Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Pada beberapa kasus, gejala klamidia pada wanita sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas.
Meskipun begitu, kondisi ini tetap bisa menimbulkan bahaya serius jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Jangan cemas! Artikel ini akan menjelaskan alasan mengapa gejala klamidia pada wanita sering tidak jelas dan langkah tepat untuk mengatasinya, mari simak.
Mengenal Gejala Klamidia pada Wanita
Klamidia merupakan salah satu penyakit menular seksual (PMS), yang cukup sering tetapi jarang dikenali. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis.
Secara umum, gejala klamidia bisa sangat ringan, bahkan tanpa wanita sadari. Namun, beberapa wanita tetap bisa mengalami keluhan seperti:
- Keputihan tidak normal
- Nyeri saat buang air kecil
- Perdarahan di luar masa haid
- Nyeri saat berhubungan intim
Sayangnya, gejala ini sering kali tidak muncul di awal infeksi atau muncul samar-samar. Sehingga, banyak wanita yang tidak menyadari dirinya telah terinfeksi klamidia.
Mengapa Gejala Klamidia pada Wanita Sering Tidak Jelas?
Ada beberapa alasan medis yang menjelaskan mengapa gejala klamidia pada wanita sering tidak jelas. Berikut di antaranya:
1. Infeksi Awal Terjadi pada Serviks
Klamidia biasanya menyerang serviks terlebih dahulu, dan bagian ini tidak memiliki banyak reseptor nyeri. Akibatnya, tubuh tidak langsung merespons dengan gejala yang terasa jelas.
2. Gejala yang Mirip dengan Kondisi Lainnya
Keluhan seperti keputihan atau nyeri saat buang air kecil, sering kali dianggap sebagai infeksi saluran kemih atau infeksi jamur. Hal ini membuat penderita tidak menyadari infeksinya.
3. Perkembangan Infeksi yang Lambat
Klamidia berkembang secara bertahap. Di awal, gejala bisa sangat ringan atau bahkan tidak terasa sama sekali. Baru setelah infeksi menyebar, gejala mulai muncul lebih jelas.
4. Fokus Infeksi pada Organ Internal
Infeksi yang menyebar ke rahim dan tuba falopi, dapat menyebabkan kerusakan permanen, tetapi tanpa gejala luar yang mencolok. Inilah yang membuat klamidia dikenal sebagai “silent infection”.
Bahaya Tidak Obati Infeksi Klamidia
Meksipun gejalanya sering kali tidak terlihat jelas, tetapi bahayanya sangatlah nyata. Berikut beberapa bahaya yang bisa terjadi jika mengabaikan klamidia, antara lain:
1. Penyakit Radang Panggul – Infeksi klamidia bisa menyebar ke organ reproduksi bagian atas, dan memicu radang panggul yang ditandai dengan nyeri hebat di area panggul.
2. Kehamilan Ektopik – Infeksi dapat merusak tuba falopi, sehingga sel telur yang dibuahi menempel di luar rahim. Kondisi ini sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa.
3. Infertilitas (Kemandulan) – Kerusakan pada saluran reproduksi akibat infeksi jangka panjang, bisa menyebabkan wanita sulit atau bahkan tidak bisa hamil.
4. Penularan ke Pasangan atau Bayi Saat Melahirkan – Klamidia bisa dengan mudah menular ke pasangan melalui hubungan intim, dan juga bayi saat proses persalinan.
Oleh karena itu, dokte Klinik Utama Sentosa sangat menyarankan untuk segera berkonsultasi dan dapatkan penanganan yang tepat.

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami gejala klamidia
Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?
Untuk mengetahui gejala lebih dini dan mendapatkan penanganan yang tepat, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala berikut:
- Aktif secara seksual dan belum pernah tes infeksi menular seksual (IMS)
- Mengalami keputihan tidak normal atau nyeri panggul
- Memiliki pasangan yang terdiagnosis IMS
- Ingin melakukan skrining rutin untuk kesehatan reproduksi
Ingat! Gejala infeksi klamidia pada wanita bisa muncul secara signifikan dan sulit diobati, jika tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Ngeri! 8 Komplikasi Akibat Klamidia pada Pria yang Nyata
Atasi Gejala Klamidia pada Wanita Sejak Dini di Klinik Utama Sentosa
Mengatasi gejala klamidia pada wanita sejak dini dan tepat, sangatlah penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius dan berbahaya.
Namun, jangan cemas! Anda bisa menjalani penanganan medis di Klinik Utama Sentosa, dengan bantuan dokter yang berpengalaman.
Anda juga bisa bertanya terlebih dahulu dengan tim medis kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Layanan ini bisa Anda akses kapan dan di mana saja, melalui Chat Whatsapp yang beroperasi selama 24 jam, gratis!
Ingat! Penanganan yang tepat hanya bisa Anda dapatkan dengan bantuan medis yang berpengalaman dan terpercaya.