Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Sebagian besar wanita mungkin menganggap menstruasi tidak teratur sebagai hal yang biasa, terutama jika tubuh mereka kelelahan.
Namun, hal ini tidak boleh di abaikan begitu saja. Pasalnya, kondisi ini dapat menjadi pertanda dari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti servisitis.
Mengapa servisitis dapat menyebabkan menstruasi tidak teratur? Mari kita simak hubungan antara keduanya di bawah ini.
Apa Itu Servisitis?
Sebelum mengetahui hubungan antara menstruasi tidak teratur dan servisitis, penting untuk mengetahui apa itu servisitis terlebih dahulu.
Servisitis adalah kondisi peradangan pada serviks, yang merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita yang menghubungkan rahim dengan vagina.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit, dan juga dapat disebabkan oleh iritasi atau alergi terhadap bahan kimia.
Peradangan serviks ini dapat muncul secara akut (menimbulkan gejala yang lebih nyata) atau kronis (menimbulkan gejala yang lebih ringan atau bahkan tidak ada sama sekali).
Hubungan Antara Servisitis dan Menstruasi Tidak Teratur
Meskipun servisitis terkadang tidak menimbulkan gejala yang nyata, tetapi pada beberapa kasus, menstruasi tidak teratur dapat menjadi gejala servisitis.
Bagaimana kedua kondisi ini dapat saling berhubungan? Berikut penjelasannya:
1. Gangguan Hormonal
Peradangan pada serviks dapat mengganggu produksi hormon-hormon yang mengatur siklus menstruasi, seperti estrogen dan progesteron.
2. Peradangan yang Mengganggu
Peradangan ini dapat menyebabkan gangguan pada fungsi normal serviks, termasuk penundaan pelepasan lapisan rahim, selama siklus mensturasi.
3. Infeksi yang Tersembunyi
Infeksi yang tersembunyi tanpa menimbulkan gejala apapun, dapat memengaruhi keseimbangan bakteri vagina dan menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi.
4. Stres dan Ketidaknyamanan
Gejala servisitis seperti keputihan abnormal atau nyeri panggul, dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan fisik, yang dapat mempengaruhi hormon dan fungsi sistem reproduksi.
Dengan memahami hubungan antara servisitis dan menstruasi tidak teratur, wanita dapat lebih menyadari pentingnya memperhatikan perubahan siklus menstruasi.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Kamu harus segera menghubungi dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala servisitis yang berkaitan dengan menstruasi tidak teratur, seperti:
- Perubahan drastis dalam pola menstruasi
- Perdarahan tidak terduga di antara siklus menstruasi
- Nyeri panggul kronis atau berkelanjutan
- Keputihan abnormal, berbau, atau berwarna tidak biasa
- Muncul rasa gatal di area genital
- Nyeri saat buang air kecil
- Nyeri saat berhubungan seksual
Jika kamu mencurigai bahwa menstruasi tidak teratur yang kamu alami di sebabkan oleh servisitis, segeralah konsultasikan dengan dokter yang tepat seperti di Klinik Utama Sentosa.
Baca Juga: Mengatasi Keputihan dengan Air Hangat, Benarkah Ampuh? Cek Penjelasannya Disini
Pentingnya Menjalani Pengobatan Servisitis dengan Dokter yang Terpercaya
Menjalani pengobatan servisitis dengan dokter yang terpercaya dan berpengalaman, seperti di Klinik Utama Sentosa adalah langkah penting yang perlu di lakukan.
Dokter dapat melakukan beberapa pemeriksaan atau tes laboratorium yang di perlukan, untuk mengidentifikasi penyebabnya.
Setelah itu, dokter akan memberikan saran pengobatan yang sesuai dengan penyebab, tingkat keparahan, dan kondisi masing-masing pasien, seperti:
- Antibiotik: Untuk mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan servisitis
- Antijamur: Untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan servisitis
- Antivirus: Untuk mengatasi infeksi virus yang menyebabkan servisitis
Perlu di ingat bahwa obat-obatan tersebut, perlu di konsumsi sesuai dengan anjuran yang dokter berikan.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai siklus menstruasi tidak teratur atau servisitis, silahkan hubungi dokter ginekologi melalui layanan Konsultasi Dokter Online.
Kamu dapat mengakses layanan ini melalui Chat Whatsapp, yang tersedia selama 24 jam dan gratis!
Ingat! Artikel ini tidak dapat menjadi saran pengobatan yang tepat. Jadi, pastikan kamu mendapat saran pengobatan yang tepat dari dokter secara langsung ya!