medis lainnya yang sesuai dengan diagnosis dokter.
Ingat! Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika keluhan ini mengganggu kenyamanan dan kualitas hidup kamu.
Baca Juga: Awas! Infeksi Vagina (Vaginitis) Umum Bagi Kaum Wanita, Cek Disini Yuk
Atasi Vagina Nyeri Akibat Infeksi dengan Dokter Terbaik di Klinik Utama Sentosa
Vagina yang terasa nyeri akibat infeksi tentu perlu ditangani dengan pengobatan yang tepat, untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.
Namun, tidak perlu cemas! Dokter terbaik di Klinik Utama Sentosa, bisa memberikan saran dan metode pengobatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing pasien.
Selain itu, dokter juga bisa memberikan saran perawatan yang tepat dan juga akurat, untuk mencegah terjadinya infeksi berulang.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan kondisi kamu dengan ahli medis terbaik kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa kamu akses melalui Chat Whatsapp, yang tentunya memudahkan pasien dalam berkonsultasi secara gratis, selama 24 jam!
Yuk, pastikan kamu mendapatkann saran medis terbaik dari profesional medis yang berpengalaman ya!
