Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pembesaran prostat atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) adalah gangguan prostat yang cukup umum terjadi pada pria.

Kondisi ini dapat menyebabkan aliran urin menjadi tidak lancar dan buang air kecil jadi terasa tidak tuntas.

Namun, apakah pembesaran prostat juga dapat menyebabkan susah ereksi pada pria? Untuk mengetahui hubungan antara keduanya, simaklah penjelasannya di bawah ini.

Pembesaran Prostat dan Disfungsi Ereksi

Sebelum mengetahui hubungan antara pembesaran prostat (BPH) dan disfungsi ereksi (DE), penting untuk mengetahui penjelasan mengenai kedua kondisi ini terlebih dahulu.

Pembesaran prostat merupakan kondisi yang terjadi ketika kelenjar prostat mengalami pembesaran, yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia.

Kelenjar prostat yang mengalami pertumbuhan berlebih, dapat menyebabkan tekanan pada uretra dan menyebabkan gangguan aliran urin.

Gejala pembesaran prostat yang cukup umum terjadi dapat meliputi:

  • Urin sulit keluar
  • Aliran urin melemah
  • Buang air kecil terasa tidak tuntas
  • Lebih sering buang air kecil di malam hari
  • Anyang-anyangan atau beser

Sedangkan disfungsi ereksi atau impotensi, adalah ketidakmampuan seorang pria untuk mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras saat berhubungan seksual.

Kondisi ini bisa menjadi masalah sementara atau kronis, yang dapat di sebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikologis, seperti:

  • Kardiovaskular
  • Diabetes
  • Gangguan hormonal
  • Kondisi medis yang memengaruhi aliran darah atau fungsi saraf
  • Stres, kecemasan, depresi
  • Masalah pada hubungan

Kedua kondisi ini, merupakan kedua masalah kesehatan yang berbeda, tetapi pada beberapa kasus kedua kondisi ini memiliki hubungan.

Hubungan Pembesaran Prostat dan Disfungsi Ereksi

Seorang pria yang mengalami pembesaran prostat jinak, memiliki kemungkinan untuk mengalami susah ereksi atau disfungsi ereksi.

Kondisi ini dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan yang di gunakan untuk mengatasi penyakit pembesaran prostat.

Selain itu, bertambahnya ukuran prostat juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami disfungsi ereksi.

Kedua kondisi ini juga saling berkaitan satu sama lain, di karenakan memiliki faktor risiko yang serupa, seperti:

1. Menderita hipertensi (tekanan darah tinggi)

2. Obesitas (kelebihan berat badan)

3. Kurangnya aktivitas fisik, seperti olahraga

4. Merokok dan mengonsumsi alkohol berlebih

5. Terjadi seiring bertambahnya usia

Oleh karena itulah, kedua kondisi ini dapat saling berhubungan satu sama lain. Jika kamu mengalami salah satu kondisi tersebut, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Dokter andrologi seperti di Klinik Utama Sentosa, dapat memberikan diagnosis pasti dan memberikan saran pengobatan yang tepat untuk mengatasi kedua kondisi tersebut.

Baca Juga: 5 Pantangan Makanan Untuk Penderita Penyakit Prostat, Cek Disini Yuk!

pembesaran prostat 2

Langkah Penanganan untuk Mengurangi Gejala BPH dan Meningkatkan Fungsi Ereksi

Kedua kondisi ini dapat di tangani dengan beberapa langkah, yang dapat membantu mengurangi gejala pembesaran prostat dan meningkatkan fungsi ereksi yang tepat, seperti:

1. Konsultasi dengan Tenaga Kesehatan Profesional

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau spesialis andrologi untuk evaluasi menyeluruh terkait gejala BPH dan DE.

Dokter dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu.

2. Perubahan Gaya Hidup

Terapkanlah gaya hidup yang sehat, seperti diet sehat, rutin melakukan aktivitas fisik, dan menghindari alkohol dan merokok.

3. Terapi Obat

Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang dapat membantu meredakan gejala pembesaran prostat dan mengatasi disfungsi ereksi yang tepat.

4. Terapi Psikologis

Terapi psikologis dapat di lakukan untuk mengatasi stres, kecemasan, dan depresi yang dapat menyebabkan BPH dan DE.

Penting untuk di catat bahwa penanganan pembesaran prostat dan disfungsi ereksi, memerlukan pendekatan yang serius.

Oleh karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter untuk menentukan strategi pengelolaan yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kamu.

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa. Dokter dan staf medis kami dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah yang dialami.

Privasi, kenyamanan, kebutuhan, dan kesehatan kamu tentunya merupakan prioritas dokter dan staf medis kami.

Sehingga, kamu tidak perlu khawatir akan pelayanan yang di berikan. Tak hanya itu, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi online.

Layanan ini dapat kamu gunakan melalui Chat Whatsapp, yang tersedia selama 24 jam, gratis!

Ingat ya, kesehatan itu nomor satu dan harus terus dijaga, jadi pastikan kamu mendapat informasi kesehatan dari ahlinya ya!

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Comments