Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Banyak penderitanya yang tidak mengetahui penyebab pasti dari infeksi klamidia, karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Namun, jika tidak terobati dengan baik, klamidia bisa menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas pada pria dan wanita.
Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang terkan infeksi klamidia. Mari simak penjelasan berikut.
Faktor Penyebab Infeksi Klamidia
Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebab seseorang terkena infeksi klamidia. Berikut beberapa di antaranya:
1. Berganti-ganti Pasangan Seksual
Semakin banyak pasangan seksual yang Anda miliki, semakin besar pula risiko terpapar infeksi menular seksual, seperti klamidia.
2. Tidak Menggunakan Kondom Secara Konsisten
Kondom adalah alat pelindung utama dalam mencegah penularan IMS. Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual, bisa membuka celah penularan klamidia.
3. Berhubungan Seksual di Usia Muda
Remaja akan lebih rentan terhadap infeksi klamidia. Ini karena sistem reproduksi yang belum sepenuhnya matang, serta kurangnya kesadaran tentang kesehatan seksual.
4. Memiliki Riwayat Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain
Jika seseorang pernah terinfeksi IMS sebelumnya, peluang terkena klamidia akan meningkat. Kondisi ini dapat terjadi akibat kerusakan jaringan atau karena kebiasaan seks berisiko.
5. Tidak Melakukan Skrining Rutin
Klamidia sering tidak menunjukkan gejala. Tanpa tes atau skrining rutin, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi dan bisa menularkannya kepada pasangan.
Mengapa Penting Mewaspadai Penyebab Klamidia?
Mewaspadai penyebab infeksi klamidia, adalah salah satu langkah tepat untuk menghindari penularan.
Selain itu, seseorang bisa mencegah berbagai dampak serius yang bisa ditimbulkan infeksi klamidia, seperti:
- Radang Panggul (pada Wanita)
- Epididimitis (pada Pria)
- Kemandulan atau Infertilitas
Lebih parah lagi, infeksi klamidia juga bisa meningkakan risiko tertular HIV. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari penyebab dan mencari solusi yang tepat.
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman, terutama jika Anda mengalami beberapa gejala berikut:
- Mengalami keputihan abnormal
- Nyeri saat buang air kecil
- Neyri saat berhubungan seksual
- Pernah berhubungan seksual tanpa pengaman
- Memiliki pasangan yang terdiagnosis IMS
- Aktif secara seksual namun belum pernah melakukan tes PMS
Jangan cemas! Dokter terbaik di Klinik Utama Sentosa bisa membantu Anda untuk mengatasi kondisi yang Anda alami secara menyeluruh.
Ilustrasi seorang pria yang mengalami gejala infeksi klamidia
Pentingnya Pengobatan Medis yang Tepat
Infeksi klamidia bisa sembuh dengan pengobatan antibiotik. Namun, harus Anda lakukan dengan pengawasan medis agar pengobatan efektif dan mencegah komplikasi lanjutan.
Menunda pengobatan hanya bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius dan semakin parah.
Ingat, deteksi dini dan edukasi seksual yang baik adalah langkah pertama untuk menjaga kesehatan reproduksi Anda.
Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Klamidia yang Diam-Diam Bisa Berakibat Fatal, Cek Disini Yuk!
Cari Tahu Penyebab dan Atasi Gejala Infeksi Klamidia di Klinik Utama Sentosa
Seperti yang telah kita bahas di atas, mewaspadai dan mengatasi gejala infeksi klamidia sejak awal adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi.
Oleh karena itu, segeralah cari tahu penyebab pastinya dan atasi gejalanya di Klinik Utama Sentosa dengan bantuan dokter yang berpengalaman.
Tidak perlu cemas, karena dokter kami akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk menentukan pengobatan mana yang sesuai.
Selain itu, Anda juga bisa bertanya dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Jadi, tunggu apalagi? Segeralah konsultasikan kondisi yang Anda alami denga dokter terbaik kami ya!
