Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Nyeri haid merupakan salah satu kondisi yang wajar dialami oleh setiap wanita selama siklus menstruasi mereka.
Meskipun umum, beberapa wanita mungkin akan merasakan nyeri haid berlebihan dan parah, yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.
Namun, banyak wanita yang khawatir akan hal ini, apakah nyeri haid berlebihan dapat menjadi tanda penyakit tertentu, seperti radang panggul?
Ya, untuk mengetahui jawaban pastinya, mari simak penjelasan mengenai hubungan antara kedua kondisi tersebut di bawah ini.
Ciri-Ciri Nyeri Haid Berlebihan
Sebelum mengetahui hubungan antara nyeri haid berlebih dengan penyakit radang panggul, mari kita bahas bagaimana ciri-ciri nyeri haid yang parah.
Nyeri haid yang normal terjadi pada wanita, umumnya di sebabkan oleh adanya kontraksi otot pada rahim.
Selama menstruasi, dinding rahim akan luruh dan berkontraksi lebih kuat untuk mengeluarkan sel telur yang tidak dibuahi.
Nyeri yang dapat dirasakan pada setiap wanita akan berbeda-beda, tetapi sebagian wanita dapat mengalami nyeri haid berlebihan yang tidak umum terjadi, seperti:
- Aliran menstruasi yang sangat deras
- Periode menstruasi yang panjang atau pendek
- Kram parah
- Disertai demam, diare, atau muntah
- Darah haid berwarna merah muda, encer atau sangat kental
- Kelelahan
Jika mengalami beberapa gejala tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis yang tepat agar mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.
Hubungan Antara Nyeri Haid Berlebihan dan Radang Panggul
Ya, nyeri haid yang parah dan berlebihan bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan tertentu, salah satunya adalah penyakit radang panggul.
Radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID), merupakan salah satu kondisi medis yang cukup umum terjadi pada wanita di usia 15 sampai 25 tahun.
Penyakit ini umumnya di sebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari serviks atau vagina, ke organ reproduksi yang lebih dalam seperti ovarium, rahim, dan tuba falopi.
Infeksi yang umumnya menyebabkan radang panggul adalah infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore. Namun, bakteri lain juga bisa menjadi penyebab radang panggul.
Gejala Penyakit Radang Panggul
Selain menyebabkan nyeri haid yang berlebihan, radang panggul juga dapat menyebabkan beberapa gejala lain yang bervariasi, seperti:
1. Nyeri panggul atau perut bagian bawah
2. Perubahan pada keputihan menjadi abnormal
3. Nyeri saat berhubungan seksual
4. Nyeri saat buang air kecil
5. Demam, mual, dan muntah
6. Kelelahan
7. Penurunan berat badan
8. Nafsu makan berkurang
Penting untuk diperhatikan bahwa beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan reproduksi secara teratur sangatlah penting.
Tak perlu bingung, karena kamu dapat melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin di Klinik Utama Sentosa, dengan biaya pemeriksaan yang terjangkau.
Baca Juga: Hati-Hati! Ini Bahaya Radang Panggul Jika Tidak Diobati Segera
Diagnosis dan Penanganan Radang Panggul
Untuk mengatasi radang panggul yang menyebabkan nyeri haid berlebihan, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis ginekologi yang berpengalaman.
Dokter akan melakukan beberapa langkah atau prosedur medis untuk mengatasi radang panggul, seperti:
1. Diagnosis
Dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, untuk mencari tanda-tanda atau gejala radang panggul, termasuk nyeri haid berlebihan pada panggul dan perut.
Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa prosedur atau pemeriksaan lanjutan untuk mengidentifikasi tanda-tanda infeksi, seperti:
- Tes darah
- Tes urine
- USG (ultrasonografi)
- Biopsi rahim
2. Penanganan
Setelah mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter akan memberikan resep obat-obatan untuk mengatasi infeksi bakteri, seperti menggunakan antibiotik.
Dokter juga mungkin akan memberikan resep obat pereda nyeri yang dapat membantu meredakan nyeri haid yang berlebihan.
Selain itu, dokter juga dapat memberikan beberapa saran penanganan yang perlu dilakukan, seperti:
- Perawatan Rumah: Istirahat yang cukup, kompres di area panggul, dan minum air yang cukup dapat membantu mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.
- Pemantauan dan Tindak Lanjut: Setelah memulai pengobatan, penting untuk menjalani tindak lanjut dengan dokter untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.
- Pencegahan: Menggunakan kondom selama berhubungan dan melakukan pengobatan dengan tepat, dapat membantu mencegah penularan dan munculnya komplikasi.
Catatan: Pengobatan radang panggul yang tepat dan cepat, penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan mencegah komplikasi yang serius.
Oleh karena itu, tak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis ginekologi yang berpengalaman di Klinik Utama Sentosa.
Karena kamu dapat berkonsultasi melalui layanan konsultasi online, yang dapat di akses melalui Chat Whatsapp secara gratis dan tersedia selama 24 jam!
Mudah bukan? Tak hanya itu, privasi, kenyamanan, kebutuhan, dan kesehatan kamu tentu menjadi prioritas dokter dan staf medis kami.
Jadi, pastikan kamu mendapat diagnosis dan penanganan terbaik dari profesional medis yang terbaik dan terpercaya ya!