Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual (PMS) yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pria.

Penyakit ini sering kali muncul tanpa ada gejala yang jelas pada awalnya. Namun, jika dibiarkan penyakit ini memiliki dampak yang sangat serius, bahkan dapat mengancam jiwa.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui berbagai ciri penyakit sifilis pada pria, yang mungkin muncul pada tahap awal infeksi. Berikut beberapa di antaranya.

1. Lesi atau Chancre

Lesi atau chancre merupakan luka kecil yang dapat muncul setelah seseorang terinfeksi bakteri Treponema Pallidum, penyebab sifilis.

Luka ini sering kali muncul sebagai luka kecil, berwarna merah muda atau merah tua, dan tidak terasa menyakitkan.

Pada pria, luka ini dapat muncul di penis, skrotum, atau sekitar anus. Namun, luka ini juga dapat muncul pada bibir, lidah, atau di dalam mulut akibat seks oral.

Luka pada tahap primer ini, dapat menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tanpa pengobatan. Meski begitu, bakteri tidak akan hilang dan akan terus menyebar.

2. Ruam

Ruam yang muncul sebagai bintik-bintik merah pada kulit, merupakan salah satu gejala dari penyakit sifilis pada pria.

Biasanya ruam akan muncul beberapa minggu setelah luka pada tahap primer menghilang. Ruam sifilis memiliki beberapa karakteristik, seperti:

  • Tidak terasa gatal
  • Berwarna merah, coklat, atau lebih gelap
  • Bertekstur halus atau lembut

Sama halnya dengan luka pada tahap primer, ruam yang muncul pada tahap sekunder juga dapat menghilang dengan sendirinya, tetapi bakteri akan tetap terus menginfeksi.

3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Selain luka dan ruam, penyakit sifilis pada pria juga dapat di tandai dengan membengkaknya kelenjar getah bening pada area yang terinfeksi.

Kelenjar getah bening adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh, yang bertugas melawan infeksi.

Pembengkakan kelenjar bening, biasanya akan terjadi di daerah yang terdekat dengan lesi atau ruam.

4. Gejala Umum

Meski penyakit sifilis pada pria sering kali ditandai dengan munculnya ruam atau luka pada area genital, tetapi beberapa gejala umum juga dapat dialami oleh penderita sifilis, seperti:

  • Demam dan tidak enak badan
  • Nyeri otot dan sendi
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Rambut rontok
  • Kehilangan nafsu

Gejala-gejala ini biasanya akan muncul pada tahap sekunder atau pada tahap awal. Jika tidak ditangani, bakteri akan tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan gejala yang parah.

Penting untuk diingat bahwa gejala sifilis bisa bervariasi dari satu individu ke individu lainnya, dan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali.

Sehingga, sangat penting untuk menjalani pemeriksaan dan berkonsultasi dengan dokter di Klinik Utama Sentosa, untuk mendapatkan pengobatan dan evaluasi lebih lanjut.

Baca Juga: Mengalami Gatal Ruam di Selangkangan? Lakukan 5 Cara Ini Untuk Mengatasinya Yuk

penyakit sifilis pada pria 2

Mengatasi Penyakit Sifilis pada Pria dengan Dokter yang Kompeten

Penyakit sifilis pada pria, merupakan salah satu kondisi yang tidak boleh diabaikan. Pasalnya, sifilis merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual yang memiliki dampak buruk.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengatasi sifilis dengan bantuan dokter yang kompeten.

Tenang! Kamu dapat menghubungi dan berkonsultasi dengan dokter penyakit kulit kelamin yang kompeten di Klinik Utama Sentosa.

Berikut adalah beberapa langkah pengobatan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter, untuk mengatasi penyakit sifilis pada pria, seperti:

1. Pemeriksaan Fisik dan Wawancara Medis

Sebelum memberikan pengobatan, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis terkait gejala yang dialami dan riwayat kesehatan pasien.

2. Pengujian dan Diagnosa yang Tepat

Setelah pemerikaan fisik, dokter mungkin akan melakukan beberapa pengujian yang bertujuan untuk mengidentifikasi penyebabnya secara pasti dan mendukung diagnosa.

Diagnosis yang akurat adalah kunci dalam memulai pengobatan penyakit sifilis pada pria yang tepat.

3. Pengobatan  Penyakit Sifilis pada Pria Berdasarkan Tahap Infeksi

Dokter akan meresepkan obat-obatan seperti antibiotik, yang telah di sesuaikan dengan tahap infeksi pada saat diagnosis.

4. Kepatuhan terhadap Pengobatan

Sangat penting untuk mematuhi pengobatan yang diberikan, dan menyelesaikannya hingga tuntas, meski gejala sudah membaik.

Hal ini untuk memastikan bakteri benar-benar menghilang dari tubuh, dan mencegah munculnya komplikasi yang berbahaya.

Catatan: Setelah menjalani berbagai tahap pengobatan, pria yang menderita penyakit sifilis sangat di sarankan untuk menghindari hubungan seksual yang berisiko.

Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai penyakit sifilis, silahkan hubungi dokter terbaik kami melalui layanan Konsultasi Dokter Online.

Layanan ini dapat kamu akses melalui Chat Whatsapp, yang beroperasi selama 24 jam dan gratis, tanpa pungutan biaya apapun.

Jadi, tunggu apalagi? Segera lakukan pemeriksaan dan percayakan kesehatan kamu kepada dokter dan tim medis berpengalaman kami ya!

About the Author: Rara
penyakit menular seksual pms
Andrologi
Ginekologi

Lokasi Klinik Utama Sentosa

Konsultasikan Keluhan Anda Bersama Dokter Online. Gratis!

Langsung saja konsultasi online atau reservasi online
di nomor +62812-1230-6885 atau dapat mengklik link Konsultasi Gratis. Rahasia Terjamin.

Comments